FENOMENA ISHAK MEKKI - AGUNG POST NEWS

19 Januari 2011

FENOMENA ISHAK MEKKI

Oleh Aspani Yasland

TAK terasa Ishak Mekki telah memasuki 7 tahun masa pengadiannya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Rasanya baru kemarin-kemarin ini, dia menjadi bupati di bumi Bende Seguguk tersebut. Padahal dia sudah dua tahun menjalankan amanah rakyat pada masa periode kedua Bupati OKI tersebut. Sebagaimana lazimnya, ketika datang masa hari peringatan kepemimpinan, orang seringkali melakukan evaluasi atas kinerja yang telah dilakukan Ishak Mekki selama ini. Lazim pula ada komentar yang pro dan kontrayang mencuat  atas perfomance Ishak Mekki tersebut. Itu hal yang lumrah saja di dunia demokrasi sekarang ini. Namun yang paling penting adalah bagaimana perasaan rakyat selama Ishak Mekki menjadi nakhoda dalam 7 tahun terakhir ini. Semuanya kembali kepada rakyat itu sendiri, apakah kesejahteraan sudah makin nyata dirasakan atau bagaimana. Inilah pertanyaan yang palingb hakiki, yang rakyat sendiri bisa merasakannya.
Namun penulis tidak tertarik bahkan terjebak menganalisa soal kinerja tersebut. Penulis justru tertarik bahkan terkesima bila mengamati perjalanan Ishak Mekki selama ini. Mungkin dengan cara ini pembaca dapat menarik kesimpulan atas kepemimpinan Ishak Mekki selama ini. Kiranya tidak berlebihan bila penulis menjuluki Ishak Mekki sebagai tokoh yang fenomena. Betap tidak, Ishak Mekki tiba-tiba melejit mensejajarkan dirinya dalam deretan tokoh-tokoh berpengaruh dalam dunia politik di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Dia secara mencengangkan berhasil menyabet kursi orang nomor satu di Partai Demokrat Sumsel. Oleh karena itu, perayaan 7 tahun kepemimpinanya Ishak Mekki di OKI, Januari 2011 ini, sangat istimewa. Dia bukan lagi sebagai Bupati OKI an sich, tapi juga pada saat yang bersamaan seorang tokoh politik penting di Bumi Sriwijaya ini. Sebab Partai Demokrat sudah menjelma sebagai the rulling party, yang nota bene-nya bisa mewarnai secara dominan perpolitikan di Provinsi Sumsel yang sekarang dipimpin Gubernur Alex Noerdin ini. 
Ishak Mekki yang berpenampilan kalem dan bersahaja ini, memang fenomenal. Ketika suksesi di Partai Demokrat beberapa waktu lalu, dia sama sekali tidak "diperhitungkan" dalam kancah kandidat yang mencuat ke permukaan. Ishak yang pendiam ini, tidak begitu populer, bahkan namanya tidak sering disebut-sebut dalam hingar bingar pencalonan partai milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Sementara kandidat lainnya, yang secara jabatannya sama dengan dirinya, justru menggebu-gebu berkampanye untuk meraih simpati dan suara dari para pemegang suara di partai tersebut. Secara logika politik, kandidat yang populer dan sering menghiasi halaman koran tersebut, pastilah memiliki kans yang kuat untuk meraih kursi yang ditinggalkan Ahmad Djauhari (sekarang Wakil Ketua DPRD Sumsel) tersebut. Namun apa yang terjadi? singkat cerita, justru Ishak Mekki yang menang telak. Semua prediksi selama ini, buyar. Ishak Mekki memang "unpredictable man". Berbagai kalangan yang dekat dengan sosok Ishak Mekki kepada penulis bercerita bahwa Pak Ishak itu memang fenomena. Walaupun dirinya tak suka gembar-gembor, tapi kalau dia sudah berniat dan berkehendak akan sesuatu, itu pasti sudah diperhitungkan matang-matang dan bagaimana caranya niat itu bisa diraihnya dengan sukses. Itulah Ishak Mekki. 
Penulis mengakui Ishak Mekki memang piawai dalam memenangkan kompetisi politik yang akan dicapainya. Penulis teringat ketika dirinya hendak maju sebagai Bupati OKI periode pertama tujuh tahun silam, Ishak Mekki secara meyakinkan bahwa dirinya berketetapkan hati maju sebagai calon. Pada waktu itu, Ishak yang masih menjabat Kepala Dinas PU OKI, mau tidak mau dan suka tidak suka harus berhadapan dengan bos-nya Bupati OKI yang juga berniat memperpanjang jabatannya. Selain itu, dia juga harus berperang dengan Ketua DPRD OKI yang nota bene-nya memiliki massa suara yang signifikan karena pemilihan bupati masih ditangan anggota dewan. Situasi politik di OKI memang rada panas waktu itu. Bahkan seorang kandidat menyatakan bahwa genderang perang telah ditabuh. seiring dengan itu, politik saling klaim suara sudah merebak kemana-mana, seolah-olah kandidat tersebut sudah menang sebelum bertanding. Namun apa respon Ishak Mekki waktu itu? "Orang boleh berangan-angan atau mengklaim suara sudah ditangannya,itu hak mereka. Tapi jangan khawatir kita yang pegang fisiknya," begitulah kira-kira kata Ishak Mekki waktu itu. Dan terbukti, Ishak berhasil dengan gemilang. Ia orang pertama kelahiran Kayuagung, yang menjadi Bupati OKI.  Lagi-lagi Ishak seorang tokoh yang susah ditebak dan fenomena. Perilaku politik Ishak Mekki yang jauh dari kesan populer tersebut, telah menisbikan bahwa dunia politik tidak hanya sekedar mengandalkan retorika politik belaka. Politik pencitraan memang perlu, tapi bukan menjadi patokan sukses tidaknya orang dalam dunia politik.
Kini dalam rentang waktu 7 tahun mengabdi di Kabupaten OKI ini, sosok Ishak Mekki sudah menjelma menjadi tokoh politik Sumsel yang berpengaruh masa mendatang. Sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Ishak Mekki tidak salah disejajarkan dengan figur Alex Noerdin, Ketua DPD Partai Golkar Sumsel yang kini menjabat Gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra, Ketua DPD PDIP Sumsel yang saat ini dpercaya sebagai Walikota Palembang. Apalagi sejak Gubernur Sumsel Ramli Hasan Basri, ada trend politik baru di daerah ini bahwa jabatan Gubernur Sumsel sudah agak sulit berjalan dua periode. Ini juga fenomena politik. Dan disitu ada Ishak Mekki yang fenomena. Namun diluar itu semua, suara Ishak Mekki dari kota Kayuagung, OKI bisa bergaung dan berresonansi ke seantero Sumsel karena statusnya sebagai tokoh politik tersebut. 
Ishak Mekki yang fenomena tersebut dengan sederetan jabatan asesorisnya itu, bukan tak mungkin berdampak perkembangan pembangunan di OKI masa mendatang makin mengharumkan nama Sumsel secara nasional. Sebagai contoh saja, OKI mampu menjadi tuan rumah Jambore Nasional Pramuka tahun ini. Kalau tidak keliru perhelatan akbar kalangan pramuka tersebut,  baru kali ini diselenggarakan diluar Pulau Jawa setelah Jambore di Sibolangit puluhan tahun silam. 
Berkaitan dengan sukses pribadi Ishak Mekki tersebut, rakyat di Bumi Bende Seguguk ini, pastilah dapat menilai sendiri sejauh mana kiprah Ishak Mekki menjalankan amanahnya. Yang paling jelas, selama ini nama Ishak Mekki nyaris tak pernah disebut-sebut kalangan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini juga fenomena Ishak Mekki. 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda