Ogan Ilir, "ap-news" online
AKSI tolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi digelar menunjukkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kebijakan pemerintah tersebut karena dinilai semakin menambah kesusahan rakyat.
Demikian Koordinator Aksi, Khusnul Anam, pada pers disela jalannya aksi bertajuk Flasmob dan Longmarc dengan mengibarkan spanduk dan pamplet bertuliskan Tolak Kenaikan BBM di depan SPBU Indralaya Ogan Ilir, Sumsel. Sabtu (10-09) siang.
Dan lanjutnya, aksi dimotori DPD Partai PKS Kabupaten Ogan Ilir ini diikuti oleh 300 orang peserta dengan agenda longmarc (berjalan kaki) dari depan SMP Negeri 1 Indralaya hingga ke depan SPBU Indralaya Komplek TPI, ujarnya.
Masih katanya, dalam aksi ini tidak ada orasi. Hanya mengibarkan spanduk dan pamplet dengan tujuan ingin menunjukkan bahwa Partai PKS menolak kenaikan BBM, tuturnya.
Sebab menurutnya, kondisi rakyat saat ini yang masih dalam kesulitan ekonomi karena dilanda pandemi Covid 19 harus dibebani dengan kenaikan BBM yang pasti mempengaruhi harga barang kebutuhan sehingga membuat rakyat makin susah, ungkapnya.
Untuk itu, kata legislator DPRD OI dari PKS ini berharap, pada pemerintah untuk memikirkan kembali kebijakan tersebut dan dapat mengembalikan harga BBM ke-harga semula, tegasnya.
Menurut pantauan, aksi solidaritas tolak kenaikan BBM ini berlangsung aman dan tertib dengan pengawalan pihak kepolisian Polsek Indralaya yang back up Polres Ogan Ilir.
Peserta longmarc sambil membawa sepanduk dan pamplet. Berjalan berbaris dibibir jalan dengan tertib. Meski lalu lintas ramai, berkat kesigapan petugas, aksi ini tidak menimbulkan kemacetan. (van/"ap-news")