Selamat HUTRI Ke 72 Sekali Merdeka Tetap Merdeka =MAJU TAK GENTAR MARI BERBUAT YANG BENAR= - AGUNG POST NEWS

17 Agustus 2017

Selamat HUTRI Ke 72 Sekali Merdeka Tetap Merdeka =MAJU TAK GENTAR MARI BERBUAT YANG BENAR=






SEMANAGAT kemerdekaan semestinya ditanamkan dalam lubuk hati yang paling dalam oleh semua golongan dan individu, sehingga pernik yang mengatakan mengambil kesempatan dalam kesempitan pudar dimata masyarakat. Karena secara kasat mata era reformasi ini sudah banyak melahirkan ide-ide yang moderen yang semestinya disikapi untuk berbuat lebih baik demi kemajuan dan perkembangan berbangsa dan bernegara yang diciptakan Allah swt melalui pola berpikir yang mengiringi kemajuan zaman. Namun, kenyataannya reformasi kita kebablasan yang artinya banyak orang berpikir termasuk golongan oknum pejabat masih banyak yang suka mengambil kesempatan dalam kesempatan dirana yang sebenarnya sempit untuk memperkaya diri sehingga mengenyampingkan kepentingan umum. Maka itu, tak pelak juga banyak oknum-oknum pejabat mulai dari pajabat kelas tri hingga pejabat kelas kakap masuk buih, karena balas dendam yang dalam arti bukan penegakan hukum yang sebenarnya. Yang artinya pula mereka dihukum karena orang-orang yang belum ada kesempatan mendapat jatah rezeki legal dari ilegal. Buktinya banyak yang sebelumnya, berkoar-koar dan mengatakan hukum berat pelaku pungli dan hukum mati koruptor. Tapi, pas mereka masuk dalam rana kesempatan berbuat legal tak legal terhadap cara mendapatkan uang mereka ikut terpana dan lupa daratan yang akhirnya perbuatannya tak jauh beda dari koruptor sebelumnya yang mereka tuduh. Ironisnya, sejak berganti-gantinya pemimpin negara dan daerah oknum-oknum penegak hukum sering menjadikan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) para pejabat yang korupsi ditingkat daerah sehingga perbuatan pungli merajalela, lebih ironis lagi ada oknum penegak hukum yang suka main panggil terhadap pejabat (pemerintah bahkan ada ketua organisasi..red) yang belum tentu terindikasi kasih korupsi tapi mereka tahu kalau si pejabat bersangkutan mengelolah uang negara seperti misalnya kepala desa atau skpd mereka dipanggil dan diajak bernego (red..ada yang melapor pada penulis mintajatah uang keamanan). Sehingga, mentalitas oknum penyidik seperti ini menjadi gembong koruptor kelas tri di berbagai daerah, entah siapa yang bisa atau berani memberantasnya karena tatanan negara kita sekarang ini tak ubahnya bagaikan jeruk makan jeruk. Sementara, lembaga-lembaga lain yang dianggap berani memberantas itu terganjal karena kewenangan padahal bila mereka diberi wewenang untuk terlibat dalam pengawasan diyakini kesewenang-wenangan oknum-oknum di institusi itu bisa diberantas. Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 semoga semangat kemerdekaan untuk kejayaan bangsa negara dan kesejahteraan rakyat secara merata dapat merubah pola pikir oknum-oknum penegak hukum yang selalu berpikiran kotor dan suka  melegalkan pekerjaannya demi mendapatkan uang dari pekerjaannya yang tak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya...sekali merdeka tetap merdeka nkri harga mati.******


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda