Pengantar Redaksi
Bupati Kepala Daerah Kabupaten OKI, Ir H Ishak Mekki MM, belum lama ini, menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kesuksesan tugas-tugasnya sepanjang tahun 2011, kepada DPRD OKI. Bagaimana prosesi LKPJ tersebut berikut laporan "Agung Post" yang dirangkum dalam bentuk tulisan dan visualisasi sebagai berikut.
Bupati OKI, Ir H Ishak Mekki MM, dihadapan para anggota DPRD OKI menegaskan, LKPJ merupakan progres report (catatan kemajuan) kinerja berbagai bidang pemerintah daerah dan jajaran dalam membangun kabupaten OKI secara fisik dan nonfisik sepanjang tahun 2011. Berikut ini dilaporkan bahwa, penduduk Kabupaten OKI tahun 2010 tercatat 727.376, tahun 2011 naik menjadi 737.262 jiwa, yaitu; laki-laki sebanyak 373.137 jiwa dan perempuan sebanyak 354.239 jiwa. Sehingga, tingkat pertumbuhan penduduknya sebesar 1,36 persen, sedangkan komposisi penduduk dan angka beban tanggungan pada tahun 2010 sebesar 53,81 persen. Tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 53,46 persen, yang artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 53 orang penduduk tidak produktif. Indikator ini mempunyai arti bahwa semakin kecil rasio ketergantungan suatu daerah, maka semakin tinggi potensi sumber daya manusianya, terang Ishak.
Sedangkan, partisipasi angkatan kerja pada tahun 2011 meningkat sebesar 78,37 persen bila dibandingkan tahun 2010 sebesar 77,60 persen. Penduduk Kabupaten OKI yang berkerja menurut lapangan usaha masih didominasi pada sektor pertanian yaitu sebesar 76,62 persen. Hal ini dikarenakan karakteristik wilayah Kabupaten OKI mayoritas masih tergolong pedesaan. Sehingga, tenaga kerja lebih memilih jenis pekerjaan yang bersifat informal.
Sebagai gambaran mengenai peningkatan SDM di Kabupaten OKI dapat dilihat dari kualitas tingkat pendidikan penduduk usia 10 tahun keatas. Penduduk usia 10 tahun keatas tahun 2011 yang sudah menamatkan sekolah pada jenjang SLTA sampai tingkat akademi / universitas mengalami peningkatan, persentase penduduk yang sudah menamatkan pendidikan pada jenjang akademi / universitas 1,79 persen. Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) mengalami peningkatan 40,07 persen dan tidak bersekolah atau belum menamatkan SD mengalami penurunan 32,14 persen. Kondisi ini menunjukkan makin rendahnya penduduk usia 10 tahun keatas yang tidak mengenyam pendidikan lanjutan, namun, kata Ishak, belum bisa menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan di OKI.
Maka itu, Pemda OKI terus berusaha secara maksimal dengan menyiapkan sarana prasarana pendidikan, menambah atau merehabilitasi gedung SD-SMP, menyangkut tenaga pendidiknya Pemda OKI telah mengangkat guru kontrak.
Berkenaan dengan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten OKI tahun 2011, di semua sektor mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010, hitungan persentasenya meningkat dari 5, 08 persen, menjadi 6,90 persen.
Kenaikan paling tinggi yaitu; sektor pengangkutan dan telekomunikasi sebesar 9,08 persen, diikuti dari sektor bangunan dan sektor perdagangan, Hotel dan Restoran masing masing sebesar 8,92 persen dan 8,81 persen.
Pendapatan perkapita Kabupaten OKI menurut harga berlaku pada tahun 2011 sebesar Rp9.103.859,- (Sembilan juta seratus tiga ribu delapaan ratus lima puluh sembilan rupiah) atau pertumbuhannya sebesar 12,17 persen, pada tahun 2010 sebesar Rp8.116.327,- (Delapan juta seratus enam belas ribu tiga ratus dua puluh tujuh rupiah) sebesar 9,96 persen. Sedangkan, pendapatan perkapita menurut harga konstan pada tahun 2011 sebesar Rp4.439.450,- (Empat juta empat ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus lima puluh rupiah) meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2010 sebesar Rp4.194.286,- (Empat juta seratus sembilan puluh empat ribu dua ratus delapan puluh enam rupiah) dengan tingkat pertumbuhan pada tahun 2011 adalah 6,90 persen. Guna memenuhi pencapaian target penerimaan Pendapatan Daerah berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2011, baik yang menyangkut upaya intensifikasi maupun ekstensifikasi. Target pendapatan asli daerah pada tahun 2012 adalah sebesar Rp38.970.922.353, (Tiga puluh delapan milyar sembilan ratus tujuh puluh juta sembilan ratus dua puluh dua ribu tiga ratus lima puluh tiga rupiah) dan terealisasi sebesar Rp47.387.144.867,43 (Empat puluh tujuh milyar tiga ratus delapan puluh tujuh juta seratus empat puluh empat ribu delapan ratus enam puluh tujuh koma empat puluh tiga rupiah) yang mengalami kenaikan 39,23 persen dari pada tahun 2010 yang terealisasi sebesar Rp34.035.650.199,25 (Tiga puluh empat milyar tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh ribu seratus sembilan puluh sembilan koma dua puluh lima rupiah)