BUPATI PALI, Ir H
Heri Amalindo MM, di dampingi Dandim 0404 Muaraenim, Letkol Inf Teadi Aulia, Kamis, (180517), membagikan
ratusan kelambu anti nyamuk kepada warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal.
Kelambu anti nyamuk tersebut merupakan bantuan kementerian kesehatan RI untuk
Kabupaten PALI melalui Dinas Kesehatan PALI, sebagai langkah pencegahan timbulnya
penyakit malaria.
Dalam rangkaian tersebut dengan menggandeng Organisasai Perangkat Desa (OPD) Pemkab PALI juga menggelar aksi sosial seperti, sunat masal dan pelayanan kesehatan gratis serta pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit malaria dan Aids. Dikesempatan tersebut, Bupati mengajak masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan agar Kabupaten PALI terhindar dari penyakit malaria. Dan kata Bupati , perkembangan nyamuk akan menjadi penyebab penyakit malaria karena genangan air yang tidak mengalir, oleh sebab itu, agar seluruh warga secara rutin harus memeriksa saluran air atau tempat dimana nyamuk suka bersarang. “Nyamuk malaria berkembang biaknya di air yang jernih dan tidak mengalir, maka jangan biarkan apabila disekitar lingkungan kita ditemukan genangan air, cepat buat saluran, atau kubur barang-barang yang bisa menyebabkan air menggenang. Selain itu juga, salahsatu cara ampuh menghindari gigitan nyamuk adalah dengan menggunakan kelambu dan memakai pakaian panjang saat hendak tidur,” urainya. Untuk mensosialisasikan cegah malaria, Bupati menekankan kepada OPD terkait untuk bahu membahu dan bekerja sama mengajak masyarakat agar sadar tentang arti kebersihan serta Tetap waspada terhadap penyakit malaria, dan untuk mensosialisasikannya, bupati berharap kepada seluruh dinas terkait untuk bersatu padu bersama-sama mengajak masyarakat melakukan budaya hidup bersih. "Mudah-mudahan kalau kita kompak penyakit malaria akan jauh dari Bumi Serepat Serasan,” harap Bupati Masih kata Bupati, pada sebelumnya pemerintah kabupaten PALI Pada tanggal. 26 April 2017 lalu, mendapat sertifikat eliminasi malaria. Sertifikat itu diberikan terhadap Kabupaten yang selama tiga tahun berturut-turut tidak ditemukan kasus malaria, dengan demikian bahwa menunjukan daerah PALI cukup baik dan bersih. Setelah berhasil membebaskan masyarakatnya dari penyakit malaria selama tiga tahun berturut-turut, kabupaten PALI berhasil meraih penghargaan Piagam Eliminasi Malaria. Sementara pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan, Lydwirawan , sekaligus sebagai Ketua Panitia Peringatan hari Malaria Sedunia menyebutkan, sasaran utama pembagian kelambu adalah anak-anak dan wanita hamil, sebab pertumbuhan anak serta kesehatan ibu hamil harus diperhatikan untuk mencetak generasi sehat dan kuat. Untuk kegiatan ini, ada 35 anak yang menjadi peserta sunat masal. Selain itu juga, Dinkes menyediakan pelayanan kesehatan gratis serta pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit malaria dan Aids. Untuk peserta sunat masal, bekerjasama dengan Dinas Sosial memberikan bingkisan kepada anak yang disunat. Diakhir kegiatan, Seluruh Camat dan Direktur RSUD Talang Ubi serta kepala Puskesmas se-kabupaten PALI menandatangani komitmen pemeliharaan eliminasi malaria di saksikan Bupati PALI. (st-“ap-news”) |
18 Mei 2017
Silakan tulis komentar Anda