Bupati OKI, Iskandar SE, dalam satu kesempatan bersama para ulama dan masyarakat. foto ist |
DOA bersama sekaligus istighosah kubro yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OKI, di Lapangan Sekretariat KPU OKI, Sabtu, belum lama ini, berjalan hikmat.
Dipimpin
ulama dari berbagai pesantren, ratusan warga OKI khusuk mengikuti
istighosah tersebut.
Istighosah
digelar untuk mendoakan Pilkada OKI berjalan lancar dan damai itu, rencananya
dihadiri Bupati OKI, H. Iskandar, SE.
Belasan
ulama yang datang dari berbagai wilayah, masing-masing turut memanjatkan doa
agar Pilkada OKI belangsung sejuk dan damai. Ketua
KPU Provinsi Sumsel, Aspahani yang hadir pada kegiatan turut mengapresiasi.
“Tadi saya bertanya-tanya
kapan launchingnya? Ternyata launching pemilukada di OKI dilakukan dengan
kegiatan yang penuh khidmat ini” Ungkapnya.
Sementara
itu, Ketua KPU OKI, Dedy Irawan mengatakan dengan awal yang baik tahapan
pemilukada OKI dimulai.
“Tahapan sudah dimulai sejak tahun 2017
namun 2018 tahapan pemilihan semakin dekat maka kami mulai dengan doa bersama
ini”Ungkap Dedy.
Bupati OKI, H. Iskandar, SE yang turut
larut dalam istighosah dan doa bersama mengatakan menyambut baik gelaran
Pemilukada OKI yang diawali dengan istighozah akbar ini.
“Undang-undang dibuka atas
nama Allah, Pancasila diawali ketuhanan yang Maha Esa karena kita mengetahui
sekuat apa pun upaya kita manusia tanpa ridho Allah tiada berguna” Kata
Iskandar.
Iskadar
mengatakan Pemilukada yang bermartabat mampu melahirkan pemimpin yang baik.
“Kepemimpinan
penting untuk mengubah tatanan untuk kemaslahatan rakyat. Pilkada OKI yang
dimulai dengan cara yang baik ini semoga menghasilkan pemimpin yang terbaik”
pungkas Iskandar.
Usai
istighosah, KH. Muhammad Mudaris mendoakan agar OKI memiliki pemimpin terbaik
dan amanah.
Sementara
itu, H. Abdullah Yazid Attamimi, meminta kepada calon pemimpin OKI ke depan
untuk terus dekat dengan ulama dan mendengar keluhan masyarakat. “Pemimpin yang baik dekat dengan ulama, amanah dan
sholeh agar rakyatnya tentram agar menjadi negeri Baldatun toyibatun wa ghofrun
roffur” jelasnya. (kir. Oki Mandira/”ap-news”).