Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki dalam acara dialog interaktif di salah satu
stasiun TV swasta di Palembang, belum lama ini.
Demikian
diungkap Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Ir. H. Ishak Mekki mengawali dialog
interaktif di salah satu stasiun televisi swasta Palembang, beberapahari lalu.
Salah satu uapaya sosialisasi terhadap kegiatan tersebut adalah dengan
menyampaikan dan mengajak masyarakat
mengenal apa dan bagaimana serta seberapa pentingnya “Bonn Challenge”
sebagai suatu gerakan dalam merestorasi hutan dunia yang telah mengalami
degradasi dan deforestasi. “Seperti yang dilakukan melalui media tv ini,” kata
Ishak.
Menurut
Wagub yang dalam dialog tersebut didampingi Staf Khusus Gubernur Bidang
Perubahan Iklim, Najib Asmani dan utusan dari negara Jerman yang juga pemimpin
dari GIZ Bioc lime, Her Hans Bertold, bahwa pertemuan “Bonn Challenge” ini akan
dihadiri peserta yang terdiri dari para menteri, direksi, gubernur dari
negara-negara di Asia Pasific dan mitra “Bonn Challenge” seperti perusahaan dan
organisasi internasional yang memiliki program berkelanjutan.
Ishak Mekki mengatakan, sebagai tuan
rumah, tentunya perlu persiapan serius untuk menghadapi pertemuan internasional
tersebut. “Ke depan agar dilakukan diskusi-diskusi yang terfokus pada kegiatan
tersebut (focus group discussion) dan rapat teknis yang intensif antarlembaga
terkait dan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk membahas lebih detail persiapan
Indonesia sebagai tuan rumah acara ini. Momen ini juga dapat dimanfaatkan
sebagai kesempatan promosi kegiatan restorasi yang ada di Indonesia,” katanya.
Arti penting “Bonn Challenge” bagi
Indonesia adalah menyatakan kembali komitmen mengurangi deforestasi dan
restorasi ekosistem, sekaligus menyampaikan pencapaian restorasi terkini dalam
kerangka struktur politik baru. Selain itu, untuk mempertimbangkan peran
Indonesia dalam Perubahan Iklim dunia, tambah mantan Bupati OKI dua periode
ini.
Dialog yang disiarkan secara live
tersebut mendapat tanggapan dari masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya.
Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan masyarakat melalui
telepon interaktif yang selanjutnya dijawab secara berganntian oleh Wagub Ishak
Mekki, Staf Khusus Gubernur, Najib Asmani dan utusan NGO Jerman, Her Hans
Bertold.(her-"ap-news").