GMNI Ogan Ilir Ajak Masyarakat Lebih Selektif Pilih Pemimpin - AGUNG POST NEWS

27 Juni 2020

GMNI Ogan Ilir Ajak Masyarakat Lebih Selektif Pilih Pemimpin

PELAKSANAAN pesta demokrasi Pemilukada serentak yang dijadwalkan berlangsung Desember mendatang. Namun telah banyak mendapat respon dan tanggapan dari berbagai pihak, tak terkecuali Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Ogan Ilir (OI). 

GMNI Ogan Ilir mengajak masyarakat Sumsel umumnya dan khususnya di Kabupaten OI untuk cerdas memilih pemimpin yang bersih, dan berkompeten, memiliki kemampuan sebagai visioner, bersih dan merakyat. Ini disampaikan Asep Jovi RS, Sabtu (27-06) di Indralaya. 

Dipaparkannya, ada kriteria yang melatar belakangi dalam memilih pemimpin. Antara lain lanjutnya yakni latar belakang keluarga, pendidikan serka rekam jejak atau 

"track record". "Calon pemimpin tersebut dapat dilihat dari bagaimana ia memimpin dalam keluarganya, dan bagaimana keberhasilan keluarganya, serta peranan keluarganya dimasyarakat, kedua pendidikannya," papar Asep Jovi RS. 

Disamping itu pula, ia mengingatkan kepada masyarakat dalam memilih calon pemimpin itu, hendaknya intelektualitas calon pemimpin dan keahlian ilmu pengetahuan yang dimiliki yang berguna sebagai pondasi dasar dalam diri untuk membawa kemajuan di daerah, dan ketiga rekam jejak pengalaman. 

Disitu, dapat dilihat bagaimana pengalaman seorang pemimpin dalam karir seumur hidupnya. Itulah yang sangat penting karena dari sisi tersebut bisa menilai kemampuan kepemimpinan yang dimiliki. 

"Dan tentunya kita juga bisa melihat kebersihan diri seorang pemimpin, dan tidak terkena permasalahan baik kriminal maupun perbuatan tercela lainnya," terang Asep Selaku Ketua GMNI Ogan Ilir.  

Lanjut Asep Jovi RS mengingatkan, bahwa masyarakat jangan sampai memilih hanya oleh politik transaksional atau pun politik uang. Selain itu, Asep Jovi RS berharap momen dimana saatnya masyarakat memilih pemimpin yang bersih, jelas pengalamannya dan benar-benar layak memimpin untuk dapat membawa kemajuan daerah. 

"Hendaknya sosok pemimpin jangan sampai terulang kembali seperti pemimpin sebelumnya yang pernah tersandung kasus hukum," harapnya.(cal/"ap-news")

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda