KETUA MUI Jabar Rachmat
Syafei mengatakan, film tentang sejarah kelam
Indonesia bagus untuk disaksikan untuk semua kalangan termasuk pelajar. Namun, tetap untuk usia-usia tertentu pendampingan
tetap harus dilakukan, Hal Ini agar ada pelajaran yang bisa didapat. “Sejarah
itu memberikan pelajaran. Jadi intinya MUI membolehkan menonton bareng untuk
mempelajari dan mengambil pelajaran dari sejarah itu,” kata Rachmat, seperti
dikutip dari Merdeka, pada Hari Jumat (29-9) kemarin. ”Terkait ada
adegan kekerasan, itu harus ada pembimbing. Jelaskan saja (pada anak).
Tingkatan pemikiran anak-anak melihat (kekerasan) seperti itu harus ada
bimbingan,” ucapnya. Dia memaklumi jika Mendikbud melakukan pelarangan terhadap
pelajar untuk menyaksikan film tersebut, terutama untuk pelajar SD. Apalagi
lembaga Sensor Film (LSF) sudah menetapkan film G30S/PKI boleh ditonton anak
usia 13 tahun ke atas. Artinya, meski siswa SD tidak diperbolehkan menonton
film itu, namun siswa SMP tetap bisa menonton. ”Pelarangan hanya sifat
kekhawatiran saja. Maka bisa diatasi dengan bimbingan. Larangan itu susah
mengatasinya. Yang seharusnya dilarang itu yang justru ditonton sehari-sehari.
Jadi kekhawatiran saja. Dampingi saja,” terangnya. MUI Jabar dalam beberapa
pertemuan selalu menyampaikan pada masyarakat bahwa film G30 S PKI adalah film
yang baik untuk ditonton. “Jadi kalau MUI mengatakan, bukan wajib ditonton tapi
baik untuk ditonton,”pungkasnya.(net/isp/”ap-news”/ang).
Home
BERITA UTAMA
NASIONAL .WISATA
Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe’i : Film G30S PKI Boleh Ditonton Semua Kalangan