Mata Rabun Tak Pandang Usia - AGUNG POST NEWS

27 Juli 2011

Mata Rabun Tak Pandang Usia

Indralaya, Agung Post
Penyakit rabun pada mata seakan sering melanda kita, ini biasa  menimpa orang yang lanjut usia atau para orang tua, namun  ternyata mata rabun tak pandang usia. Kadang kita  sering  menemui siswa atau mahasiswa sering terkena penyakit rabun mata, baik itu rabun dekat maupun rabun jauh sehingga anak-anak kita sering menggunakan kacamata dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Seperti halnya yang dilakukan warga Desa Meranjat Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir,  Ahmad Mustami (20)  mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang.
Menurut Ahmad Mustami ia sudah lama mengalami rabun jauh yaitu sejak di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia dinyatakan terkena rabun jauh oleh dokter. Menurutnya sebenarnya gejalanya sudah nampak pada waktu SMP namun tidak begitu dianggap serius karena tidak menyangka kalu ia akan terkena rabun jauh. Namun tak begitu lama karena ia mengalami kesulitan ketika membaca dan akhirnya ia berkonsultasi ke dokter mata dan akhirnya setelah SMA ia telah divonis sudah terkena min kanan kiri dan akhirnya ia dirujuk untuk menggunakan kacamata, karena dampaknya begitu lama dan sulit untuk diobati lagi atau kesembuhan.

Menurutnya penyebab ia terkena rabun mata karena nonton televisi terlalu lama, dan juga membaca buku terlalu dekat. Oleh sebab itu ia memberi saran terutama kepada adik-adik pelajar yang masih duduk di bangku sekolah agar serius dalam menyaga kesehatan mata karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. 
Seperti  halnya dirinya ketika ia menggunakan kacamata sedikit mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas contohnya saja ketika ia sekolah dulu ada mata pelajaran olahraga maka ia tidak bisa praktek.
Ia juga mengungkapkan,  sekarang telah berupaya melakukan pengobatan seperti dianjurkan oleh dokter untuk selalu mengkonsumsi vitamin buat kesehatan mata. "Walaupun untuk kesembuhan mungkin terlalu jauh bagi saya tapi paling tidak saya sudah berusaha, selebihnya tinggal yang Allah  yang menentukannya," ucap Mustami penuh harapan. (har/****)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda