Foto Kiriman kontributor "AgungPost On line"
SEJAK lama plus musim hujan
berkepanjangan saat ini beberapa kawasan seperti, ruas jalan di kawasan Sepucuk
- Pedamaran Timur - Kecamatan Cengal, jalan Sp.Padang – Tulung Selapan, jalan
Kecamatan Teluk Gelam – Kecamatan Tanjung Lubuk dan jalan Kecamatan Mesuji –
Pematang Panggang serta jalan Desa maupun Kelurahan di wilayah Kabupaten OKI
hampir seluruhnya rusak parah, sehingga mempengaruhi roda perekonomian masyarakat
nyaris tidak bisa dilewati kendaraan R2 dan R4.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten OKI, Ir H Muhammad
Hapis MM, melalui Sekretaris PU dan Penataan Ruang, H Sujasmin saat ditemui
wartawan guna mengkonfirmasi permasalahan tersebut tidak bisa ditemui, karena
salah seorang preman yang sering mangkal di kantor Dinas PU, Herman (47)
menghalangi wartawan yang berkepentingan konfirmas berita ketika hendak menemui
Sekretaris PU dan Penataan ruang OKI.
Sebelumnya ada wartawan mendia online Seguguk Express Kayuagung, Jang Mat
dan Pimred Majalah Bintang Pendidikan, Iik Sandi, kata Herman Oknum preman itu,
“nanti dulu masih ada wartawan lainnya yang lagi ngadap pak Jasmin, sergahnya. Setelah
menunggu lama akhirnya kedua wartawan yang mnghadap itu keluar dan ketika giliran Aliaman Wartawan
hendak menemui Sekretaris PU dan Penataan Ruang OKI, tiba-tiba oknum preman
tersebut mengatakan, “nanti dulu masuk, tunggulah dulu, diberitahukan dulu
dengan pak Jasmin. Setelah, itu Herman
Oknum preman keluar langsung memberitahu, “Bapak lagi tidak mau diganggu, besok-besok
saja, apalagi kalau mau konfirmasi jangan menambah pusing, saat ini bapak lagi
banyak masalah jadi jangan menambah permasalahan baru, tandasnya.
Ketua Bidang Wartawan Daerah PWI Sumsel,
HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom, ketika dihubungi via celularnya menerangkan,
wartawan harus bersabar menanti giliran konfirmasi. Namun, kalau ada yang
sengaja atau siapapun termasuk preman ingin menghalangi tugas wartawan harus hati-hati
juga, karena ada UU dan sanksinya kalau menghalangi kalangan Pers untuk
melaksanakan tugas juralistiknya apalagi kalau sampai mengancam, kita sesalkan. Tapi, kalau memang merasa terganggu, sebaiknya prilaku itu laporkan
saja ke polisi, tegas HM Syarifuddin. Dan tambahnya, kita menyesalkan juga
sikap oknum pejabat yang minta bentengi kepada Preman, yang bagus itu kalau diperlukan manfaatkan jasa Pol PP atau polisi saja. Yang lebih pas lagi, berikan data kepada Humas Pemda, biarkan mereka yang memberikan hak jawab kepada kalangan Pers. Tapi, menurut saya, kata HM Syarifuddin, terbuka dan
terima sajalah siapapun yg ingin bertemu itu amal ibadah juga, apalagi kalau
wartawan ingin kofirmasi, merekakan bertugas. Dan yakin era saber pungli
sekarang, jangankan mau memeras atau bernegosiasi dengan uang negara. Minta
pribadi saja pada pejabat harus mikir-mikir dulu, tandasnya.
Sementara itu kepala Sat.Pol.PP dan
Pemadam Kebakaran OKI,Alexander S.P.M.Si saat dikonfirmasi via Handphone
menegaskan,didinas PU dan Penataan Ruang memang ditempatkan anggota Pol.PP,ada
3 (tiga) orang anggota kita disana,mengenai adanya preman yang menghalangi
tugas wartawan mau bertemu dengan kepala dinas atau pejabat lainnya itu bukan
kewenangan kita untuk mengatasinya,”itu kewenangan dan tanggungjawab Kepala
dinas langsung kalau terjadi demikian,tegasnya. (kir; Aliaman-”ap-ol”)