Ogan Ilir, "ap-news" online
SEJUMLAH aparat ditempatkan di Enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek) Indralaya dimaksudkan sebagai langkah pengamanan dan antisipasi gejolak akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberlakukan pemerintah.
Demikian Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman melalui Kapolsek Indralaya, AKP Herman Romlie, saat meninjau kesiapan jajarannya di SPBU 24.306.33 Jalan Lintas Pelembang - Indralaya KM 24 Desa Pulau Semambu Indralaya Utara OI, Sumsel. Selasa (06-09) siang.
Dan lanjutnya, sejauh ini menurut pantauan, situasi di setiap SPBU tersebut kondusif. Aman dan terkendali. Namun demikian, kewaspadaan petugas terhadap kondisi yang tidak diinginkan tentu senantiasa tetap dijalankan, ungkapnya.
Masih katanya, atas perintah Kapolres OI sebanyak 2 (dua) kompi aparat gabungan Polres OI dibantu personil Polsek Indralaya dan Polsek Pemulutan telah diturunkan untuk penyekatan Pintu Tol Kramasan (Pemulutan) dengan system buka tutup untuk antisipasi pergerakan massa aksi menuju Kota Palembang, paparnya.
Berkenaan dengan langkah tersebut, katanya. Polri dalam hal ini bukan bermaksud menghalangi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, namun hal tersebut bertujuan untuk menjaga jangan sampai aksi tersebut disusupi oknum tidak bertanggung jawab yang berpotensi menimbulkan kegaduhan, tuturnya.
Dikesempatan tersebut, Ia menghinbau kepada masyarakat terkait permasalah kebaikan harga BBM, untuk silahkan menyampaikan aspirasinya namun dengan cara beretika dan sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku, tuturnya.
Terkait penjagaan SPBU oleh petugas Menurutnya, hal tersebut berjalan menyesuaikan dengan kondisi. Jika nanti situasinya sudah kondusif, tentu akan dilakukan penarikan. (van/"ap-news")