RAKOOR Kedua PWI Ogan Ilir, Selasa sore (210317), membahas masalah yang berkaitan
dengan tugas pokok organisasi seperti, tertib administrasi dan tertib
organisasi. Tampaknya kedua hal ini menjadi skala prioritas Ketua PWI Ogan Ilir
Gusti M Ali, sebab katanya, ketika memimpin rakoor ke-II tadi sore. Masalah Adminitrasi bukan menyangkut
surat keluar masuk saja, lebih dari itu administrasi kelengkapan para anggota untuk
mengetahui apakah benar mereka masih bertugas di Ogan Ilir dan masih bekerja
pada penerbitan pers termasuk media On Line dan Televisi, dan mereka memang
tergabung di organisasi PWI. Kalau iya kita minta bukti tertulis sesuai dengan
ad/art PWI. Hal ini guna menghindari
anggota gadungan, tandas Gusti kepada “AP-NEWS”.
Kelengkapan ini sudah kita umumkan sejak rapat
pertama bulan lalu dan kita deadline hingga hari senin tanggal.27 Maret 2017,
apabila hingga batas waktu tersebut
tidak mengumpulkan identitas yang dimaksud kita akan melaporkan yang
cukup datanya saja ke Pengurus PWI Sumsel dan Pusat, tutur Gusti, bersemangat.
Dan katanya menegaskan bagi anggota yang tidak mau melengkapi data dan tidak mau
tertib keluar saja dari kepenguruas PWI Ogan Ilir.
Adapun kelengkap administrasi yang diminta
tersebut meliputi. 1. Kartu Tanda Anggota PWI dari berbagai status, 2. Kartu
Pers dari Penerbit, 3.Surat tugas dari Pemimpin Redaksi bahwa yang bersangkut
memang masih aktif di media tersebut dan ditugaskan di kabupaten Ogan Ilir.
Setelah program tertib Administrasi dan Organisasi ini selesai maka selanjut
nya akan membahas program kerja termasuk masalah MOU peliputan dengan Pemkab Ogan Ilir, terang
Gusti.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat PWI Ogan Ilir, HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom
yang juga Pengurus PWI Sumsel, Ketua Bidang Wartawan Daerah. Sangat setuju
dengan gagasan Ketua PWI Ogan Ilir tersebut sebelum melangkah menggagas program
kerja dan kesejahteran anggotanya, mengutamakan ketertiban para
anggota-anggotanya terlebih dahulu. Dan seharusnya memang begitu, cetus hm syarifuddin,
agar nanti ketika bermitra dengan Pemerintah Daerah semua anggota terdata
dengan baik. Sehingga, kemitraan itu bisa terjalin dengan baik pula, terang
hmsabar panggilan lain Pak hmsyarifuddinbasrie.
Dan kata hmsabar, menambahkan, kalau anggota
bersangkutan memang jelas adalah wartawan yang punya media dan anggota PWI hal
itu bukan masalah, artinya segeralah patuhi ketentuan itu untuk ketertiban
administrasi dan tertib organisasi, serta untuk ketenangan dalam menjalankan tugas profesi
mulya ini, tandasnya seraya mengakhiri pengarahannya.
Rakoor dihadiri kalangan pengurus, sekretaris
PWI Ogan Ilir, Andre Putra, dan anggota dewan penasehat Usshuluddin Majid, SHi.
(dek / “ap-news”)