WAKIL Gubernur
(Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki memberi apresisasi sekaligus memberi dukungan
terhadap inisiatif masyarakat Kecamatan Lempuing dan sekitarnya yang meminta
pemekaran dari Kabupaten induknya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dukungan
tersebut disampaikan Wagub tatkala dia menghadiri malam Suroan alias malam
menyambut tahun baru Hijriah di Desa Dabukrejo, Kecamatan Lempuing yang
diselenggarakan Paguyuban Wong Lugu (PWL), Kamis kemarin. Pernyataan Wagub ini
disampaikannya di malam itu menyahuti bincang-bincang dari sejumlah tokoh
masyarakat setempat menjelang acara berlangsung. Kepada Wagub masyarakat
menyatakan mohon dukungan bahwa warga di kawasan Lintas Timur dan sekitarnya
yang terdiri dari sejumlah kecamatan berkeinginan membentuk kabupaten baru
dengan nama Kabupaten Lintas Timur. Menanggapi hal ini, di sela-sela
sambutannya, mantan Bupati OKI dua periode ini menangapi positif keinginan
warga itu. Bahwa pemekaran sebuah wilayah menjadi wilayah baru adalah keinginan
yang positif, karena tujuannya untuk mendekatkan diri dari pusat pemerintahan,
memperpendek rentang kendali dan pengawasan serta mempercepat pembangunan. Di
hadapan warga yang juga dihadiri Bupati OKI, H. Iskandar, Wagub yang juga Calon
Gubernur (Cagub) Sumsel, Ishak Mekki, menyatakan dukungannya atas prakarsa
masyarakat yang menginginkan pemekaran itu. Asal saja keinginan tersebut memang
betul-betul memenuhi tujuan dasar dan syarat-syarat pemekaran itu sendiri. “Di
antara tujuan dasar pemekaran wilaah itu adalah mendekatkan pemerintahan kepada
masyarakat. Dengan demikian pelayanan publik dapat dimikmati dengan mudah.
Prinsipnya saya setuju usul pemekaran ini, asal memenuhi tujuan dasar dan
berbagai persyaratan sebagaimana diatur perundang-undangan,” katanya.
Persyaratan pemekaran tersebut, lanjut Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini,
meliputi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis. Persyaratan
administrasi tentu saja adanya berbagai persetujuan dan keputusan dari induk
daerah baik dari legislatifnya maupun dari eksekutif. Sedangkan persyaratan
teknis meliputi hasil kajian berupa, kemampuan ekonomi, potensi daerah,
kependudukan, sosial politik dan sebagainya. “Tentu saja, kita tetap
mempertimbangkan adanya pemberlakuan moratorium atas pemekaran wilayah oleh
Kementerian Dalam Negeri. Moratorium itu dihentikannya sementara hingga waktu
yang ditentukan kemudian atas berbagai usul masyarakat tentang pemekaran,”
tambah Ishak. Namun demikian, lanjut suami Hj. Tartila ini, bagi masyarakat
yang menginginkan pemekaran, bukan berarti harus surut, melainkan terus saja
brjalan sambil mempersiapkan segala persyaratan yang dituhkan. “Hingga nanti
moratorium dicabut alias pintu pemekaran dibuka kembali, warga di sini sudah
siap, dan saya yakin Kabupaten Lintas Timur ke depan akan terwujud,” pungkas
ayah tiga anak, Muchendi, Azhar dan Ones ini menyudahi disambut tepuk tangan
riuh masyarakat yang hadir di malam itu.*** Tokoh masyarakat Pinangbanjar, P.
Ramli menyatakan dalam dialog itu, bahwa pihaknya beserta sejumlah tokoh dari
sejumlah desa dienam kecamatan dalam Kabupaten Muba, telah sejak tahun 2013
lalu mengusulkan pemekaran wilayah Muba Timur. Menurutnya, usul tersebut
didasari beberapa ihwal prinsip yang dirasakan oleh masyarakat di antaranya
belum tersentuhnya secara optimal baik infrastruktur maunpun tingkat
kesejahteraan masyarakat di sini oleh Pemerintah Induk, Kabupaten Muba. “Namun
usul kami hingga saat ini belum mendapat tanggapan, baik dari pemerintah
kabupaten, provinsi maupun pusat. Itulah, manakala kami tahu bapak berada di
sini, kami mohon bapak turut memikirkan apa yang menjadi keinginan kami
tersebut,” kata Ramli disambut tepuk tangan warga yang hadir dalam dialog itu.
Di bagian lain sambutannya, Wagub Ishak Mekki mengatakan bahwa silaturahmi
seperti yang berlangsung ini, hendaknya tak sekedar sampai di sini, melainkan harus
dilakukan secara sinambung agar terjadi sambung rasa antara oemerintah dan
rakyatnya. “Dengan silaturahmi seperti ini, saya dapat menyerap apa yang
menjadi kendala, keluhan dan asirasi yang berkembang di masyarakat. Tentu saja,
ini menjadi bahan masukan dan bekal yang menjadi prioritas perhatian tatkala
saya kelak dipercaya menjadi orang nomor satu di Sumsel,” Ishak mengakhiri
sambutannya. (her-/ang/ap/“ap-news”).