TROPY Wagub Sumsel H Ishak Mekki tampak sedang menyerahkan tropy bergilir kepada kakawil kemenag Sumsel, HM Alfajri Zabidi untuk diperebutkan pada AKSIOMA dan KSM. |
Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki,
meminta kepada seluruh peserta Ajang Kompetisi
Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) se Sumsel menjadi
ajang silaturahmi antarsesama dan sebagai wadah strategis menempa sportivitas
dan disiplin
diri. Demikian Wagub Sumsel, Ishak Mekki
mengawali sambutannya ketika membuka AKSIOMA dan KSM se Sumsel, Selasa (23/5) di halaman MAN 3
Palembang. AKSIOMA dan KSM tersebut diikuti sebanyak 1.100 peserta dari
berbagai tingkatan madrasah utusan 17 kabupaten/kota se Sumatera Selatan (Sumsel). Wagub menyatakan perasaan gembiranya
atas terselenggaranya AKSIOMA dan KSM ini yang secara
khusus
diselenggarakan oleh sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama
(Kemenag) –
madrasah. “Selama
ini madrasah selalu identk dengan kegiatan belajar mengajar dengan basis
agama semata.
Namun adanya AKSIOMA dan KSM ini kiranya madrasah berhak menunjukkan
kemampuannya
sejajar bahkan lebih dari sekolah-sekolah umum lainnya,” kata Wagub Wagub
berharap, kegiatan seperti ini menjadi kalender rutin bagi Kemenag untuk
dikembangkan di
masa-masa
mendatang. “Kiranya ke depan jajaran Kemenag dapat lebih meningkatkan kualitas
kegiatan ini
dengan menambah berbagai tangkai olahraga yang belum diikutkan dan menambah
kreasi sains yang
lebih banyak lagi,” harap Wagub Ishak Mekki. Sebelumnya, Kakanwil Kemenag
Sumsel, HM. Alfajri Zabidi, S.Pd,MM menjelaskan, bahwa kompetisi sebetulnya telah dilaksanakan pada Senin
(22/5) kemarin dan akan berakhir pada Rabu (24/5). Salah satu tujuan diselenggarakannya ajang tersebut,
kata Kakanwil, di antaranya untuk memupuk motivasi para siswa agar terus mencintai seni
dan olahraga. Tak sebatas seni dan olahraga, lanjut Alfajri, siswa juga dalam
kompetisi ini diharapkan dapat mengenal
dan mengerti juga tentang kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari kian tak dapat terpisahkan dari
kehidupan manusia. Sementara itu, Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag
Sumsel, Syaifuddin Latif, S.Ag
menjelaskan,
kegiatan kompetisi untuk tingkat MI terdiri dari MTQ, pidato bahasa Indonesia,
matematika, agama
Islam, dan IPA. Untuk Mts, dilombakan MTQ, pidato bahasa Arab, kaligrafi,
tahfidz, hadroh,
bulutangkis dan tenis meja. Untuk tingkat MA, MTQ, pidato bahasa Inggris,
kaligrafi, madrasah singer,
bulutangkis, tenis meja, futsal, matematika+agama Islam, dan lainnya.
(her-“ap-news”).