Pemulutan, "ap-news" Online
BENCANA kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir (OI), tepatnya di Desa Pemulutan Ilir Kecamatan Pemulutan Induk, pada Kamis siang kemarin. Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 25 tempat tinggal warga hangus terbakar. Demikian kata Kapolres OI, AKBP Yusantio Shandy SH, melalui laporan Paur Humas Polres OI, Ipda Zulkarnain, pada sejumlah awak media. Indralaya OI Sumsel. Kamis, (22-07) siang.
Lebih lanjut dikatakan, dari keterangan warga api mulai berkobar sekitar jam 11.00 siang yang berasal dari rumah salah satu korban bernama Junaidi, menurut dugaan akibat konsleting listrik, katanya.
Dijelaskan, api dapat dijinakkan sekitar jam 13.00 siang, setelah empat Unit mobil Damkar dan BPBD Pemkab OI diturunkan kelokasi yang dibantu warga bersama TNI dan Polri, terangnya.
Masih katanya, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun nilai kerugian dialami korban diperkirakan mencapai angka milyaran rupiah. Dan untuk para korban, untuk sementara tinggal di balai desa serta tenda darurat BPBD OI, tandasnya.
Sementara, menurut salah satu korban kebakaran, inisial RS (45), kepada media ini mengungkapkan kesedihannya dengan mengatakan bahwa sangat sedikit barang berharga milik keluarganya yang bisa diselamatkan.
Dikesempatan sama, RS juga menyampaikan harapannya, agar Pemerintah maupun pihak lainnya dapat membantu meringankan penderitaan para korban peristiwa ini. Diketahui sebelumnya, belum lama ini telah terjadi kebakaran yang menghanguskan 22 rumah di Desa Ibul Besar Kecamatan Pemulutan, yang diduga disebab konsleting listrik.
Dan teranyar, peristiwa sama terjadi di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu, mengakibatkan 2 rumah hangus terbakar serta 5 rumah lainnya mengalami kerusakan yang juga diduga disebabkan oleh hal sama, akibat arus pendek listrik.
Terkait, menurut tokoh masyarakat disana yang juga selaku Ketua Masjid Pemulutan Ilir, Zakuan Awaludin, mengatakan dari kejadian tersebut kita semua mendapat pelajaran berharga agar kedepan untuk lebih berhati hati dalam penggunaan arus listrik, ujarnya.
Dengan demikian lanjutnya, peristiwa yang sama dapat diminimalisir sehingga tidak akan terjadi lagi, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, pungkasnya. (van/msh/"ap-news")