Menuju Kota Indralaya yang Berseri - AGUNG POST NEWS

24 Januari 2011

Menuju Kota Indralaya yang Berseri

Kota Indralaya yang berlokasi di Jalur Lintas Timur (Jalintim) memiliki fungsi yang amat vital sebagai kota penyangga Kota Palembang ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Kota ini juga akan menjadi kota segitiga emas dan kota besar yang begitu pesat perkembangannya beberapa tahun kedepan. Berikut ini liputan khusus,  Bangun Lubis, tentang Kota Indralaya :


KOTA Indralaya juga memiliki kontribusi yang amat luar biasa terhadap persebaran wilayah dari Kota Palembang baik ‘peledakan’ penduduk Kota Palembang yang terus bertambah dari tahun ke tahun, juga sebagai pusat pertumbuhan baru yang berada pada posisi Segi Tiga Emas.
Kenyataan itu menjadikan Kota Indralaya beberapa tahun ke depan semakin berkembang pesat dan bahkan berkemungkinan besar menjadi kota yang luar biasa ramai baik pertumbuhan bisnisnya maupun pertumbuhan sarana property dan penduduknya. Oleh karenanya, Indralaya haruslah diberikan penataan yang rapi layaknya kota-kota yang berdampingan dengan ibu kota sebuah provinsi.
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) juga sudah harus memiliki percepatan dalam perencanaannya maupun dalam penataan sarana prasarana kota ini. "Kalu tidak direncanakan dengan baik, atau ditata dengan cepat nanti malah akan terjadi permasalahan ketika kota ini sudah mulai dihuni oleh banyak orang dan pertumbuhan inisnya juga sudah berkembang pesat,ujar Usman Hamdani (52) seorang warga Kota Indralaya ketika ditanya ‘Agung Post’ belum lama ini, di Indralaya.
Indralaya Berseri
Sebagaimana kota lainnya dimanapun berada pastinya memiliki motto yang dapat memberikan imajinasi warganya untuk berpartisipasi membangun kota itu kearah yang lebih baik. Begitu pun hendaknya dengan Kota Indralaya harus pula memiliki motto agar Indralaya dapat terpacu menjadi kota yang lauak huni dan pantas manusiawi seperti julukan kota Palembang yang diberikan oleh Ramli Hasan Basri ketika mejadi Gubernur Sumsel waktu lalu.

"Kota Palembang harus menjadi Kota Pantas dan Manuiawi," katanya ketika itu. Kalimat itu merupakan sebah ungkapan filosofi atas sebuah kota dengan tujuan agar warga mamiliki kepedulian yang tinggi untuk ikut berpartisipasi menata kota itu, agar laik huni dan pantas menjadi sebuah kota hunian bagi mereka yang tinggal di kota itu dalam kurun waktu yang lamam nanatinya.
Begitupun dengan Kota Indralaya, mottonya tentu haruslah diciptakan bila belum ada. Seperti misalnya Kota Indralaya Berseri (Bersih Rapid an Asri). Filosofinya, bahwa kota ini yang beberapa tahun kedepan akan semakin besar dan maju pesat, haruslah bersih, haruslah rapid an harus pula                      dirasakan warganya sebagai kota yang asri. Bila ini telah tercipta maka Indralaya akan menjadi semakin pantas dan manusiwi untuk dihuni oleh setiap mereka yang tinggal di sana.
Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya bernama Muhammad Eefendi (19) ketika ditanya ‘Agung Post’ kepada mengenai bagaimana kota ini dibangun dan diperbandingkan dengan kondisi nyata sekarang ini, menilai bahwa masih sangat banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh aparatur pemerintah terkait dalam membenahi kota Indralaya yang nyaman dan anggun. 
Apa lagi jalur ini berada di jalur lintasa kendaraan yang datang dari dua arah jalur timu dan jalur tengah. Ramainya kendaraan dan lalu lalang angkutan berkapasitas besar tidak akan dapat dihindari. Tetapi, apapun permasalahannya hendaklah kota ini dari sejak sekarang ditata dan direncanakan menjadi kota yang bersih rapid an asri tersbut. Kota Indralaya harus dirancang menjadi kota yang dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan menjadi kota yang besar padat dan ramai huniannya. Bukan saja manusia atau warganya tetapi juga gedung-gedung bisnis, pusat perbelanjaan maupun pemukiman bagi warganya.. 
Atur Tataruang Kota
Kareanya, tidak bisa tidak menurut dia Kota Indralaya tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa ada perencanaan dan kerja keras untuk menata dan mengelolalnya dengan baik. Bila tidak nanti akan silang sengkarut atau sebut saja semrawut dan tidak tertata dengan baik. "Sekarang belum terlihat adanya kesemrawutan yang, tapi lihat saja di arah timbangan Indralaya, pada waktu-waktu tertentu sudah membludak kendaraan yang dibarengi oelh jumlah orang yang sedang mengadakan transaksi di kawasan ini. Ini kan perlu pelebaran jalan penataan pedagang dan segalanya fasilitas di sini. Kalau tidak yang begitu...muncul kesemrawutan dan ketidak nyamanan pengguna jalan dan pejalan kaki sekalipun,"ujar Rifai (45) seorang warga yang tinggal dekat dengan kawasan simpang tiga masuk Indralaya.
Falsafah Berseri tentunya hanya sebagi usulan belaka dari warganya, jika Pemerintahnya menginginkan yang lain tentu harus memiliki makna bagi warga kota dan bagi perkembangan kota Indralaya ke depan. "Indrlaya tak bisa disamakan dengan kebanyak ibu kota kabupaten di Sumsel, karena kota ini adalah kota segi tiga emas dan penyangga atau point of enri bagi ibu kota Sumsel. Jadi haruslah terencana,"ujar Icuk M Sakir (39), Dosen Stisipol Candradimuka Palembang yang sering pulang balik Palembang- Indralaya dalam kurun lima tahun terakhir.
Raffiq (20) berpendapat, Kota Indralaya memang harus cepat direncanakn pembangunannya dan warga yang ingin membangun juga tidak sembarangan membangun pertokoannya dan pemukimannya dimana dia suka. Semua harus terencana dan memiliki rencana tata ruang kota yang dapat mengantisipasi perkembangan kota ini ke depan. (****) 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda