Lestarikan Kebudayaan Leluhur Kayuagung Pemkab OKI Gelar Midang Bebuke Morge Siwe - AGUNG POST NEWS

14 Juni 2019

Lestarikan Kebudayaan Leluhur Kayuagung Pemkab OKI Gelar Midang Bebuke Morge Siwe



DALAM Upaya melestarikan  kebudayaan leluhur Kayuagung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI)  menggelar kegiatan karnaval budaya adat perkawinan yang disebut Midang. Kegiatan ini diikuti oleh para bujang gadis dengan cara berpasangan-pasangan mengenakan pakai adat bak pasangan pengantin. Prosesi ini berlangsung Jum’at minggu pertama bulan Juni 2019 ini, setelah parade sekian ratus meter kegiatan ini berakhir di Pendopoan Rumdin Bupati OKI.  Acara ini sudah menjadi agenda tetap tahunan Pemkab OKI, karena merupakan warisan budaya masyarakat Kayuagung dengan julukan “Midang Bebuke Morge Siwe” dan kagiatan ini sangat dinantikan oleh masyarakat bukan saja dari kota kayuagung, tapi masyarakat diberbagai wilayah kabupaten OKI. Kegiatan midang ini dilaksanakan secara rutin selama dua hari, pada hari ketiga dan keempat di hari raya Idul Fitri yang diikuti oleh sebelas kelurahan dalam Kota Kayuagung semarak dan meriah. Pada hari raya Idulfitri1440 Hijriyah tahun ini Midang Morge Siwe dilaksanak dua hari masing-masing pesertanya, hari pertama Kelurahan Sidakersa, Jua-Jua, Tanjung Rancing, Kayuagung Asli dan Kelurahan Kota Raya. Sedangkan pada esok harinya,  diikuti Kelurahan Kedaton, Cinta Raja, Mangun Jaya, Paku, Sukadana dan Kelurahan Perigi. Untu menambah semarkan parade  midang ini  para peserta beratraksi dengan arak-arakan pakaian adat perkawinan ‘Mabang Handak’ (adat perkawinan Kayuagung -red) yang ramaikan pula oleh musik tradisional tanjidor sebagai pembatas dari masing-masing kelurahan yang menjadi peserta. Kelurahan pertama yang tiba di pendopoan rumah dinas Bupati OKI yakni Kelurahan Tanjung Rancing yang merupakan kelurahan ke sebelas dan termuda setelah Kelurahan Cinta Raja. Kemudian disusul oleh peserta midang dari Kelurahan Jua-jua, Sidakersa, Mangun Jaya, Kayuagung Asli dan terakhir dari Kelurahan Kota Raya. Bupati OKI, H Iskandar SE, diwakili oleh Sekda OKI, H Husin SPd  MM, dalam sambutannya menerangkan,guna kelestarian budaa midang ini  Pemkab OKI  sangat konsisten dan akan mendukung tradisi midang sebagai warisan
tradisi budaya leluhur yang sangat
dihormati ini, tandas Sekda Husin. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten OKI, IrĹIfna Nurleila, dalam laporannya  menyampaikan, tradisi midang salah satu adat budaya harus dipertahankan dan dilestarikan di Kabupaten OKI. Maka itu Pemkab OKI menjadikannya sebagai agenda tetap tahun. Para pelakunya adalah para muda-mudi dalam kelurahan yang ada dikecamatan kota Kayuagung. Dahulu katanya, acara midang dilakukan oleh muda-mudi yang kelurahannya ada hajatan pernikahan, kemudian untuk melestarikannya dikembangkan menjadi agenda tahunan pariwisata kPemkab OKI waktu yaitu pada setiap beberapa hari setelah lebaran, terangnya. Dan katanya menambahkan, midang ini sudah menjadi event pariwisata nasional yang artinya bukan hanya milik Kabupaten OKI saja. Tapi, sudah menjadi salah satu atraksi pariwisata yang terdaftar di Kementerian Pariwisata dan pernah juga ditampilkan di “Istana negara pada tahun 2007, tegasnya.(kaj/ap/dek/ang/”ap-news”).


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda