Ishak Mekki Dukung Pemekaran Lintas Timur - AGUNG POST NEWS

28 September 2017

Ishak Mekki Dukung Pemekaran Lintas Timur





WAKIL  Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki memberi apresisasi sekaligus memberi dukungan terhadap inisiatif masyarakat Kecamatan Lempuing dan sekitarnya yang meminta pemekaran dari Kabupaten induknya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dukungan tersebut disampaikan Wagub tatkala dia menghadiri malam Suroan alias malam menyambut tahun baru Hijriah di Desa Dabukrejo, Kecamatan Lempuing yang diselenggarakan Paguyuban Wong Lugu (PWL), Kamis kemarin. Pernyataan Wagub ini disampaikannya di malam itu menyahuti bincang-bincang dari sejumlah tokoh masyarakat setempat menjelang acara berlangsung. Kepada Wagub masyarakat menyatakan mohon dukungan bahwa warga di kawasan Lintas Timur dan sekitarnya yang terdiri dari sejumlah kecamatan berkeinginan membentuk kabupaten baru dengan nama Kabupaten Lintas Timur. Menanggapi hal ini, di sela-sela sambutannya, mantan Bupati OKI dua periode ini menangapi positif keinginan warga itu. Bahwa pemekaran sebuah wilayah menjadi wilayah baru adalah keinginan yang positif, karena tujuannya untuk mendekatkan diri dari pusat pemerintahan, memperpendek rentang kendali dan pengawasan serta mempercepat pembangunan. Di hadapan warga yang juga dihadiri Bupati OKI, H. Iskandar, Wagub yang juga Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, Ishak Mekki, menyatakan dukungannya atas prakarsa masyarakat yang menginginkan pemekaran itu. Asal saja keinginan tersebut memang betul-betul memenuhi tujuan dasar dan syarat-syarat pemekaran itu sendiri. “Di antara tujuan dasar pemekaran wilaah itu adalah mendekatkan pemerintahan kepada masyarakat. Dengan demikian pelayanan publik dapat dimikmati dengan mudah. Prinsipnya saya setuju usul pemekaran ini, asal memenuhi tujuan dasar dan berbagai persyaratan sebagaimana diatur perundang-undangan,” katanya. Persyaratan pemekaran tersebut, lanjut Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini, meliputi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis. Persyaratan administrasi tentu saja adanya berbagai persetujuan dan keputusan dari induk daerah baik dari legislatifnya maupun dari eksekutif. Sedangkan persyaratan teknis meliputi hasil kajian berupa, kemampuan ekonomi, potensi daerah, kependudukan, sosial politik dan sebagainya. “Tentu saja, kita tetap mempertimbangkan adanya pemberlakuan moratorium atas pemekaran wilayah oleh Kementerian Dalam Negeri. Moratorium itu dihentikannya sementara hingga waktu yang ditentukan kemudian atas berbagai usul masyarakat tentang pemekaran,” tambah Ishak. Namun demikian, lanjut suami Hj. Tartila ini, bagi masyarakat yang menginginkan pemekaran, bukan berarti harus surut, melainkan terus saja brjalan sambil mempersiapkan segala persyaratan yang dituhkan. “Hingga nanti moratorium dicabut alias pintu pemekaran dibuka kembali, warga di sini sudah siap, dan saya yakin Kabupaten Lintas Timur ke depan akan terwujud,” pungkas ayah tiga anak, Muchendi, Azhar dan Ones ini menyudahi disambut tepuk tangan riuh masyarakat yang hadir di malam itu.*** Tokoh masyarakat Pinangbanjar, P. Ramli menyatakan dalam dialog itu, bahwa pihaknya beserta sejumlah tokoh dari sejumlah desa dienam kecamatan dalam Kabupaten Muba, telah sejak tahun 2013 lalu mengusulkan pemekaran wilayah Muba Timur. Menurutnya, usul tersebut didasari beberapa ihwal prinsip yang dirasakan oleh masyarakat di antaranya belum tersentuhnya secara optimal baik infrastruktur maunpun tingkat kesejahteraan masyarakat di sini oleh Pemerintah Induk, Kabupaten Muba. “Namun usul kami hingga saat ini belum mendapat tanggapan, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat. Itulah, manakala kami tahu bapak berada di sini, kami mohon bapak turut memikirkan apa yang menjadi keinginan kami tersebut,” kata Ramli disambut tepuk tangan warga yang hadir dalam dialog itu. Di bagian lain sambutannya, Wagub Ishak Mekki mengatakan bahwa silaturahmi seperti yang berlangsung ini, hendaknya tak sekedar sampai di sini, melainkan harus dilakukan secara sinambung agar terjadi sambung rasa antara oemerintah dan rakyatnya. “Dengan silaturahmi seperti ini, saya dapat menyerap apa yang menjadi kendala, keluhan dan asirasi yang berkembang di masyarakat. Tentu saja, ini menjadi bahan masukan dan bekal yang menjadi prioritas perhatian tatkala saya kelak dipercaya menjadi orang nomor satu di Sumsel,” Ishak mengakhiri sambutannya. (her-/ang/ap/“ap-news”).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda