JUDUL diatas memang sangat memprihatinkan bila ada seorang pejabat
dalam jabatannya sudah ditunggangi atau jabatan dijadikan jembatan untuk
mencari kepentingan pribadi. Kalau sudah
demikian siapa yang salah? Pejabat yang mengangkatnya atau si pejabat yang
diangkat..kelihatanya, seperti orang mempertanyakan..telur dan ayam.. mana yang
terdahulu muncul ke dunia ini..atau sejeniskah ini dengan buah..simalakamah? bagi
pengangkatnya..Sebenarnya yang mengangkatnya tidak salah karena sebelumnya
pasti sudah ada yang menyeleksi, ini mungkin pengaruh si oknum pejabat yang bakal
diangkat pandai memerankan rayuan mautnya dengan mimik pura-pura memelas,
padahal dalam hatinya bertolak belakang bahkan mungkin sudah berencana..kalau
saya nantinya diangkat dan duduk disana..saya akan bigini-begitu agar saya ini
bisa membahagiakan anak isteri dan mengangkat
perekoniman ataupun status keluarga…haaaaa…cincaulah pejabat berhati busuk seperti ini..Tulisan ini muncul untuk mengingatkan pengambil kebijakan karena sudah ada isu, indikasi oknum pejabat yang suka melanglang buana dan diangkat lagi, bahkan, catatan rekam jejak
sebelumnya masih melekat dalam benak
banyak orang…perannya ketika menghadap, suka memelas sambil menjeler-jelerkan
lidahnya, itu mah pembawaannya sejak lahir..untuk mendapat perhatian audien dihadapannya..Ironis dan ironis
mudah-mudahan oknum yang merasa segera merubah sikapnya..sebelum dipecat..karena kalau lama bertahan pasti akan merugikan daerah dan banyak
orang..apalagi yang bersangkutan tidak bisa membedakan mana lingkaran emas, mana lingkaran setan dan cacing tanah..hantam kromo saja..bahaya bos kalau memelihara orang-orang seperti
ini.. Tulisan ini cuma untuk mengingatkan sebagai info awal dan sedikitpun tidak berniat mencampakan
orang, karena kami tidak bercokol di ekskutif maupun legislatif, tapi semata-mata melihat sejarah dan realita yang terekam
cctv alami akhir-akhir ini. Rakyat hanya berharap agar roda pemerintah berjalan baik dan mendapat pelayanan prima, sehingga daerah ini maju dan terus berkembang..semoga “dulur penguasa” memakluminya dan menerjunkan spionase lain
untuk mengawasi kinerja para pejabat yang
sudah duduk dikursinya…apalagi ini sudah masuk muara pintu kedua bagi "dulur"..insyaa’Allah detektif partikelir terus akan membantu “dulur
penguasa” mencapai tujuan gilang-gemilang dan jaya sampai dua masa…salam…kiriman teman negeri sebelah.******