Ogan Ilir, "ap-news" Online
SOSIALISASI Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tidak bisa hanya dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sendiri, karena itu diperlukan peranan dan kerja sama semua pihak termasuk media massa agar informasi tersebut menyebar luas pada masyarkat. Demikian kata Kepala BNN Kabupaten Ogan Ilir (OI), AKBP Irfan Arsanto S Sos, dalam Acara Workshop bersama 21 Perusahaan Pers PWI OI di Aula Pertemuan RM PAS, Indralaya Ogan Ilir, Sumsel pada Rabu Kemarin.
Lebih lanjut dikatakannya, seperti diketahui bahaya penyalahgunaan Narkoba yang akan merusak masa depan generasi serta sendi - sendi kehidupan dan kini penyebarannya pun menurut informasi sudah masuk hingga ke pelosok desa, katanya.
Namun, informasi berkenaan dengan bahaya atau efek penggunaan serta cara penanggulangan pengguna (pecandu) termasuk soal hukum secara jelas, tentu tidak semua masyarakat mengetahui atapun mengerti, tuturnya.
Maka diperlukan peranan semua elemen masyarakat dan instansi pemerintah serta pihak lain seperti insan media untuk menjadi penggiat, menyampaikan informasi terkait P4GN ini, pada lingkungan (sosialisasi langsung) atau melalui media sebagai sarana informasi yang dimiliki, ujarnya menjelaskan.
Masih menurutnya, terkait keberadaan insan media massa itu sendiri, baik pada media cetak, elektronik maupun media online sebagai pembuka jendela informasi publik diharapkan dapat berperan aktif selain sebagai penggiat pada lingkungannya juga dapat mensosialisasikannya melalui produk pemberitaan, tandasnya.
Menurut panitia pelaksana, Rulyadi ST, peserta kegiatan workshop P4GN atau Pegiat anti Narkoba BNN Kabupaten Ogan Ilir kali ini, berjumlah 21 orang, berasal dari berbagai perusahaan pers atau mewakili yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kegiatan ini juga melibatkan Unsur Pemerintahan, Dinas Kominfo Kabupaten Ogan Ilir, ujarnya menambahkan.
Berdasarkan pengamatan, acara workshop berjalan tertib dengan menerapkan Prokes Pandemi Covid 19 dan diisi empat bahasan materi. Pemateri pertama oleh Kepala BNN OI, AKBP Irfan Arsanto, dengan topik tentang Narkoba secara menyeluruh, mulai dari jenis, efek, data pengguna hingga resiko hukum bagi penyalahguna dan transaksi barang terlarang tersebut.
Kemudian dilanjutkan dari Dinas Kominfo OI yang disampaikan Wahyudi selaku perwakilan, membahas peranan Kominfo sebagai corong pemerintah terkait sosialisasi bahaya dan penanggulangan Narkoba di lingkungan Pemkab Ogan Ilir.
Dan lanjut materi ketiga oleh Ketua PWI OI, Yasandi, membahas tentang peranan media terhadap permasalahan sosial ini dan ditutup materi keempat oleh staf BNN, Kurnia Sari, tentang rehabilitasi bagi pengguna narkoba.
Pada setiap akhir penyampaian materi, berlangsung tanya jawab antar peserta dan narasumber terkait materi yang disampaikan. Sebagai penutup kepada para peserta diberikan Sertifikat dan Pin sebagai penggiat anti narkoba yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala BNN kepada perwakilan peserta worksop (van/hrs/"ap-news")