……ok….GONG…
KESIGAPAN Tangkap
menangkap tangan di negeri ini akhir-akhir ini membuat
semua pihak lebih waspada bahkan mungkin ada juga yang ketakutan, karena aksi ini kelihatannya belum menjadi efek jera bagi pelaku korupsi dan pelaku punguan liar (sogok
menyogok) buktinya aksi OTT semakin
gencar. Padahal Wapres Jusuf Kalah sudah mengatakan, tidak perlu takut
dengan KPK-TIPIKOR-Saber Pungli bahkan dengan siapapun kalau kita tidak
nyeleweng atau korupsi yaaaa lanjut aja
jalankan program. Perkataan Pak Waprès benar dan sangat benar. Tapi, beliau
mungkin kurang mendapat informasi
tentang kisah pekerjaan dilapangan yang
jauh dan sangat jauh dari istananya. Karena selama ini sering juga terdengar
bahwa ulah oknum di daerah suka juga memanfaatkan kondisi...main
panggil dan ancam…sudah-sudahnya jadi tumbuhan ATM,
yang akhirnya bagaikan buah simalakama
pelaksana teknis..dimakan mati bapak, tidak
diembat mati “indung”..bingung..pak wapres kami didaerah ini, gerutu beberapa
pajabat berkomentar setelah baca pernyataan Pak Wapres tersebut disebuah media cetak yang
kebetulan penulis ada disana. Karena ibaratnya ketika berhadapan dengan pohon “jeruk makan jeruk termasuk durianpun enggan berbuah lagi”
padahal kata mereka, kita baru saja mencairkan es batu namun karena cairnya ada
yang meleleh tak sengaja…eee…infonya masuk ke akar jeruk yaaa pembawa es batu
tadi langsung aja disambangi..nego.. Memang sulit membukti pembicaraan
/kejadian seperti ini ( introspeksi diri
sajalah bagi yang merasa melakukannya) karena semua pada takut berbicara
sehingga walaupun tak dikomando..aksi
tutup mulut bagaikan “biji mangga tumbuh secara alami”..kalau kinerja
seperti ini dibiarkan. Maka atm ilegal akan menjamur disetiap lahan yang basah…Semoga tuan-tuan petinggi di pusat negeri segera turun menyelidiki tumbuhan jenis atm didaerah ini, sebab, kalau hal ini dibiarkan
maka akan menjadi “wabah” menakutkan dan akhirnya semua jenis pohon produktif
takkan bakal tumbuh dan berkembang lagi. Sehingga, vinalnya, semua terbengkalai
namun isi atm terus mengalir..selain itu untuk membuat agar aksi jeruk tidak
dibiarkan tumbuh secara liar mungkin saatnya tuan-tuan aktivis yang vocal
dan berani membuat pagar betis disetiap kawasan lahan basah, dan hasilnya angkut pakai truk ke bulan dan
bintang-bintang disana..info ini juga dikirim ke langit yang ketujuh…semoa info
awal ini menjadi bahan edukasi bagi “pribadi-pribadi”…salam takzim dari redaksi...******
.