Kapolres OI, Kajari, Kaban Kesbang POl, Pasiter Kodim OKI-OI, Moderator, Ketua FPK OI...(dedek "ap-news) |
PENDIDIKAN Politik Praktis Yang diselenggarakan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Ogan Ilir, dengan Nara Sumber (narsum) bergengsi yaitu anggota Muspida seperti, Dandim 0402 OI-OI Letkol Riyandi, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Akhmad Ghazali, SIK MM, Kajari Ogan Ilir, Tiyogunawan, SH, MH dan Kaban KesbangPol Ogan Ili, Wilson Effendi, SH MMDibuka Bupati Ogan Ilir, diwakili Asisten III Lukmansyah. Berlangsun, Rabu, (140819), di Griya Media Agung Post, Indraaya Ogan Ilir. Kegiatan ini dipandu Mantan Ketua DPRD OI, H Iklim Cahya MM sebagai moderator, diikuti 100 peserta utusan dari 16 kecamatan, ASN, LSM, ORMAS, ORSOS, dan undangan masyarakat umum. Hadir juga dalam kegiatan ini, Pasiter Kodim 0402 Kapten Marshito, Kasat Intel Polres, Ketua PWI Ogan Ilir, Ust Guti M Alie, Tokoh Pemuda OI, Sarono P Sasmita, Utsd Koesnadi Shaleh, Ketua Forum LSM OI, Miming Gathmir.
Walaupun narsum datang silih
berganti karena mengatur waktu dalam kesibukan masing-masing namun, 100 peserta
pendidikan politik praktis dengan Thema : “Peran Ormas Dalam Politik Terkini”
sangat puas dan acara ini sangat hidup karena antara nara sumber dan peserta
terlihat saling mengisi antara pertanyaan dan jawaban yang diberikan para nara
sumber orang tertinggi di lingkungan Muspida Ogan Ilir, terlihat sinkron.
Dandim 0402 OKI-OKI, Letkol
Riyandi dalam paparannya menegaskan kepada peserta yang bermaksud minta
disalurkan ke masyarakat lingkungannya. Yaitu supaya sama-sama menjaga
lingkungan terutama tekait pembakaran lahan yang bisa menyulut kebakaran dan
bisa merusak lingkungan serta menganggu kesehatan. Aplus dari peserta sangat
positif terhadap paparan dan penegasan Dandim 0402 OKI-OI, ini yang disampaikan
oleh Pasiter Kodim, Kapten Marshito sebagai penyambung lidah, karena usai
paparan Dandim ikut kegiatan Bupati OI.
Sementara Kajari Ogan Ilir, Tiyogunawan
dalam paparannya menyampaikan, pendidikan politik dengan tema; Peran Ormas
Dalam Perkembangan Politik Terkini, sangat bagus namun, katanya, karena saya
membidangi masalah penegakan hukum maka itu kita berbicara tentang hukum saja,
karena kalo politik masyarakat sudah pintar –pintar berpolitik, tuturnya sambil
senyum. Namun, saya mengajak mari kita taat hukum sebelum terhukum agar
kehidupan kita selalu aman tentram dan kondusip. Setelah 15 menit berbicara
maka sesion umpan balik peserta dibuka, dan antusias peserta sangat terlihat
sehingga ajang pendidikan ini menjadi rana diskusi yang komprehensif.
Ketika giliran Kaban Kesbang Pol,
Wilson Effendi juga tak kalah serunya dengan dua nara sumber terdahulu, bahkan
respon peserta yang disampaikan oleh Ketua Forum LSM Ogan Ilir, Miming Gatmir,
juga membuat suasana tambah semangat karena menyakan seputar legalitas sebuah
organisasi LSM dimata Kesbangpol. Dan dengan tegas Wilson menyampaikan
penejlasa yang diminta, kita selalu berpedoman dengan untang dan peraturan yang
sudah diterbit.Maka itu himbaunya siapa pun yang berkeinginan mendirikan
organisasi lihat pedomandan peraturnya. Supaya tidak mendapat kendala saat
beroperasi, tutu Wilson diplomatis.
Pada Sesion terakhir giliran
Kapolres Ogan Ilir, Ahkmad Ghazalie, saya katanya, menyambut baik kegiatan ini
namun temanya saya rubah menjadi “Peran Ormas Dalam Menyikapi Kamtibmas” karena
masalah kamtibmas memang tugas polisi yang menjaganya. Tapi, peran masyarakat
sebagai sumber kerawanan terjadinya pelanggaran kamtibmas tentu peran
masyarakat baik secara pribadi maupun kelompok termasuk ormas harus ikut ambil
bagian memberikan contoh yang baik bagi pribadi-pribadi dilingkungan
masing-masing agar rasa aman damai yang membuat kondisi kondusip betul-berul
tercipta. Suasana sejuk adem dan penuh kekeluargaan juga tercipta saat
dibukannya sesi umpan balik antara narsum dan peserta.
Menurut HM Syarifuddin Basrie,
S.I.Kom Ketua FPK Ogan Ilir yang juga Ketua Penitia Pelaksana Kegiatan
Pendidikan Politik Praktis, dalam kegiatan kali ini tersirat rasa bangga dan merupakan
kebanggaan tersendiri bagi kami penyelenggara, karena selama menjadi
penyelenggara pendidikan politik pasca Ogan
Ilir mekar dari OKI, baru kali ini Anggota Muspida lengkap menjadi nara sumber
dan langsung mau berhadapan dengan para masyarakat, tandas HM Syarifuddin.
Peserta yang terdiri dari utusan
16 kecamatan, LSM, Ormas, ASN, dan Tokoh Masyarakat. Selama ini nara sumbernya
selalu orang luar dan tokoh politik lokal, yang jarang bersentuhan dengan masyarakat
setempat. Mudah-mudahan kedepan para Anggota Muspida akan terus beritraksi dan
berkomunikasi langsung dengan masyarakat tentang berbagai hal terkait kebijakan dan
yang bersentuhan dengan kepentingan masyarakat, terang Pak Haji Sabar panggilan
singkat HM Syarifuddin Basrie. Dan terangnya melanjutkan, sebelum digelarnya
pendidikan politik praktis ini, tim Pengurus FPK Kabupaten Ogan Ilir mengadakan kunjungan ke
-16 kecamatan dan bertemu dengan Camat atau Sekwilcam mewakili dalam memberi
penjelasan dalam bentuk quisioner yang terdiri dari beberapa voint pertanyaan (ical/hmsb/”ap-news”).