TKS pun Jadi Perhatian Ishak Mekki - AGUNG POST NEWS

01 April 2018

TKS pun Jadi Perhatian Ishak Mekki




DIALOG. Cagub Sumsel nomor urut 3, H. Ishak Mekki saat berdialog dengan warga Banyuasin III di Desa Pangkalanpanji, Senin (26/3).

DALAM kampanye dialogis yang berlangsung di Desa Pangkalanpanji, Kecamatan Banuasin III, Kabupaten Banyuasin, Senin (260318), Calon Gubernur (Cagub) Sumsel nomor urut 3, H. Ishak Mekki banyak menerima keluhan warga.
Selain mengenai persoalan rusaknya berbagai ruas jalan, anjloknya harga karet, dan sebagainya, Ishak juga menerima keluhan dari beberapa orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang sejak awal kerja tidak pernah menerima honor.
“Pak, saya TKS di salah satu  UPTD Pemkab. Sejak awal bekerja hampir dua tahun lalu, hingga sekarang belum pernah menerima tunjangan dari tempat saya bekerja. Tolonglah pak pikirkan juga saya dan kawan-kawan lain yang nasibnya sama dengan saya,” kata Yani mewakili teman-temannya.
Mendengar apa yang menjadi keluhan warga ini, mantan Bupati OKI dua periode ini sangat memahaminya. Dia menyatakan akan memperhatikan persoalan tenaga sukarela maupun tenaga honor yang ada di daerah ini.
“Insya Allah jika saya dan pasangan diberi amanat, persoalan TKS dan honorer ini juga menjadi fokus perhatian kami. Melalui Pemkab masing-masing, kami akan mendata mengenai tenaga sukarela dan honorer ini,” katanya.
Memang, lanjut Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini, masalah TKS maupun honorer daerah masih menjadi problem tersendiri bagi pemerintah.
“Ini tak lain terkait moratorium (penutupan penerimaan PNS) yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Tetapi demikian kita tetap akan memikirkan bagi mereka yang telah terdaftar baik sebagai TKS maupun honorer dengan menyiapkan pos-pos anggaran untuk insentif mereka,” kata Ishak.
Ishak mengamanatkan kepada mereka (para TKS dan honorer), agar tidak berkecil hati, karena tidak selamanya moratorium itu diberlakukan, apalagi semakin lama PNS  semakin berkurang karena pensiun.
“Nah, jika moratorium tersebut telah dicabut, tentu saja pemerintah akan memprioritaskan honorer untuk diseleksi menjadi PNS. Tentu saja data dan kelengkapan adminstrasinya harus dipenuhi,” tambah Ishak.
Di bagian lain orasinya, suami Hj. Tartila ini menjelaskan mengenai massive-nya kerusakan jalan di Sumsel yang sejak beberapa tahun terakhir menjadi keluhan utama warga. Terhadap hal ini, dia berjanji akan menuntaskan perbaikan kerusakan jalan-jalan tersebut hanya dalam kurun waktu setahun sejak awal kepemimpinannya kelak.
“Yakinlah bapak ibu, saya dan pasangan kelak jika diberi amanat untuk memimpin daerah ini, maka dalam jangka waktu satu tahun, insya Allah kerusakan berbagai ruas jalan di Sumsel akan kami perbaiki dan mulus,” katanya disambut tepuk tangan dan teriakan setuju warga.
Ishak menambahkan, program perbaikan jalan satu tahun bukan sekedar jargon, namun telah diperhitungkan olehnya. Selain memang dia berlatarbelakang orang teknik yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PU Kabupaten dan Provinsi Sumsel, tahun depan – 2019 – Sumsel tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang berskala besar seperti Asian Games yang banyak menyedot anggaran daerah.
“Tentu saja dengan tidak ada lagi event-event yang besar dengan skala nasional maupun internasional seperti Asian Games ini, kita akan fokus untuk membenahi daerah ini, mulai dari infrastruktur jalan, jembatan hingga pembangunan lainnya,” kata Ishak Mekki sambil menjelaskan pula berbagai program unggulan lainnya. (her-“ap-newes”)


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda