Indralaya, Agung Post
Pengumuman kelulusan siswa kelas VI SD di Kabupaten Ogan Ilir dilaksanakan serentak bersama dengan kabupaten/kota lainnya di Tanah Air, Senin (20/6) lalu. Seperti yang diperkirakan, pengumuman kelulusan tersebut sama dengan pengumuman kelulusan siswa SMP dan SMA beberapa waktu lalu di mana orang tua atau wali murid yang mengambil tanda kelulusan, sementara siswa tersebut menunggu di luar ruangan.
Pantauan di lapangan, pengumuman di SDN 14 Pemulutan yang terletak di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, nampaknya dilakukan serentak dengan SDN 27 Pemulutan yang memang menggunakan SDN 14.
Untuk siswa SDN 14 pagi terdapat 28 siswa kelas VI. Sedangkan SDN 27 hanya memiliki 9 siswa dan sekolah siang. Pengumuman kelulusan siswa dilakukan antara pukul 08.30 wib-09.00 wib.
Hal itu tergantung dari kehadiran orang tua atau wali yang hadir. Orang tua atau wali yang hadir didominasi kaum ibu yang meluangkan waktunya untuk mengambilkan surat kelulusan anaknya. Pihak sekolah sendiri tidak langsung mengumumkan kelulusan melainkan terlebih dahulu menjelaskan tata cara pendaftaran siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala SDN 14 Pemulutan, Sri Suhartati SPd, mengatakan, terlebih dahulu pihaknya menjelaskan kepada orang tua siwa ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum melanjutkan pendidikan ke SMP. Siswa kelas VI harus datang ke sekolah untuk memberikan cap jempol di foto yang menempel pada ijazah. Jangan setelah lulus, siswa pulang kampung diajak neneknya. Suatu waktu, siswa akan diminta datang untuk memberikan jap jempol pada ijazah, kata Suhartati.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan OI, Drs H Baharuddin Noer MM melalui Kasi Kurikulum TK/SD Islah Qori mengatakan, kelulusan siswa kelas VI SD di OI mencapai target 100 persen. Siswa yang telah lulus sudah dapat mendaftar di SMP/MTs dalam satu rayon menggunakan ijazah sementara karena ijazah asli belum diterima.
Walaupun ijazah asli belum diterima, siswa sudah bisa mendaftar di SMP dan MTs di rayon masing-masing dalam kecamatan, pungkasnya. (ap/****)
Pengumuman kelulusan siswa kelas VI SD di Kabupaten Ogan Ilir dilaksanakan serentak bersama dengan kabupaten/kota lainnya di Tanah Air, Senin (20/6) lalu. Seperti yang diperkirakan, pengumuman kelulusan tersebut sama dengan pengumuman kelulusan siswa SMP dan SMA beberapa waktu lalu di mana orang tua atau wali murid yang mengambil tanda kelulusan, sementara siswa tersebut menunggu di luar ruangan.
Pantauan di lapangan, pengumuman di SDN 14 Pemulutan yang terletak di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, nampaknya dilakukan serentak dengan SDN 27 Pemulutan yang memang menggunakan SDN 14.
Untuk siswa SDN 14 pagi terdapat 28 siswa kelas VI. Sedangkan SDN 27 hanya memiliki 9 siswa dan sekolah siang. Pengumuman kelulusan siswa dilakukan antara pukul 08.30 wib-09.00 wib.
Hal itu tergantung dari kehadiran orang tua atau wali yang hadir. Orang tua atau wali yang hadir didominasi kaum ibu yang meluangkan waktunya untuk mengambilkan surat kelulusan anaknya. Pihak sekolah sendiri tidak langsung mengumumkan kelulusan melainkan terlebih dahulu menjelaskan tata cara pendaftaran siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala SDN 14 Pemulutan, Sri Suhartati SPd, mengatakan, terlebih dahulu pihaknya menjelaskan kepada orang tua siwa ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum melanjutkan pendidikan ke SMP. Siswa kelas VI harus datang ke sekolah untuk memberikan cap jempol di foto yang menempel pada ijazah. Jangan setelah lulus, siswa pulang kampung diajak neneknya. Suatu waktu, siswa akan diminta datang untuk memberikan jap jempol pada ijazah, kata Suhartati.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan OI, Drs H Baharuddin Noer MM melalui Kasi Kurikulum TK/SD Islah Qori mengatakan, kelulusan siswa kelas VI SD di OI mencapai target 100 persen. Siswa yang telah lulus sudah dapat mendaftar di SMP/MTs dalam satu rayon menggunakan ijazah sementara karena ijazah asli belum diterima.
Walaupun ijazah asli belum diterima, siswa sudah bisa mendaftar di SMP dan MTs di rayon masing-masing dalam kecamatan, pungkasnya. (ap/****)