SETELAH melalui polemik hangat sebelum pelaksanaan konferensi PWI Ogan Ilir tanggal. 4 Februari 2017 kemarin. Yang dilontarkan masing-masing kubu calon Ketua kuli tinta dan kuli media sosial (medsos), serta kuli media on line (medol) atau jurnalist alias wartawan di bumi caram seguguk, ogan ilir (OI). Setelah penghitungan suara salah seorang kandidat Gusti M Ali mendapat suara terbanyak, dan semua pernak pernik dan polemik sebelum konferensi berubah total 100 persen, seolah tumbuh memancar kilau mulus bak mutiara yang tak tegores apapun yang melebur menyatukan pernak pernik serta polemik yang timbul sebelum konferensi menjadi kesatuan yang adem ayem, bagaikan tak pernah terjadi persaingan posisi, demikian Ketua Panpel Konferensi, Herman kepada, “Agung Post” berapa saat setelah pesta demokrasi warawan itu.
Dan lanjut herman, di gelarnya konferensi untuk memilih ketua PWI Ogan ilir periode 2017-2020 terdapat empat orang kandidat yaitu; 1. Marintan, S.I.Kom calon incumbent mantan Ketua Plt PWI Ogan Ilir setahun terakhir, 2. Yasandhi, juga calon incumbent yaitu Sekretaris Plt PWI Ogan Ilir, 3. Gusti M Ali wartawan Nusantara News Jakarta, dan 4. Heni Primasari dari Harian Berita Pagi Palembang, terang Herman.
Sekilas cerita jelang konferensi versi seorang peserta yang enggan disebut namanya kepada “Agung Post”. Sehari sebelum konferensi calon nomor 1, Marintan, S.I.Kom, mengundurkan diri, menurut informasi yang dihembuskan kawan-kawannya, dia mendukung Calon Nomor Dua Yashandi. Namun, timses Gusti M Ali, tutur sumber itu, tidak kehabisan akal mereka secara diam-diam jauh sebelumnya sudah memasang perangkap dengan mencalonkan Heni Primasari sebagai penyedot suara lawan. Kenyataannya Gusti M Ali berhasil mengumpulkan 17 suara, Yashandi memperoleh 6 suara, dan satu suara dituliskan oleh pemiliknya dengan nama Aura Kasih yang “no name kandidat,” terangnya.
Menurut Mandataris Konferensi dari PWI Sumsel, HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom, prosesi konferensi dan pemilihan ketua dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel, Jon Heri, yang sekaligus menjadi anggota formatur bersama mandataris, dan Ketua terpilih Gusti M Ali, untuk menyusun pengurus harian PWI Ogan Ilir. Dan menelorkan kepengurusan yang terstruktur sebagai berikut; Ketua Umum Gusti M Ali dari Nusantara News, Sekretrais Andre Putra dari Suluh Post, Bendahara Heni Primasari dari Harian Berita Pagi.
Sedang pengurus pembantu di seksi-seksi saat ini masih dalam proses, namun posisinya adalah. 1. Wakil Ketua Bidang Organisasi, 2 Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan, 3. Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan, 4. Wakil Ketua Bidang Kerjasama, 5 Wakil Ketua Bidang Pendididkan, 6. Wakil Ketua Bidang Media On Line, 7. Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Alam. Sedang Seksi-Seksi yang harus di isi adalah; 1. Seksi Wartawan Olah Raga, 2.Seksi Pendidikan, 3. Seksi Politik dan Keamanan, 4.Seksi Pembelaan Hukum, 6. Seksi Pariwisata, 7. Seksi Ekonomi, 8.Seksi Wartawan Foto. Yang duduk di seksi-seksi ada tiga orang perseksi terstrukur seperti; Ketua, Wakil Ketua, Anggota, terang HM Syarifuddin mengkahiri keterangannya.
Ketua PWI Sumsel, H Octaf Riyadi, SH MH, ketika dighubungi “Agung Post” beberapa hari lalu mengatakan, PWI adalah organisasi profesi yang dinaungi oleh para wartawan didaerah setempat, sistim kinerjanya membawa aspirasi para anggota untuk kepentingan dan pembelaan ketika tersandung masalah delik pers dari pihak yang merasa dirugikan. Maka itu, ketua organisasi harus bisa mengayomi dan memberikan pengaruh UU Nmr 40 Th 1999 dan Kode Etik Jurnalistik terhadap anggotanya agar dalam tugasnya tidak keluar dari koredor yang berlaku, tegas Octaf. (tim-ap).
