Ogan Ilir, "ap-news." Online
DIDUGA terlalu berat beban kendaraan melewatinya, jembatan penghubung Desa Sungai Rambutan SP II, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, ambruk. Mengakibatkan terhambatnya roda perekonomian penduduk, bahkan mereka bisa terisolir. Demikian kata Plt Kadisnakentras OI, Edy Demang Jaya SH MSi, ketika meninjau lokasi robohnya jembatan, saat mendampingi Pj Sekda OI, H Muhsin Abdullah ST MM, pada "ap-news" online melalui saluran teleponya Sabtu, (23- 04) malam.
Masih menurut, Edy Demang, berdasarkan keterangan warga setempat, peristiwa robohnya jembatan dari Plat Besi tersebut diketahui terjadi pada Hari Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00, ketika warga hendak melitas melihat kondisi jembatan sudah ambruk, sementara diatasnya ada kendaraan Truk jenis Fuso dengan muatan alat berat, katanya.
Menurut perkiraan mereka, sang sopir sengaja memilih waktu tersebut untuk menghindari agar saat melintasi jembatan tidak diketahui warga sebab sebelumnya sopir kendaraan tersebut meminta ijin untuk melintasi jembatan, narnun oleh warga tidak diperbolehkan, tandasnya
Dijelaskan Edy Demang, Desa SP II Sei Rambutan yang berpenduduk sekitar 300 KK tersebut merupakan salah satu desa dalam kawasan transimigrasi Sei Rambutan, yang perekonomian penduduknya mengandalkan hasil pertanian perkebunan, terutama Perkebunan Kelapa Sawit. Dan sarana transportasi darat satu satunya untuk mengangkut hasil perkebunan tersebut melalui akses jalan yang terputus ini, sehingga apabila ini tidak segera dicarikan solusinya tentu akan mengakibat kerugian bagi meraka, tuturnya
Atas pertimbangan tersebut, katanya Pj Sekda Ol H Muhsin Abdullah, telah menginstruksikan Dinas PUPR OI agar secepatnya membangun jembatan darurat untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan untuk sementara bagi penduduk yang ingin melintas disediakan Perahu Karet dari BPBD Ol agar aktifitas tetap berjalan, paparnya.
Sementara terkait kendaraan yang mengakibatkan jembatan ini roboh, menurut Edy Demang belum diketahui siapa pemiliknya. Dan menurut warga alat berat tersebut di rencanakan akan digunakan untuk pengolahan perkebunan milik pribadi yang juga belum diketahui siapa yang akan menggunakan alat tersebut , ungkapnya.
Dalam lawatan pada peristiwa tersebut, Pj Sekda OI selain didampingi Plt Kadisnakentras dan jajaranya. Turut hadir, Sekdin PUPR, Ruslan S Ag, dan dari BPBD OI, tutupnya. (van/"ap-news")