KEMARO.
Foto bersama Cagub Sumsel, H. Ishak Mekki dengan para pengunjung kawasan wisata
Pulau Kemaro di sela puncak perayaan Cap Go Meh, Kamis (01318).
KEDATANGAN Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, H. Ishak Mekki
ke Pulau Kemaro secara tiba-tiba, Kamis (01318) sore, menjadi kebanggaan
tersendiri bagi ribuan massa pegunjung kawasan wisata budaya di Kota Palembang
ini. Pekik histeria massa pun terjadi manakala Cagub yang saat ini masih
menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel menyambangi kerumunan mereka
yang saat itu masih mewarnai puncak perayaan Cap Go Meh tahun ini.
“Ishak – Yudha Menang, Ishak Mekki
Gubernur,” demikian massa yang rata-rata warga keturunan Tiong Hoa tersebut
berteriak sambil diiringi dengan gemuruhnya suara genderang kesenian Barongsai.
Ishak Mekki yang hadir di kawasan itu
bersama rombongan pun tak dapat menyembunyikan rasa kagum dan haru saat mereka
menyatakan siap memilih nomor tiga di Pilgub Sumsel, 27 Juni 2018 mendatang,
dan secara bergantian mereka meminta foto bersama atau swa-foto (selfie).
Sembari mengelilingi arena wisata
itu, Ishak Mekki kepada awak media yang menghampirinya menyatakan terima
kasihnya kepada para pengunjung Pulau Kemaro baik yang berasal dari kota
Palembang maupun yang sengaja datang dari luar Palembang dalam rangka mengikuti
perayaan Cap Go Meh tahun ini.
Mantan Bupati OKI dua periode ini
juga mengucapkan selamat tahun baru Cap Go Meh kepada warga yang merayakannya,
dan menyampaikan salut kepada para pengunjung yang telah mampu menjaga
kondusifitas kawasan ini meski sekedar untuk berwisata dan menyaksikan
bagaimana perayaan Cap Go Meh itu.
“Kita bangga dengan kawasan wisata
Pulau Kemaro ini yang telah menyedot ribuan pengunjung tak hanya dari sekitar
kota Palembang melainkan dari berbagai daerah di Sumsel, Indonesia bahkan dari
mancanegara terutama dalam merayakan tahun baru Tiong Hoa, Cap Go Meh,” kata
Cagub Sumsel yang dalam Pilgub ini berpasangan dengan Yudha Pratomo Mahyuddin.
Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini
menyatakan apresiasinya kepada para pengunjung Pulau Kemaro yang bukan berasal
dari etnis Tiong Hoa yang dalam Cap Go Meh ini turut meramaikan meski hanya
untuk berwisata.
“Apresiasi ini saya sampaikan, karena
mereka yang sekedar berwisata dan hanya melihat dari dekat bagaimana dan apa
itu Cap Go Meh telah mampu menjaga suasana menjadi kondusif dengan terjalinnya
kerukunan antarumat beragama,” pungkasnya. (her-“ap-news”).