USTADZ Kusnadi
Shaleh bapak berusia di ambang sore yang sangat gaul ayah seorang putri dan seorang putra ini, ketokohannya di bidang jurnalist dan politik serta keagamaannya tidak diragukan
lagi. Penulis “AP-NEWS” berani berbicara
begini karena “Om Kus” ini, panggilan akrap keluarga penulis padanya..red.
Di era
tahun 90an Om Kus pernah bergabung pada Surat Kabar Suara Rakyat Semesta (SRS) Palembang
Perwakilannya di kabupaten OKI. Saat itu Kusnadi baru saja tidak mengaktifkan
diri sebagai penyiar Radio Amatir Aditia Nada yang berlokasi di tengah kota kecamatan
Indralaya kabupaten OKI (doeloe), radio miliknya penyanyi Ngetop di belantika
musik indonesia...Diana Nasution...Om Kusnadi orangnya bersahaja walaupun SDMnya
tak banyak yang bisa menyainginya baik di bidang penyiaran maupun jurnalist..Bukan
hanya itu ilmu agama yang dimiliki Om Kus sudah memasuki rana ke ustadz-an. Namun,
Kusnadi enggan menampilkan kelebihan keilmuannya dibidang religi tersebut,
apalagi di era tahun 2000an bapak yang lahir didesa santri Sakatiga ini menerjunkan
diri ke panggung politik walaupun belum pernah menyicipi lunaknya hidangan
legislatif/DPR. Namun, kelihatannya Kusnadi tak pernah kapok menggelutinya. Padahal
posisinya di parpol cukup strategis karena menduduki kursi Sekjen Golkar Ogan
Ilir. Sejak dua tahun terakhir Kusnadi melepas sekjen Golkar karena diangkat menjadi Sekjen Partai Berkarya Ogan ilir,
parpol besutan putra mahkota Cendana Tommy Soeharto anaknya mantan Presiden
Soeharto...beginilah nasipku, “kang hunter tuturnya memanggil, penulis cerita
ini, disatu saat bertemu”..heee..Ayah, dari putri semata wayang bernama lengkap
Vanissa Ariela yang akrap disapa Acha yang sekarang duduk di klas V MI di Ponpes RU
Sakatiga, dan setahun lalu Acha punya adik laki-laki bernama Muhammad Reyhan disapa Rehan. Sosok kesehariannya Kusnadi sangat gaul, sehingga keluarga Soeharto mantan Presiden RI, termasuk para politkus nasional di Jakarta banyak juga yang
mengenalnya. “Hidup ini tergantung nasib kang,” tutur suami Anita Putri Sulung
Kades Pemulutan Ilir era tahun 1990an ini pada “AP-News” yang menyempatkan waktu ngobrol,
pagi ini Minggu, (110317) disegarkan selasa, (080119).Dan katanya, membandingkan, sambil melanjutkan kisah hidupnya, “misalnya kita hanya mencalonkan sebagai Wabup OI seperti Ilyas P Alam, Harnojoyo Mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Plembang, dll, tapi dalam perjalanannya, NASIB menjemput menjadi bupati dan walikota..yaaaa..apa mau dikata..mau tidak mau badan ini ikut donk...heeeeeee...katanya tertawa lebar...Tapi, nasibku belum menjemput seperti itu, tuturnya merendah, buktinya masih tinggal di rumah yang belum terselesaikan ini, tandasnya merendah lagi. Dan tuturya menambahkan, saya cukup mengenal Raja Salman karena beliau terkenal dibelahan dunia Allah ini...heeeee...
Kusnadi Shaleh salah seorang politikus kawakan di
kabupaten Ogan Ilir yang ulet tekun serta piawai dalam bekerja. Sehingga, dia
banyak mengantar keberhasilan teman-temannya seperti, Ishak Mekki dua periode
bupati oki periode lalu menjadi wagub sumsel, Mawardi Yahya mantan Ketua DPRD OKI-OI dan
Bupati OI dua periode sekarang beliau Wagub Sumsel, Iklim Cahya pernah Ketua DPRD dua periode sekarang Ketua KONI OI
dan Ketua Parpol Berkarya OI, pasangan Ovi-Ilyas menang dalam pilkada namun dalam perjalanan tadinya Ovi adalah Bupati OI, namun, baru mau melangkah timbul masalah. Sehingga H
Ilyas P Alam diangkat memegang jabatan PLT dan hingga sekarang menjadi Bupati Ogan Ilir definitip..” Kedepan semoga Om Kus, tambah sukses dibidangnya..walaupun
tidak ikut berperahu dikelembagaan dewan. Namun, profesionalis dibidang “hantar
mengantar” seseorang kejenjang karier yang lebih tinggi merupakan amal ibadah
besar juga OM, tutur penulis membalas cerita yang dikisahkannya..Wallahualambishowab..Aamiin.(Iin/Cal-"ap-news").