KEDATANGAN
Bupati Ogan Komering Ilir, H Iskandar SE ke Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mampu membuka keran dana pusat untuk warga OKI.
Bantuan senilai Rp 28 Miliar dipastikan
kembali digelontorkan untuk penyediaan akses air bersih dan sanitasi layak
untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Ogan Komering Ilir.
“2020 dipastikan kita kembali mendapat bantuan
akses air bersih untuk masyarakat kita sudah selesaikan DED nya“ Ungkap
Direktur PDAM Tirta Agung.
Banarianto, SE
saat mendampingi bupati OKI pada acara Penandatangan Naskah dan Berita Acara
Serah Terima Hibah atau Alih Status Barang Milik Negara di Auditorium
Kementerian PUPR, Kamis (23-8).
Bantuan
tersebut tambah besar untuk menambah kembali jumlah sambungan rumah (SR) baru
air PDAM kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR ) sebanyak 1.500 SR pada
2019 dan 2.000 SR pada tahun 2020 atau untuk melayani sekitar 17.500 jiwa
dengan nilai hibah mencapai Rp 28 miliar.
Untuk mendapat
Hibah Air Minum ini tambah Banar Pemda harus memenuhi beberapa persyaratan.
Seperti adanya Peraturan Daerah (Perda), Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dan
kesiapan APBD pada tahun berjalan. Ditambah lagi, Kementerian PUPR
memprioritaskan kabupaten/kota penerima hibah air minum adalah daerah dengan
PDAM berkinerja baik dalam pemasangan SR.
“PDAM sebagai
BUMD disyaratkan masih memiliki kapasitas produksi tidak terpakai dan daftar
MBR calon penerima hibah sesuai kriteria yang ditentukan” ujarnya.
Sementara kriteria bagi penerima manfaat, dari
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), jelas Banar antara lain kondisi rumah
sesuai kriteria dan bersedia menjadi pelanggan PDAM serta daya listrik yang
terpasang pada rumah tangga tersebut tidak lebih besar dari 1.300 VA.
Kementerian
PUPR bersama Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya terus berupaya
meningkatkan cakupan pelayanan air bersih dan menekan kawasan kumuh di
Indonesia.
Peningkatan
akses air bersih dan pengelolaan persampahan itu turut berkontribusi pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat untuk hidup lebih sehat. “Pertambahan jumlah penduduk terutama di
perkotaan, mengakibatkan kebutuhan prasarana air bersih dan sanitasi juga
meningkat. Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan merupakan upaya
pemerintah untuk meningkatkan akses aman air bersih di Indonesia yang saat ini
baru mencapai 73, 8 persen,” kata Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementrian
PUPR, T. Iskandar.
Ditempat yang
sama, Bupati OKI, H Iskandar, SE telah menerima hibah Barang Milik Negara (BMN)
berupa Aset infrastruktur permukiman senilai Rp 53,16 Milyar dari Kemen PUPR.
Aset tetap tersebut dibangun antara
tahun anggaran 2005-2017 dengan dana APBN di Ditjen Cipta Karya.
Bupati,
Iskandar, berterimakasih atas perhatian Kementerian PUPR. Dirinya berharap program ini bisa terus
dilanjutkan untuk kepentingan Warga OKI, sebab masih banyak fasilitas publik yg
membutuhkan pembenahan. "Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan
Kementerian PUPR dan kami tetap berharap bantuan dalam bentuk
lainnya sehingga bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk kesejahteraan
masyarakat OKI," katanya. (humas/adi/”ap-news”online).