CATATAN REDAKSI
Ogan Ilir, "ap-news" Online
ALHAMDULILLAH. Rabu pagi, (12-05) PDAM Tirta Ogan ngucur lagi setelah hampir seminggu tidak ngalir sehingga membuat para pelanggan yang terdiri dari ribuan hamba Allah kaum muslimin-muslimah yang sedang berpuasa Ramadhan 1442 Hijriyah merasakan krisis air mulai hari Jum'at hingga Rabu, (7-5 s/d 12-05 ), penderitaan kekurangan air begitu menyiksa karena air merupakan salah satu sumber kehidupan yang tidak tergantikan dengan kebutuhan pokok lainnya.
Maka, hampir seminggu PDAM mati total karena meteran listrik sebagai mesin penggeraknya dicabut manajemen PLN Indralaya. Krisis air ini menambah penderitaan warga yang tengah berperang dengan Covid 19 yang dikabarkan intensitasnya meningkat.
Apalagi saat itu Ramadhan medekati hari kemenangan Idul fitri 1442 Hijriyah. Seharusnya, pihak PLN melihat lebih luas akan kepentingan hajat hidup rakyat. Karena PLN Perusahaan BUMN milik Pemerintah Republik Indonesia yang tumbuh kembangnya juga untuk kesejahteraan rakyat.
Beruntung rakyat Ogan Ilir masih sabar dan hanya menggerutu dalam hati saja..Ironisnya, dalam rentang waktu hampir seminggu itu tak ada yang tergerak menggugah PLN, pihak PDAM seolah sudah mati kutu termasuk kalangan Wakil Rakyat Ogan Ilir yang dipilih Rakyat terkesan seolah tidak peduli seharusnya saat begini taring DPRD untuk membantu rakyat ditunjukkan.. mengapa ya? Jawablah sendiri..
Tidak tahu secara persis kabarnya hari Selasa, (11-05) Direktur PDAM Indralaya sudah dipercayakan kepada, Ir H Sobli Rozali MSi, mantan Sekda Ogan Ilir dan Hari Rabu pagi, (12-05) Air PDAM Indralaya sudah ngucur lagi mudah - mudahan ini berkat tangan dingin mantan Sekda Ogan Ilir dalam mengawali tugasnya..Kita berharap kedepan siapapun dan apapun jabatan yang di duduki..Dalam mengambil keputusan lihat, kaji dan pikirkan dampaknya apakah bersentuhan dengan kamaslahatan umat atau tidak !..
Selain itu, merenunglah sebelum bertindak perhitungkan "untung ruginya" untuk kredibilitas kita kedepan.. Insiden Nakes 109 melebur simpati.. Semoga kedepan hal-hal seperti PDAM-PLN dan Insiden 109 tidak terulang lagi.. Diakhir Tulisan Ini Kami Menurunkan Sebuah Pepatah Puyang Sabar Untuk Direnungkan "Rangkul Yang Dekat Raih Yang Jauh.. Mari Bersatu Untuk Kesejahteraan"
Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 H Mari Kita Saling Memaafkan Dan Introspeksi diri..Mohon Maaf Lahir Bathin Semoga Aktivitas Kita Selalu Jadi Ladang Amal Ibadah..Aamiin. ******