Berkhianat di Pilkada 2018, Kader Tidak Akan Dilibatkan Lagi - AGUNG POST NEWS

11 Februari 2018

Berkhianat di Pilkada 2018, Kader Tidak Akan Dilibatkan Lagi

RAKERDA. Suasana Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Demokrat Sumsel di aula Hotel Aston Palembang, Senin (5/2). Kika: Sekretaris DPD, MF. Ridho, Ketua DPD, H. Ishak Mekki, Ketua BPOKK DPP, H. Pramono Edhie Wibowo, Ketua KPP DPD, Muchendi Mahzareki, Ketua BPOKK DPD, Firdaus Hasbullah.
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) di Sumsel segera digelar. Namun Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Jenderal TNI (Purn) H. Pramono Edhie Wibowo, memberi peringatan keras terhadap kadernya. PEW (sapaan akrab Pramono Edhie Wibowo) juga berpesan agar berhati-hati bagi kader yang tak menjalankan titah partai dalam Pilkada Sumsel pada Juni 2018.
“Bagi kader yang tak mendukung pasangan Ishak Mekki – Yudha Pratomo dalam Pilkada 27 Juni tidak akan dilibatkan lagi dalam partai besutan SBY itu,” ujarnya dalam rapat kerja daerah dan konsolidasi pemenangan pasnagan Ishak – Yudha di Hotel Aston, Palembang, Senin kemarin.
Teguran secara langsung juga disampaikan kepada DPC dan anggota DPRD yang tidak ada di rapat koordinasi pemenangan pasangan Ishak – Yudha itu. “Kita butuh kader bukan hanya loyal, tapi juga militan, wajib untuk memenangkan pasangan ini. Jika nanti ada kader yang berbalik arah, akan kena sanksi karena ke depan tidak akan dilibatkan lagi dalam Demokrat,” ucap PEW disambut teriakan peserta rapat, ‘langsung PAW saja Ketua’.
Menurutnya, kehadirannya di Palembang untuk mengajak para kader Partai Demokrat (PD) agar memenangkan pasngan Ishak – Yudha pada Pilkada Sumsel Juni 2018. “Saya hadir untuk menyampaikan kepada kader Demokrat bahwa wajib hukumnya memenangkan pasngan Ishak Mekki – Yudha Pratomo dalam Pilgub Juni 2018,” tegas PEW.
PEW melanjutkan, pasngan ini saling mengisi dan saling melengkapi. Ishak Mekki berpengalaman di bidang birokrat. Ishak berkarir dari honor PNS sampai menjadi Kepala Dinas PU Kabupaten dan Provinsi juga dua periode menjadi bupati dan menjabat Wagub Sumsel. “Sedangkan Yudha seorang akademisi, berpengalaman di organisasi dan pengusaha muda di Sumsel,” tegasnya.
Menurut PEW, pada Pilkada Sumsel 2018, semua partai memiliki target menang, begitu juga Demokrat. Namun PEW belum bersedia menjelaskan persentase kemenangan pasagangan yang diusungnya. Di kesempatan itu, Ishak Mekki juga menyampaikan pesan kepada kader sebagai bahan sosialisasi. “Saya paling berpengalaman di antara calon lain, semua jenjang sudah saya jalani dan itu berproses. Dekat dengan masyarakat dan tidak pernah tersandung masalah hukum,” tegas Ishak.
Tentu saja, lanjut Ishak, dia tidak bekerja sendirian. “Wakil saya adalah anak muda yang cerdas. Doktornya lulusan luar negeri. Dia akademisi, pengusaha juga berpengalaman di organisasi,” tambah Ishak.
Sekretaris DPD PD Sumsel, MF. Ridho menerangkan, salah satu langkah memenangkan pasangan Ishak – Yudha dengan merapatkan barisan di 17 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten/kota se Sumsel. “Ketua Umum Demokrat, SBY dan ikon Demokrat AHY dipastikan akan menjadi Jurkam Ishak – Yudha. Jadi wajib bagi seluruh kader memenangkan pasngan Ishak – Yudha,” tegasnya. (her-"ap-news").

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda