JERUK. Wagub Sumsel, H.
Ishak Mekki didampingi Camat Karangjaya dan Kades Terusan, Kecamatan
Karangjaya, Kabupaten Muratara, ketika berdialog dengan para petani jeruk
setempat.
MASIH ingat acara sambung rasa di era Presiden Soeharto
tahun 1980-an? Tentu bagi sebagian masyarakat kita mengingat acara tersebut
yang menyajikan dialog antara presiden dan para petani di berbagai desa dalam
wilayah RI. Romantisme masa lalu itu, pada Senin (25-9) terjadi di Desa Terusan,
Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Sambung rasa antara
pejabat pemerintah, dalam hal ini Wakil Gubernur (Wagub) dan masyarakat desa
twrutama masyarakat petani berlangsung meriah namun khikmad. Sang Wagub, yang
juga Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, H. Ishak Mekki di hadapan ratusan petani
jeruk desa setempat, memberi kesempatan bagi warga untuk bertatap muka
sekaligus berdialog dengannya seputar apa saja termasuk keluhan-keluhan warga
yang petani itu. Memanglah warga, yang diberi kesempatan seluas-luasnya, maka
seluas itu pula segala keluhan dan permintaan ditumpahkan kepada pemimpin
mereka. Namun inti dari semuanya adalah warga yang petani itu mohon
diperhatikan kelangsungan usaha mereka di sini, yaitu perkebunan jeruk yang kini
tengah menjadi andalan penghasilan bagi warga setempat. Menjawab permintaan
warga itu, Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki berjanji akan memberi bantuan kepada
ratusan petani jeruk di Desa Terusan yang juga disaksikan oleh Camat
Karangjaya, Walhadi Said dan Kades Terusan, Irsan. Wagub Ishak dalam komitmennya mengatakan akan
memberikan solusi agar hasil dari pertanian jeruk warga tersebut optimal.
Dengan demikian, kebun jeruk yang selama ini hanya merupakan mata pencaharian
bagi sebagian warga Terusan, ke depan dapat menjadi komoditas andalan bagi
masyarakat bahkan komoditas daerah.
“Saya tertarik dan merasa bangga dengan usaha masyarakat
setempat berupa perkebunan jeruk ini. Ke depan, perkebunan jeruk warga ini tak
semata hanya untuk kebutuhan lokal semata bahkan harus lebih dikembangkan dan
ditingkatkan lagi, sehingga usaha kebun jeruk ini dapat menjadi komoditas
andalan bagi warga di sini bahkan menjadi komoditas daerah,” kata mantan Bupati
OKI dua periode ini memberi support petani. Ishak menjanjikan, kelak jika dia
terpilih menjadi orang nomor satu di Sumsel, saya akan memprioritaskan
perhatian ke usaha masyarakat ini, perkebunan jeruk. Caranya, adalah dengan
memberikan bantuan-bantuan seperti sarana produksi pertanian (Saprotan) berupa,
bibit, pupuk dan bantuan biaya untuk pemeliharaan. Selain bantuan-bantuan tersebut, yang tak
kalah pentingnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi, adalah
para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang merupakan ujung tombak petani.
“Terhadap para PPL, saya akan hidupkan kembali
insentif rutin dalam bentuk dana bantuan operasioal penyuluh (BOP) yang
telah hilang sejak beberapa tahun terakhir ini,” kata Ishak disambut riuh para
petani dan PPL yang hadir. Menutup pertemuan dengan para petani, Ketua DPD
Partai Demokrat Sumsel inI memberi bantuan awal sebagai simbol keseriusannya
kepada petani berupa tiga unit handsprayer
untuk sarana membasmi hama penyakit jeruk. Hadir mendampingi Ishak ke lokasi
perkebunan, para kader Partai Demokrat dan anggota DPRD Sumsel, Gani Subit, dan
Surip, juga sejumlah anggota DPRD Muratara dari Partai Demokrat. (her-“ap-news”).