kondisi jalan yang dikeluhkqn warga (foto st - "ap-online")
AKIBAT curah hujan
berkepanjang dan pihak PERTAMINA Asset 2 Adera Prabumulih tanpa
memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar sehingga jalan rusak parah nyaris
memutus mata rantai warga untuk beraktivitas.
Melihat kondisi ini Anggota Komisi II DPRD Kabupaten PALI, Erwin Eriza Putra, politisi
dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, geram, serta akan memanggil pihak
PT.Pertamina Adera dalam waktu dekat ini. Hal ini bukan tanpa alasan dikarnakan diduga Mobilisasi milik perusahaan
minyak dan Gas tertsebut tidak mengindahkan kondisi cuaca dan jalan sehingga
membuat akses Jalan antar kecamatan menuju kabupaten kota pendopo tepatnya di
desa persiapan Jerambah Besi hancur lebur bahkan nyaris putus. "Kita bakal segera panggil pihak Pertamina Adera,
karena perusahaan ini yang sering lalu lalang dengan menggunakan armada
bertonase berat. Mereka seharusnya bertanggungjawab karena telah merusak jalan
ini," ucapnya dengan nada kesal
Pria yang akrab disapa Alung ini juga dengan keras memperingatkan pihak Adera agar memperhatikan kondisi jalan serta jangan hanya melewatkan armadanya saja, sehingga sarana tranportasi orang banyak tidak terganggu. Tidak hanya itu saja gara gara jalan tersebut rusak Mobil yang ditumpangi wakil rakyat ini terpuruk didalam genangan air bercampur lumpur pekat saat menuju kantor melalui desa persiapan Jerambah Besi akibatnya fraksi PKB ini terlambat untuk mengikuti rapat di kantor DPRD PALI.
Di lokasi jalan tersebut terdapat alat berat excavator namun menurut Erwin pihak perusahaan hanya meloloskan armadanya saja dan hanya mengeruk tanah berlumpur. Seharusnya pihak perusahaan jangan demikian dititik yang rusak diperbaiki dan beri batu koral atau bila perlu cor beton dititik dan Jangan mengandalkan pemerintah saja. Saking geramnya wakil rakyat ini Untuk menyuruh warga untuk membuat portal agar seluruh kendaraan perusahaan jangan melewati jalan tersebut dengan tujuan supaya pihak perusahaan cepat tanggap. Sementara itu, Heryanto kepala desa persiapan Jerambah Besi mengaku telah berulang kali meminta pihak pertamina Adera untuk memperbaiki jalan yang rusak namun sejauh ini Adera hanya mengirimkan Alat berat saja. "Mereka hanya mengirim alat berat saja, dan hanya mengeruk tanah lumpur. Terus terang warga kami terhambat untuk lakukan aktivitas sehari-hari. Kami telah upayakan membuat jalan dari potongan kayu khusus sepeda motor tapi masih percuma," Terangnya Terpisah, sementara PT.Pertamina EP Asset 2 Field Adera melalui Government & PR Staff A. Gopur ketika dikompirmasi Agungpostnews terkait hal tersebut menepis bahwa penyebab rusaknya jalan,adalah Armada milik Adera, karena menurutnya jalang itu sudah lama rusak bahkan ditahun tahun belakang perna mengalami hal serupa, tetapi pihak perusahaan tetap peduli terhadap Akses jalan tersebut. "Kalau menyalakan Armada kami yang merusak Jalan itu tidak benar, karena terjadinya rusak yang pertama faktor alam dan ditebing belibis itu terdapat mata air, kami sudah banyak memberikan bantuan berupa batu koral untuk pengerasan dan alat berat kita selalu Standbye disana untuk antisifasi kalau ada mobil yang terpuruk," Ungkap Gopur.
Selain itu Gopur menJelaskan bahwa beberapa waktu lalu kepala desa setempat menghubungi pihaknya untuk meminta alat berat guna memperbaiki kondisi jalan yang rusak dan alat tersebut sudah diantarkan kelokasi yang dianggap rusak serta sampai saat ini alat berat jenis excavator masih ada dilokasi. (st-“ap-online”)
Pria yang akrab disapa Alung ini juga dengan keras memperingatkan pihak Adera agar memperhatikan kondisi jalan serta jangan hanya melewatkan armadanya saja, sehingga sarana tranportasi orang banyak tidak terganggu. Tidak hanya itu saja gara gara jalan tersebut rusak Mobil yang ditumpangi wakil rakyat ini terpuruk didalam genangan air bercampur lumpur pekat saat menuju kantor melalui desa persiapan Jerambah Besi akibatnya fraksi PKB ini terlambat untuk mengikuti rapat di kantor DPRD PALI.
Di lokasi jalan tersebut terdapat alat berat excavator namun menurut Erwin pihak perusahaan hanya meloloskan armadanya saja dan hanya mengeruk tanah berlumpur. Seharusnya pihak perusahaan jangan demikian dititik yang rusak diperbaiki dan beri batu koral atau bila perlu cor beton dititik dan Jangan mengandalkan pemerintah saja. Saking geramnya wakil rakyat ini Untuk menyuruh warga untuk membuat portal agar seluruh kendaraan perusahaan jangan melewati jalan tersebut dengan tujuan supaya pihak perusahaan cepat tanggap. Sementara itu, Heryanto kepala desa persiapan Jerambah Besi mengaku telah berulang kali meminta pihak pertamina Adera untuk memperbaiki jalan yang rusak namun sejauh ini Adera hanya mengirimkan Alat berat saja. "Mereka hanya mengirim alat berat saja, dan hanya mengeruk tanah lumpur. Terus terang warga kami terhambat untuk lakukan aktivitas sehari-hari. Kami telah upayakan membuat jalan dari potongan kayu khusus sepeda motor tapi masih percuma," Terangnya Terpisah, sementara PT.Pertamina EP Asset 2 Field Adera melalui Government & PR Staff A. Gopur ketika dikompirmasi Agungpostnews terkait hal tersebut menepis bahwa penyebab rusaknya jalan,adalah Armada milik Adera, karena menurutnya jalang itu sudah lama rusak bahkan ditahun tahun belakang perna mengalami hal serupa, tetapi pihak perusahaan tetap peduli terhadap Akses jalan tersebut. "Kalau menyalakan Armada kami yang merusak Jalan itu tidak benar, karena terjadinya rusak yang pertama faktor alam dan ditebing belibis itu terdapat mata air, kami sudah banyak memberikan bantuan berupa batu koral untuk pengerasan dan alat berat kita selalu Standbye disana untuk antisifasi kalau ada mobil yang terpuruk," Ungkap Gopur.
Selain itu Gopur menJelaskan bahwa beberapa waktu lalu kepala desa setempat menghubungi pihaknya untuk meminta alat berat guna memperbaiki kondisi jalan yang rusak dan alat tersebut sudah diantarkan kelokasi yang dianggap rusak serta sampai saat ini alat berat jenis excavator masih ada dilokasi. (st-“ap-online”)