Selamat Idul Fitri 1438 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin - AGUNG POST NEWS

25 Juni 2017

Selamat Idul Fitri 1438 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin



 Oleh: H. ISHAK MEKKI. (Wakil Gubernur Sumsel).

“Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Lailaha ilallahu wallahu akbar, walillahiihamd...”
SEBAGAI hari kemenangan bagi umat Islam, hari raya Idul Fitri senantiasa dinantikan. Selain penuh dengan mosaik ibadah, Idul Fitri bagi masyarakat kita juga disarati dengan berbagai tradisi yang konon di negeri Arab sendiri (sebagai muasal kelahiran agama Islam) tak mengenalnya. Dan, saya, baik atas nama pribadi, keluarga maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),
selalu berdoa untuk rakyat Sumsel sekalian, kiranya ibadah puasa yang telah kita laksanakan selama sebulan ini diterima oleh Allah Swt. Mudah-mudahan kita dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadan tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya agar kita dapat menjalankan ibadah puasa  kembali. Menyambut Idul Fitri, terlihat banyak kesibukan. Selain disibukkan membeli berbagai kebutuhan
menyambut hari raya itu dan acara-acara ritual lainnya, fenomena penting yang selalu terlihat adalah kesibukan umat Islam mengeluarkan zakat dan zakat fitrah.
Tentang zakat fitrah ini menurut ajaran agama Islam adalah ditujukan untuk membersihkan kekurangan-kekurangan yang mungkin dilakukan selama menjalankan ibadah puasa. Namun tujuan lainnya adalah agar umat Islam yang bersukaria merayakan hari kemenangan pada tanggal 1 Syawal itu tidak melupakan kaum fakir dan miskin. Membayar zakat dan fitrah maknanya agar umat Islam memiliki rasa setia kawan dan rasa keadilan terhadap sesama masyarakat sekitarnya. Mengenai zakat fitrah ini sebaiknya tidak usah kita kupas terlalu jauh. Sebab kita yakin kita semua telah mengetahuinya karena zakat fitrah ini merupakan salah satu dari rukun Islam. Demikian pula terhadap zakat-zakat lainnya seperti zakat mal dan zakat harta. Sesungguhnya setiap harta kaum muslimin tertitip sebagian harta kaum fakir miskin. Kalaulah belum
sampai nasabnya maka sebagian ulama masih juga mewajibkan membayar infaq atas harta itu, sebagai memenuhi rukun Islam membayar zakat. Demikian kiranya sekilas mengenai zakat. Idul Fitri memang merupakan hari istimewa yang mempunyai nilai lebih dari hari lainnya. Oleh karenanya, di hari itu pula kita diberi kesempatan untuk saling memaafkan guna menghapus segala dosa yang pernah kita lakukan. Bukan untuk bermewah-mewahan sebagaimana tradisi yang sering
dilakukan masyarakat kita dalam menyambut Idul Fitri tersebut. Tradisi berlebih-lebihan di hari lebaran terkadang dilakukan oleh masyarakat kita dengan cara yang justru tidak dianjurkan oleh ajaran agama kita. Banyak di antara masyarakat kita yang secara ekonomis tidak mampu, tetapi selalu memaksakan diri untuk melaksanakan tradisi seperti yang disebutkan di atas. Untuk itu pula di kesempatan ini, kepada kaum muslimin muslimat dalam menyambut Idul Fitri ini
hendaknya mampu menahan diri dari segala godaan seperti mampunya kita menahan hawa nafsu dan godaan selama bulan Ramadan.
Akhirnya, sekali lagi, baik atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Sumsel, saya mengucapkan “Selamat hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Taqobalallahu minna waminkum.*****

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda