Ogan Ilir, "ap-news" Online
PEMERINTAH Daerah Kabupaten Ogan Ilir (OI) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertrans) menggelar acara pelepasan peserta magang ke Jepang sekaligus meresmikan dimulainya pelatihan untuk peserta pra magang ke Jepang Angkatan C 330.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar SH, diwakili Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Ilir, H Muhsin Abdullah ST MSi, di Gedung Serba Guna KPT Pemkab OI Tanjung Senai, Indralaya Sumsel pada Rabu, (01-09) siang kemarin.
Dikesempatan tersebut, H Muhsin Abdullah mengucapkan selamat kepada para peserta magang ke Jepang yang akan berangkat mengikuti karantina pada Balai Besar Pelatihan Kerja Kota Bekasi Jawa Barat. "Mudah mudahan, segalanya lancar sesuai dengan harapan," ucapnya.
Sedangkan kepada para peserta pelatihan pra magang, Pj Sekda OI berpesan agar bersungguh sungguh mengikuti setiap sesi latihan, sebagai upaya untuk meningkatkan potensi diri sebelum mengikuti ketatnya seleksi untuk lolos menjadi peserta magang, tuturnya.
Dikesempatan sama, H Muhsin juga menyampaikan, bahwa magang dengan fasilitas pemerintah seperti ini, tentunya mempunyai nilai lebih. Maksudnya, dalam hal jaminan kepastian bila dibandingkan melalui jalur lainnya. Apalagi dibantu pembiayaan selama karantina oleh pemerintah, terangnya.
Maka itu pemerintah OI berharap khususnya kepada kaum muda yang mempunyai minat magang, untuk mengikuti jalur fasilitas Disnakertrans ini, sebagai upaya untuk merealisasikan Visi Misi Pemerintah Daerah, dalam mengurangi angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan, tandasnya.
Sementara menurut Kadisnakertrans OI, Edy Demang Jaya SH MSi, kepada "ap-news" usai acara, bahwa jumlah peserta magang yang akan mengikuti karantina di Balai Pelatihan Kerja Bekasi, berjumlah 8 (delapan) orang, sedangkan peserta pelatihan pra magang berjumlah 40 orang.
Untuk diketahui lanjutnya, seluruh biaya peserta magang dibantu atas kerjasama Pemerintah Indonesia dan Negara Jepang, termasuk biaya selama karantina yang berlangsung kurang lebih selama 2 (dua) bulan sebelum mereka diberangkatkan ke negara tersebut. Namun menurutnya, hal tersebut berbeda dengan peserta Pelatihan Pra Magang, yang biayanya ditanggung oleh mereka sendiri karena melibatkan pihak ketiga (swasta) yaitu dari Lembaga Latihan Kerja Mira Jaya, katanya.
Masih menurutnya, dalam hal ini pihak Disnakertrans OI hanya berperan sebagai pemberi jalan agar pencari kerja, masyarakat OI yang berminat dapat mewujudkan berkeinginannya untuk magang (kerja) ke Jepang dengan menggandeng pihak ketiga (LPK), yang sudah teruji kapasitasnya dan resmi sehingga bisa menjamin keselamatan masyarakat dari penipuan yang rentan pada bidang ini, terangnya.
Kegiatan ini berlangsung tertib dengan prokes Covid 19. Dalam acara, Pj Sekda, Muhsin Abdullah, didampingi oleh Assisten I, dr hj Siska Susanti MKes, Staf Ahli, Irawan Ismail, Kadisnakertrans, Edy Demang Jaya, dan Kabid Pelatihan dan Penempatan Disnakertrans OI, Hermansyah ST MM, beserta staf jajarannya, para instruktur dari LPK Mira Jaya dan Komunitas TKI Jepang OI.
Berdasarkan keterangan dari pihak LPK Mira Jaya, untuk dapat lolos seleksi magang ke Jepang, selain ditunjang persyaratan fisik dan kemampuan bahasa, diperlukan perilaku kedisiplinan dan attitude yang baik (sikap, adap pribadi) mengingat kultur dan budaya masyarakat disana yang menjunjung tinggi kedua hal tersebut, paparnya.
Karena itu lanjutnya, sangat diperlukan pelatihan pra magang seperti ini dengan bimbingan instruktur berpengalaman yang pernah kerja disana. Sehingga dapat dipastikan, apabila peserta benar benar mengikuti pelatihan, besar kemungkinan akan lolos seleksi, pungkasnya meyakinkan. (van/"ap-news")