Ogan Ilir, "ap-news" Online
PEMERINTAH Kabupaten Ogan Ilir (OI) menargetkan bantuan perbaikan atau rehab rumah tidak layak huni sebanyak 5 (lima) unit setiap bulannya. Demikian Bupati OI, Panca Wijaya Akbar, usai menyerahkan secara simbolis 11 (sebelas) unit rumah sudah direhab milik warga Desa Kedukan Bujang Kecamatan Pemulutan, OI Sumsel, Selasa, (19-07) siang.
Dan lanjutnya, bantuan rehab rumah tersebut pendanaan sepenuhnya dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ogan Ilir, yang bersumber dari pemotongan gaji ASN Pemkab OI setiap bulannya dengan tujuan untuk kemaslahatan ummat dan upaya pelaksanaan program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
Masih katanya, sejauh ini program bedah rumah di Kabupaten OI saat sudah terealisasi sebanyak 75 unit rumah yang tersebar di desa / kelurahan di setiap kecamatan.
"Bantuan dari pihak BAZNAS ini, memang saya arahkan untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan, seperti diberikan saat ini demikian juga bagi rumah warga jadi korban bencana. " kata Bupati Panca.
Diakhir penyampaiannya, Ia berharap agar bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga penerimanya serta dapat dijaga dengan sebaik baiknya.
Sementara menurut Pelaksana Tugas Ketua BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir, Sudarta mengungkapkan seperti disampaikan Bupati Panca, bahwa sejak dimulai program ini di Januari 2021 hingga saat ini sudah 75 unit rumah selesai dibedah dengan besaran biaya sekitar Rp 25 juta per-unitnya.
Kedepan Ia berharap dukungan semua pihak agar Baznas OI mampu mewujudkan arahan Bupati OI untuk membangun lima unit rumah tiap bulannya.
Dalam kesempatan yang penuh antusias warga ini, selain menyerah sebelas unit rumah bedah milik warga, Bupati Panca juga menyerahkan bantuan beras dari Baznas, masing masing 5 kilogram untuk 100 warga kurang mampu dan lanjut usia desa tersebut.
Hadir mendampingi Bupati Panca di acara ini, Kadin PUPR OI, Ruslan Bahar, Kepala DLLAJ OI, Sarwani, Camat dan Kapolsek Pemulutan serta Kepala Desa Kedukan Bujang, M Yaman bersama Kepala desa lainnya Kecamatan Pemulutan. (Van/"ap-news")