Tanjung Raja, "ap-news" Online.
TRANSPARAN terhadap publik termasuk mitra yang terstrukutur di kelurahan bukan berarti semuanya terbuka begitu saja. Ada hal-hal teknis yang memerlukan kebijakan mendesak dan atau untuk kepentingan umum. Tidak mungkin kita menunggu musyawarah dulu baru mengambil kebijakan. Tapi, kalau namanya program pembangunan fisik non fisik yang menggunakan dana APBD atau lainnya yang harus dipertanggungjawabkan sesuai peruntukannya. Sebagai Lurah kepala pemerintahan kelurahan saya wajib transfaran sesuai petunjuk teknisnya. Demikian Lurah Tanjung Raja Barat, Awaluddin (50), menerangkan kepada "ap-news" beberapa hari lalu. Sehubungan, ada tudingan mitranya bahwa dia tidak transparan.
Padahal lanjutnya, semenjak saya dilantik belum ada satupun pembangunan fisik menggunakan dana pemerintah. Mudah mudahan berdasarkan hasil musrenbang beberapa waktu lalu tahun 2021 akan terealisasi. Merebaknya virus corona semua program yang terencana tertunda, tegas Lurah Tanjung Raja Barat.
Lebih lanjut dikatakannya, baru baru ini ada pembersihan siring saluran air dan pembagian pengadaan drum sampah. Kegiatan ini melibatkan
35 orang pekerja yang diambil dari delapan RT dibantu empat Kepala Lingkungan dan Ketua LPMK. Sehingga, keseluruhannya ada 40 orang pekerja, dengan upah Rp 100.000,- perorang perhari yang dikerjakan secara berkesinambungan hingga selesai.
Kita mempekerjakan masyarakat tersebut agar bisa membantu penghasilan akibat dampak pandemi covid 19 ini. Dan tambahnya, kita sebagai Lurah pimpinan di kelurahan wajib mendengarkan aspirasi masyarakat walau diluar musrenbang dan saran untuk kepentingan umum tetap ditindak lanjuti. Contohnya, terang Awaluddin, ada warga RT.03, Lingkungan II bernama Dahlia penerima PKH (Program Keluarga Harapan) ternyata baru baru ini dia tidak menerima lagi. Masalah ini kita berusaha mencari penyebab mengapa bantuan tersebut terputus. Demikian hal lainnya seperti dalam penyaluran dana pengadaan drum sampah sebesar Rp. 240.000,-/unit seluruhnya berjumlah 100 unit, harga tersebut sudah termasuk biaya pembelahan drum (satu drum menjadu dua) pembelian tali serta biaya operasional lainnya.
Pelaksanaan ini sama seperti kelurahan lainya yang ada di Kecamatan Tanjung Raja, ujar lurah.
Sedangkan untuk pengangkutan limbah dari pembersihan siring tersebut Lurah membantu biaya Rp100.000,- perharinya termasuk sewa mobil Rp50.000,- untuk minyak mobil. InsyaaAllah kedepan saya akan berhati hati dan terus meningkatkan sinerji dengan elemen masyarakat terlebih pada elemen yang sudah terstruktur dilembaga pemerintahan seperti di kelurahan, pungkas Awaluddin Lurah Tanjung Raja Barat mengakhiri. (ren/"ap-news).