Bupati OI Harapkan : Peran MUI Sebagai Pengingat Pemerintah Dan Memahamkan Masyarakat - AGUNG POST NEWS

28 Juni 2021

Bupati OI Harapkan : Peran MUI Sebagai Pengingat Pemerintah Dan Memahamkan Masyarakat





Ogan Ilir, "ap-news" Online.
SELAIN berperan sebagai pengingat rambu-rambu kebijakan pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ogan Ilir diharapkan menjadi jembatan terjalinnya singkronisasi antara tujuan kebijakan pemerintah dengan pemahaman masyarakat. Demikian Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar SH, dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-III MUI Kabupaten Ogan Ilir yang berlangsung di Pendopoan Rumah Dinas Bupati, KPT Tanjung Senai Indralaya OI, Sumsel. Senin, (28-06) siang.


DR Ustadz H Nurhasan S Ag M Ag

Dan lanjut Panca, seperti diketahui kebijakan pemerintah terkadang menimbulkan polemik ditengah masyarakat, meskipun sebelumnya berbagai upaya telah dilakukan agar masyarakat bisa memahami apa menjadi tujuan dan alasan  kebijakan tersebut dikeluarkan, katanya.



Seperti kebijakan pemerintah berkenaan dengan pelaksanaan Vaksin Covid 19, ujarnya mencontohkan. Menurut informasi diterima bahwa di tengah masyarakat terdapat beberapa  kalangan yang masih meragukan kebijakan tersebut. Bahkan hingga ada yang tidak mau divaksin, cetusnya.



Padahal menurutnya, kebijakan pemerintah tersebut sangat penting dan berguna bagi masyarakat sebagai upaya  pencegahan dari tertularnya Virus Covid-19 yang hingga kini belum ditemukan obatnya, tutur Panca.


Dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, tentu  perlu pihak lain untuk menjembatani agar terjalin singkronisasi seperti dimaksud.  Dan peranan itulah yang diharapkan pemerintah kepada MUI Ogan Ilir khususnya kepada kepengurusan yang baru dibentuk, tandasnya.



Dikesempatan sama, Sekertaris MUi Sumsel, KH Ayik Farid Al Idrus, mengatakan bahwa Organisasi MUI merupakan partner pemerintah bidang keagamaan serta sebagai pelayan umat.



"Jadi, bukan malah merasa besar dengan lebel ulama yang dimiliki, MUI mempunyai tanggung jawab untuk menjaga umat, baik dari pengaruh aliran sesat maupun berbagai penyimpangan terutama soal hukum agama (fiqih)" tegas Ayik.



Ayik selaku perwakilan MUI Sumsel berharap, agar pengurus baru MUI Ogan Ilir tidak membuat program yang muluk muluk. "Buatlah program yang realistis saja, sehingga mudah untuk diwujudkan," harapnya. 

Sementara menurut laporan Ketua pelaksana Musda III MUI OI, Iklim Cahya, setelah dibuka Acara Musda oleh Bupati Ogan Ilir, selanjutnya akan dibentuk formatur panitia pemilihan berjumlah 11 orang, terdiri dari perwakilan dari seluruh kecamatan dibagi menjadi 4 zona, 2 orang perwakilan dari Pimpinan Pondok Pesantren, 2 orang masing masing dari Perwakilan Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, Ketua MUI OI bersama Sekretaris serta Dewan pendamping, terangnya.



Informasi terakhir diterima media ini, diketahui ternyata ada 1 (satu) orang anggota Formatur Panitia Pemilihan tidak hadir.  Dan yang  terpilih sebagai Ketua MUI Kabupaten Ogan Ilir untuk periode 2021-2026 secara aklamasi adalah KH DR Nurhasan M Ag, sedangkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, KH M W Barkat.


Musda ke III MUI Ogan Ilir ini, selain dihadiri oleh Bupati Ogan Ilir turut hadir unsur Forkopimda OI atau yang mewakili, Wakil Ketua DPRD Kab Ogan ilir, Ahmad Safe'i, Kapolres Ogan Ilir diwakili oleh Kasat Binmas Polres Ogan Ilir AKP Makmun Nartawinata SH, Dandim OKI/OI, Letkol Czi Zamroni S Sos, Ketua MUI Provinsi Sumsel diwakili Sekretarisnya KH Ayik Al Idrus, Kemenag OI, Kepala OPD dan Staf Ahli Pemkab OI serta beberapa Pimpinan Pondok Pesantren (van/"ap-news")

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda