PENDEKAR.
Wagub Sumsel, yang juga Ketua IPSI Sumsel, H. Ishak Mekki foto bersama para
pendekar yang tergabung dalam PSHT Teratai di Desa Tutupan, Kecamatan Lempuing
Jaya, OKI, Jumat (171117).
DALAM
kunjungannya ke Desa Tutupan, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering
Ilir (OKI), Jumat (171117) sore, Wakil Gubernur (Wagub), yang juga Ketua Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumsel, H. Ishak Mekki berjanji akan membangun
padepokan bersama untuk olahraga pencak silat di daerah ini. Keinginan Ishak
tersebut disampaikannya di hadapan ratusan pendekar dari Perguruan Silat
Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Teratai yang menyambutnya saat dia berkunjung ke
Desa Tutupan.Menurutnya, apa yang menjadi keinginannya tersebut sudah sejak
beberapa kali telah diusulkannya untuk dianggarkan ke dalam APBD Provinsi
Sumsel, namun belum lagi terwujud. Ini disebabkan karena keterbatasan anggaran,
belum lagi saat ini Sumsel tengah giat-giatnya menyiapkan infrastruktur
berkaitan dengan daerah ini sebagai tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018.Namun
yakinlah, kata Wagub, di tahun mendatang terutama kelak dia menjadi orang nomor
satu di Sumsel, dia berjanji akan menganggarkan biaya untuk terwujudnya
pembangunan sarana latihan bersama alias padepokan untuk latihan bagi seluruh
pesilat dari berbagai perguruan silat yang ada di Sini. Terutama perguruan
silat yang bernaung di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumsel,
termasuk PSHT Teratai. Padepokan dimaksud, kata mantan
Bupati OKI dua periode ini, tak sebatas untuk para pendekar yang ada di tingkat
kota atau ibukota provinsi semata, namun dia juga akan membangunkan padepokan
di daerah-daerah agar para pesilat di semua daerah dapat latihan bersama di
daerahnya masing-masing. “Denga demikian, kita dapat fokus dan
konsentrasi dan kompak dalam latihan. Insya Allah dengan kekompakan dari
seluruh pesilat ini, kita mampu mengangkat citra dan martabat para pesilat yang
selama ini dianggap seni bela diri tradisionil kelas bawah,” katanya. Ishak menambahkan, bahwa olahraga
pencak silat ini merupakan warisan asli bangsa Indonesia. Namun, lanjutnya,
sebagai pewaris, hendaknya kita jangan semata mewarisi melainkan harus
menunjukkan prestasi. “Kita jangan kalah dari beberapa
negara tetangga kita seperti Malaysia, Thailand, Brunei dan Vietnam. Sebab
negara-negara itu mendatangkan pelatihnya dari kita, termasuk untuk urusan
wasitnya,” tegasnya. Dia mengatakan, keberadaan pencak
silat di Indonesia awalnya merupakan budaya tradisional yang sudah ada sejak
zaman nenek moyang kita dahulu. Sebagai peninggalan, pencak silat telah menjadi
warisan secara turun temurun yang sangat berharga dan menjadi gaya hidup di
masa lampau. “Namun, secara resmi olahraga pencak
silat baru digunakan pada tahun 1948 sebagai salah satu gaya bertarung ala
Indonesia,” tambahnya. Dalam kunjungannya ke Desa Tutupan,
Ishak juga menerima ikrar dari ratusan pendekar silat dari PSHT Teratai. Dalam
ikrarnya, para pendekar yang diwakili oleh senior mereka, Suradi, menyatakan
sikap mendukung pencalonan Ishak Mekki sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sumsel. “Kami pendekar di sini terkhusus yang
tergabung dalam PSHT Teratai, siap memenangkan pak Ishak Mekki menjadi
Gubernur Sumsel dalam Pilgub mendatang,” tegas Suradi disambut siap anggota
PSHT lainnya.(her-“ap-news”).