JALAN HANCUR SIAPA PEDULI? - AGUNG POST NEWS

26 Februari 2017

JALAN HANCUR SIAPA PEDULI?

Gotong Royong Masyarakat Memperbaiki Jalan
HUJAN turun berkepenjangan akhir-akhir ini bukan saja membawa berkah hawa kesejukan tapi juga membawa soal ujian hidup untuk kehidupan rakyat..Karena jalan-jalan banyak hancur mubur berlobang-lobang. Seperti, jalan di kecamartan Rambangkuang- Kecamatan Muarakuang- Kecamatan Payaraman dan Kecamatan Lubukkeliat di Ogan Ilir, sehingga akses masyarakat untuk beraktivitas terganggu dan menjadi keluhan berkepanjangan, dan bukan hanya sulitnya melewat jalan-jalan tersebut. 

Tapi juga kerawanan kejahatan sering menjadi kewaspadaan dan menakutkan..Ironisnya, ketika pemerintah hingga saat ini belum turun tangan, perusahaan-perusahaan yang ada disekitar kecamatan- pedesaan tersebut seperti, PERTAMINA dan mitra-mitranya termasuk juga PTPNVII CInta Manis Ketiau, dan lainnya disekitar ketiau belum ada inisiatif untuk membantu meratakan lobang dan menyisihkan lumpur dari jalanan tersebut. Padahal, perusahaan ini mempunyai alat-alat besar yang selalu stanby dan setiap saat bisa digunakan. 

Memang jalan tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah untuk segera memperbaikinya, dan dalam kondisi darurat seperti ini seharusnya Dinas PU Bina Marga Provinsi dan Dinas PU Bina Marga Kabupaten cepat tanggap, walaupun belum akan diperbaiki secara permanen cukuplah sementara untuk kelancaran aktivitas rakyat dengan meratakan lobangn dan menyisihkan lumpur-lumpur di jalan-jalan tersebut. Dan pihak pemerintah setempat dan anggota dewan di masing-masing wilayah sudah seharusnya ber inisiatif menggedor pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah tersebut. 

Bahkan, inisiatif yang paling gampang dilakukan dan murah meriah adalah mengajak masyarakat dibeberapa kecamatan untuk turun barang sehari atau dua hari untuk bergotong royong...apakah inisiatif seperti ini merugikan?????..ataukah harus menunggu anggaran sehingga jalan-jalan yang rusak darurat itu baru akan diperbaiki...

"Sebenarnya gampang berbuat amal ibadah itu, apalagi sedang memegang kekuasaan"..sambil bersilahturahmi dengan rakyat bisa saja anggota dewan atau pemerintah setempat mengomandoi rakyat bergotong royong sambil menyiapkan nasi bungkus dan rokok gudang garam abang atau jarum kuning kesukaan banyak rakyat..heee..berbuat kebaikan tidak perlu menunggu perintah bupati atau gubernur...heee lagi...salam mesra selalu dari pak tua yang tak ada akses kemana-kemana...semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak kalau ada yang berakses ke pemerintah dan perusahaan sampaikanlah pada mereka siapa tahu hatinya terketuk untuk mendengar keluhan kita rakyat.****

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda