Keluarga Santri Yang Tenggelam di Galian Proyek Tol Desa Talang Seleman, Ikhlas dan Tolak Otopsi - AGUNG POST NEWS

14 April 2025

Keluarga Santri Yang Tenggelam di Galian Proyek Tol Desa Talang Seleman, Ikhlas dan Tolak Otopsi


Ogan Ilir, "Ap News" Online – Seorang santri Pondok Pesantren Al-Umar, bernama M. Riski Padilah (12), ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di bekas galian tanah proyek tol di Desa Talang Seleman, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, pada Senin (14-04).

Korban yang diketahui berasal dari Lorong Adu Manis IV, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang ini merupakan santri kelas 1 MTs. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pihak pondok pesantren, peristiwa tragis ini terjadi saat korban bersama temannya minggat dari kegiatan hiking pramuka dan menuju ke lokasi bekas galian tanah tol untuk mandi.

Salah satu saksi, Delfiano (13), yang juga merupakan santri, menyampaikan bahwa korban sempat diajak pulang usai mandi, namun menolak dan tetap berada di lokasi. Tak lama setelah itu, korban tak terlihat lagi hingga akhirnya ditemukan mengapung dua hari kemudian.

Pihak pondok pesantren bersama santri sempat melakukan pencarian, hingga akhirnya jenazah korban ditemukan mengambang dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi oleh satpam pondok dan dibawa ke ponpes untuk dimandikan dan dishalatkan sambil menunggu keluarga.

Orang tua korban, Riki Saputra, menyampaikan bahwa anaknya memang tidak bisa berenang. Mereka menerima kabar duka dari pihak pondok dan langsung menghubungi ketua yayasan yang juga merupakan paman korban untuk mengurus pemakaman.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah dan telah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut. Mereka mengaku ikhlas atas musibah yang menimpa anaknya.

Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Dr. Syaparudin Akso, S.H., M.Si., CPHR, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian, memintai keterangan saksi, mengumpulkan barang bukti berupa seragam dan sepatu korban, serta memasang garis polisi di lokasi.

“Kami juga sudah mengunjungi rumah duka dan memberikan santunan sebagai bentuk empati. Saat ini, kasus masih dalam tahap penyelidikan untuk memastikan kronologis peristiwa secara utuh,” ujarnya.(cal/ap)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda