...Bupati OKI, H Iskandar & Sekda OKI, H Husin Berselfy Bersama Komisioner KPU OKI (humas-"ap-news")... |
BILA melihat pelaksanaan pilkada di kabupaten
OKI tahun 2013 lalu realisasinya 81 persen dari jumlah DPT. Tapi, ketika kita
melihat pelaksanaan pilkada di kabupaten Muba, belum lama ini, angkanya Cuma
60,8 persen. Maka itu, kita yakin kabupaten OKI menghadapi pilkada serentak
2018 nanti bisa diatas 81 persen. Demikian Bupati OKI, Iskandar SE kepada
Anggota Komisioner KPU OKI yang pimpin oleh Ketuanya, Dedy Irawan SIP MSi, di
ruang kerjanya, selasa,(110417).
Dan Lanjut Iskandar bersemangat, kita akan
kerja keras agar pelaksanaan pilkada di OKI tahun 2018 maksimal sehingga angka
yang kita harapkan akan tercapai bahkan bisa over target. Maka itu, masing-masing
pihak harus menguatkan data kependudukan baik dari capil, BPS maupun dari KPU.
“Saya harap ada pertemuan langsung antara KPU
pihak capil maupun pihak terkait lainnya agar data kependudukan ini jangan
sampai ada kekeliruan,” harap Iskandar.
Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten
OKI, Dedy Irawan SIP MSi mengatakan, untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat pihaknya sudah menyosialisasikan tahapan-tahapan Pilkada serentak
2018 salah-satunya dengan memperkenalkan Undang-undang (UU) Pilkada baru yakni,
UU No 10 tahun 2016, serta pengetahuan pencalonan kepala daerah baik yang
berasal dari Parpol maupun Independent. Dan atas kinerja ini, kita berharap
partisipasi dan pengetahuan perpolitikan masyarakat dalam pesa demokrasi
pilkada nanti akan meningkat, terang Dedy penuh harap.
Dan katanya menambahkan, kedepann realisasi
kegiatan di masyarakat akan dilakukan melalui rapat koordinasi kecamatan dengan
kades dan lurah, di kesempatan tersebuh, kita juga akan mengundang tokoh-tokoh
masyarakat dan elemen pemuda agar dapat mengikuti sosialisasi tersebut.
Masih kata Ketua KPU OKI, pihaknya
telah melaksanakan tahapan pilkada OKI
sejaka tahun 2017 lalu seperti, penyusunan Daftar Pemilih, pada November dan
Desember 2017, Pemutahiran dan Pendaftaran Paslon pada Januari
2018, penetapan paslon pada Februari, Masa Kampanye mulai April
sampai dengan Mei 2018, pemungutan suara pada Juni 2018, sedangkan jika tidak
sengket pilkada, pada bulan November 2018 kita akan mengadakan penetapan
pasangan calon (paslon) terpilih, tandasnya mengkahiri. (adv-“ap-news).