Setelah buron hampir satu tahun, akhirnya tersangka Hafif (35), warga Dusun I Desa Talang Aur, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang merupakan Bandar toto gelap (togel) berhasil ditangkap jajaran Unit Pidum Reskrim Polres OI.Penangkapan terhadap tersangka Hafif dilakukan secara bersamaan saat petugas Polres OI melakukan penggerebekan terhadap tersangka Martadinata (25), warga Dusun V Desa Talang Aur di warung milik Tar di Dusun V, Kamis (16/6) sekitar pukul 11.30. Penangkapan tersebut dipimpin Kanit Pidum Ipda Herli Setiawan.
Data yang terhimpun, petugas mendapat laporan bahwa ada warga Desa Talang Aur yang sedang menjual togel disebuah warung milik Tar. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung meluncur ke tempat yang dimaksud.
Benar saja, petugas memergoki tersangka Martadinata sedang merekap togel bersama Bandar togel Hafif yang selama ini masuk dalam Target Operasi (TO). Melihat ada buruannya, petugas langsung mengepung keduanya hingga tidak dapat melarikan diri.
Dari tangan tersangka Martadinata, petugas berhasil menyita barang bukti (BB) berupa uang tunai senilai Rp217 ribu yang diduga hasil penjualan togel dan buku rekap togel.
Kapolres OI, AKBP Deni Dharmapala melalui Kasat Reskrim, AKP Yuskar Effendi didampingi Kanit Pidum Ipda Herli Setiawan mengatakan bahwa tersangka Hafif ditangkap karena menjadi TO petugas saat tersangka Suhai yang merupakan kawannya yang ditangkap sebulan lalu.
Walaupun tersangka berdalih tidak lagi menjadi bandar, namun tersangka sudah menjadi target operasi petugas, katanya.
Tersangka Hafif mengaku baru sebulan berjualan togel. Kita sudah sebulan tidak jualan soalnya teman kami Suhai yang menjadi pengedar togel ditangkap, saya tidak lagi menjadi bandar togel. Tetapi saya tetap ditangkap petugas, katanya.
Sedangkan tersangka Martadinata mengaku bahwa dirinya baru sebulan ini menjadi pengedar togel, sebelumnya ia bekerja sebagai buruh di kebun. Dalam sehari saya bisa mendapat uang dari menjual togel sebanyak Rp 400 ribu. Dari hasil penjualan, saya mendapat komisi sebesar 10 persen. Karena untungnya besar jadi saya tertarik, jelas Martadinata yang masih bujang ini. (ap/****)
