WAGUB SUMSEL MEMBAUR DAN BERTANJIDOR BERSAMA MASYARAKAT - AGUNG POST NEWS

30 September 2017

WAGUB SUMSEL MEMBAUR DAN BERTANJIDOR BERSAMA MASYARAKAT


WAGUB Sumsel, H. Ishak Mekki, tampak sedang memainkan salah satu alat musik tanjidor, tambur, di sela kunjungannya ke Desa Kelingi, Kecamatan Muarakelingi, Kabupaten Musirawas, Selasa kemarin.
  
 “PERTEMUAN hari ini takkan kulupa, pertemuan hari ini membawa kesan”. Demikian
syair lawas yang lamat-lamat dilantunkan oleh sejumlah tokoh dan masyarakat Desa Kelingi,
Kecamatan Muarakelingi, Kabupaten Musirawas, Selasa (26-9) di halaman kediaman H. Abu Herry,
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Musirawas, diiringi musik tradisional Tanjidor.
Selain syairnya lagu tersebut memang membawa kesan, tapi yang lebih berkesan lagi bagi
masyarakat setempat dan para personil musik Tanjidor adalah, nimbrungnya orang nomor dua di
Sumsel, Wakil Gubernur (Wagub), H. Ishak Mekki di sela-sela permainan. Wagub ikut memainkan
salah satu alat Tanjidor yakni snaredrum, orang di sini menyebutnya tambur.
Tak ayal, tepuk tangan riuh pun mewarnai arena permainan. Tak hanya masyarakat yang hadir di
kediaman Ketua DPC Mura itu yang histeria melihat fenomena tersebut melainkan orang-oarng yang
lewat di tepi jalan raya pun turut singgah untuk menikmati harmoni suara dari musik Tanjidor itu.
“Saya memang bukan pemusik apalagi penyanyi, namun saya sangat menikmati musik, musik apa
saja, termasuk alunan suara musik Tanjidor ini,” seloroh Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini di
hadapan para pesonil Tanjidor maupun masyarakat yang menyaksikan.
Ishak Mekki betul-betul menikmati pertemuan dengan masyarakat dan para pemusik itu. Bahkan
sesekali dia berujar, menyaksikan permainan musik Tanjidor ini teringat masa kecil saya di kampung.
Pada masa itu, kesenian Tanjidor ini sangat digemari oleh masyarakat di OKI terumata untuk
mengiringi berbagai hajatan baik pesta perkawinan maupun khitanan. Kini, musik Tanjidor hampir

musnah. Di Desa Kelingi ternyata masih ada. “Bagi kita sulit menemukan lagi kesenian Tanjidor seperti ini. Untuk itu pertahankan keberadaannya, karena ini bagian dari aset seni di daerah kita,” kata Ishak sembari berpamitan dengan warga  setempat untuk menuju acara lainnya di Kabupaten Musirawas, yakni pertemuan dengan wargaKecamatan Tugumulyo.(her/ap/“ap-news/ang).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda