WAKIL Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki berkeinginan mewujudkan sebuah padepokan tempat latihan bersama seluruh perguruan pencak silat di daerah ini. Keinginan Ishak tersebut disampaikannya ketika menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Pencak Silat Pagar Nusa di aula MAN 3 Palembang, Sabtu (290417). Menurutnya, apa yang menjadi cita-citanya tersebut sudah sejak beberapa kali telah diusulkannya untuk dianggarkan ke dalam APBD Provinsi Sumsel, namun belum lagi terwujud. Ini disebabkan karena keterbatasan anggaran, belum lagi saat ini Sumsel tengah giat-giatnya menyiapkan infrastruktur berkaitan dengan daerah ini sebagai tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018. Namun yakinlah, kata Wagub, di tahun mendatang dia berjanji kembali mengusulkan anggaran untuk terwujudnya pembangunan sarana latihan bersama alias padepokan untuk latihan bagi seluruh pesilat dari berbagai perguruan silat yang ada di Sumsel. Terutama perguruan silat yang bernaung di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumsel, termasuk perguruan pencak silat Pagar Nusa. “Insya Allah dengan kekompakan dari seluruh pesilat di sini, kita mampu mengangkat citra dan martabat para pesilat yang selama ini dianggap seni bela diri tradisionil kelas bawah,” katanya. Ishak menambahkan, bahwa olahraga pencak silat ini merupakan warisan asli bangsa Indonesia. Namun, lanjutnya, sebagai pewaris, hendaknya kita jangan semata mewarisi melainkan harus menunjukkan prestasi. “Kita jangan kalah dari beberapa negara tetangga kita seperti Malaysia, Thailand, Brunei dan Vietnam. Sebab negara-negara itu mendatangkan pelatihnya dari kita, termasuk untuk urusan wasitnya,” tegasnya. Dia mengatakan, keberadaan pencak silat di Indonesia awalnya merupakan budaya tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dahulu. Sebagai peninggalan, pencak silat telah menjadi warisan secara turun temurun yang sangat berharga dan menjadi gaya hidup di masa lampau. “Namun, secara resmi olahraga pencak silat baru digunakan pada tahun 1948 sebagai salah satu gaya bertarung ala Indonesia,” tambahnya. Pelantikan kepengurusan wilayah Pagar Nusa Sumsel diawali dengan pembaiatan oleh Ketua Umum Pusat Pagar Nusa, Ajengan Minmh Chaeruman kepada seluruh pengurus disaksikan Wagub yang juga Ketua IPSI Sumsel, H. Ishak Mekki, Pengurus Wilayah NU Sumsel, para pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel dan undangan lainnya. Dalam sambutannya Ketua Umum PP Pagar Nusa, Ajengan Ninih Chaeruman sangat mengapresisasi apa yang menjadi keinginan Wagub Sumsel sekaligus selaku Ketua IPSI, H. Ishak Mekki yakni ingin membangun padepokan bersama perguruan silat di sini. “Kita doakan apa yang menjadi cita-cita pak Ishak ke depan terutama atas kepeduliannya terhadap dunia persilatan daerah ini terwujud, termasuk cta-cita politiknya ingin menjadi orang nomor satu di Sumsel, kata Ajengan Mimih disambut tepuk tangan hadirin. Sementara itu Ketua PW Pagar Nusa Sumsel, Emi Sumitra mengatakan, perguruan pencak silat Pagar Nusa Sumsel siap menyukseskan dua agenda besar daerah ini di tahun 2018 mendatang yaitu pelaksanaan Asian Games dan Pilkada. “Pagar Nusa siap ambil bagian dalam menyukseskan pelaksanaan dua event besar Sumsel tersebut,” kata Emi dalam kata sambutannya setelah dilantik. Pengurus PW Pagar Nusa Sumsel yang dialantik untuk masa khidmat 2017-2022 tersebut terdiri dari Ketua, Emi Sumitra, SE, Sekretaris, Suhadi Kupeli, S.Ag dan Bendahara, Ny. Farida Achyati, SP ditambah para wakil-wakil ketua, wakil-wakil sekretaris, wakil-wakil bendahara dan para pengurus bidang lainnya. (her-"ap-news")
Ishak Mekki Wujudkan Padepokan Pencak Silat di Sumsel
WAKIL Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki berkeinginan mewujudkan sebuah padepokan tempat latihan bersama seluruh perguruan pencak silat di daerah ini. Keinginan Ishak tersebut disampaikannya ketika menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Pencak Silat Pagar Nusa di aula MAN 3 Palembang, Sabtu (290417). Menurutnya, apa yang menjadi cita-citanya tersebut sudah sejak beberapa kali telah diusulkannya untuk dianggarkan ke dalam APBD Provinsi Sumsel, namun belum lagi terwujud. Ini disebabkan karena keterbatasan anggaran, belum lagi saat ini Sumsel tengah giat-giatnya menyiapkan infrastruktur berkaitan dengan daerah ini sebagai tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018. Namun yakinlah, kata Wagub, di tahun mendatang dia berjanji kembali mengusulkan anggaran untuk terwujudnya pembangunan sarana latihan bersama alias padepokan untuk latihan bagi seluruh pesilat dari berbagai perguruan silat yang ada di Sumsel. Terutama perguruan silat yang bernaung di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumsel, termasuk perguruan pencak silat Pagar Nusa. “Insya Allah dengan kekompakan dari seluruh pesilat di sini, kita mampu mengangkat citra dan martabat para pesilat yang selama ini dianggap seni bela diri tradisionil kelas bawah,” katanya. Ishak menambahkan, bahwa olahraga pencak silat ini merupakan warisan asli bangsa Indonesia. Namun, lanjutnya, sebagai pewaris, hendaknya kita jangan semata mewarisi melainkan harus menunjukkan prestasi. “Kita jangan kalah dari beberapa negara tetangga kita seperti Malaysia, Thailand, Brunei dan Vietnam. Sebab negara-negara itu mendatangkan pelatihnya dari kita, termasuk untuk urusan wasitnya,” tegasnya. Dia mengatakan, keberadaan pencak silat di Indonesia awalnya merupakan budaya tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dahulu. Sebagai peninggalan, pencak silat telah menjadi warisan secara turun temurun yang sangat berharga dan menjadi gaya hidup di masa lampau. “Namun, secara resmi olahraga pencak silat baru digunakan pada tahun 1948 sebagai salah satu gaya bertarung ala Indonesia,” tambahnya. Pelantikan kepengurusan wilayah Pagar Nusa Sumsel diawali dengan pembaiatan oleh Ketua Umum Pusat Pagar Nusa, Ajengan Minmh Chaeruman kepada seluruh pengurus disaksikan Wagub yang juga Ketua IPSI Sumsel, H. Ishak Mekki, Pengurus Wilayah NU Sumsel, para pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel dan undangan lainnya. Dalam sambutannya Ketua Umum PP Pagar Nusa, Ajengan Ninih Chaeruman sangat mengapresisasi apa yang menjadi keinginan Wagub Sumsel sekaligus selaku Ketua IPSI, H. Ishak Mekki yakni ingin membangun padepokan bersama perguruan silat di sini. “Kita doakan apa yang menjadi cita-cita pak Ishak ke depan terutama atas kepeduliannya terhadap dunia persilatan daerah ini terwujud, termasuk cta-cita politiknya ingin menjadi orang nomor satu di Sumsel, kata Ajengan Mimih disambut tepuk tangan hadirin. Sementara itu Ketua PW Pagar Nusa Sumsel, Emi Sumitra mengatakan, perguruan pencak silat Pagar Nusa Sumsel siap menyukseskan dua agenda besar daerah ini di tahun 2018 mendatang yaitu pelaksanaan Asian Games dan Pilkada. “Pagar Nusa siap ambil bagian dalam menyukseskan pelaksanaan dua event besar Sumsel tersebut,” kata Emi dalam kata sambutannya setelah dilantik. Pengurus PW Pagar Nusa Sumsel yang dialantik untuk masa khidmat 2017-2022 tersebut terdiri dari Ketua, Emi Sumitra, SE, Sekretaris, Suhadi Kupeli, S.Ag dan Bendahara, Ny. Farida Achyati, SP ditambah para wakil-wakil ketua, wakil-wakil sekretaris, wakil-wakil bendahara dan para pengurus bidang lainnya. (her-"ap-news")