AGUNG POST NEWS: BENDE SEGUGUK
Tampilkan postingan dengan label BENDE SEGUGUK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BENDE SEGUGUK. Tampilkan semua postingan

26 April 2020

Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel Meningkat.

JUMLAH pasien sembuh Covid-19 di Sumsel mengalami peningkatan. Sebanyak 5 orang kembali dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Pasien sembuh tersebut diketahui sebanyak 4 orang berasal dari Palembang dan satu orang berasal dari Kabupaten OKU.

"Jadi jumlah pasien sembuh perhari ini bertambah menjadi 10 orang. Artinya ada penambahan 5 orang sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri, saat video conferece, Sabtu (25-4).

Dia berharap, jumlah pasien sembuh tersebut dapat terus meningkat sehingga upaya percepatan penanganan Covid-19 dapat tercapai.

Dalam kesempatan itu, Yusri juga mengatakan, jika terjadi juga penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dimana saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Sumsel yang terkonfirmasi sebanyak 119 orang.

"Hari ini ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 13 orang. Total saat ini, menjadi 119 orang yang positif," terangnya.

Dia menjelaskan, 13 pasien positif tersebut berasal dari sejumlah daerah diantaranya Palembang, Banyuasin, OKU dan Muratara. Dari 13 kasus baru tersebut 10 orang berdomisili di Palembang, tiga orang lainnya berasal dari Kabupaten Banyuasin, Kabupaten OKU dan Kabupaten Muratara.

"Pasien berasal dari Palembang, Banyuasin, OKU dan Muratara. Status kasusnya transmisi lokal," bebernya.

Menurut Yusri, dari catatan pihaknya, 70 persen kasus positif Covid-19 di Sumsel didominasi oleh orang tanpa gejala.

"70 persen kasus ini adalah OTG. Orang ini kami temukan positif karena mempunyai riwayat kontak erat dengan orang positif sebelumnya. Namun secara fisik OTG ini sehat," terangnya.

sampai saat ini total ODP mencapai 3368 orang. 2126 orang sudah selesai pemantauan dan 1242 orang masih proses pemantauan. Sementara PDP ada sebanyak 154 orang. 91 diantaranya telah dinyatakan negatif dan 63 orang masih dalam proses perawatan.

"Sampel yang diperiksa sampai hari ini sebanyak 535 sampel. 119 sampel dinyatakan positif, 139 sampel negatif dan 277 masih dalam proses," pungkasnya.(ril/"ap-news")

19 April 2020

Cegah Corona Kades Pedu dan Warga Bangun Posko Jaga Covid-19

Sejumlah warga desa pedu membantu proses pembuatan posko jaga Covid-19.(foto/cal)

LETAK Desa Pedu, Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI, sangat strategis dan rentan terhadap pandemi Covid19. Karena Desa Pedu ini selain berbatasan dengan kota Palembang Ibukotanya Provinsi Sumsel, juga berbatasan dengan desa Kabupaten Banyuasin selain itu berada di pinggir Jalan Tol Kayuagung - Palembang. 

Maka itu, kita tidak boleh main-main apalagi menganggap remeh penanganan Covid-19 yang ganas dan dapat mematikan itu, tegas Kades Pedu,  H Idrien Panduinata kepada wartawan "ap-news" disela-sela pembuatan Posko Jaga Covid-19 di Perbatasan antar desa, Minggu sore, (19-04).

Masih katanya, dalam upaya pencegahan  dengan membangun Posko Jaga Covid-19, agar siapa saja yang akan masuk ke Desa Pedu,  wajib dilakukan pendataan biar perlu kita lakukan penyemprotan serta cuci tangan,  sampai dianggap steril.


"Yang kami periksa adalah pendatang baru yang akan melakukan aktivitas baik di dalam maupun diluar desa, agar mudah mendeteksi. Maka, letak posko tak jauh dari desa, selain itu untuk masyarakat di desa ini, kami edukasi dengan menerapkan pola hidup bersih serta tetap melakukan cuci tangan, baik sebelum maupun setelah memegang barang seperti sembako yang mereka beli atau bawa dari luar,” tegas Kades Pedu serius.

Dengan demikian, kita berharap dapat memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid19  yang sama-sama kita ketahui menjadi permasalahan dunia.

Kades Pedu Haji Idrien juga menerangkan, beberapa hari yang lalu, pemerintah Desa Pedu sudah berupa menanggulangi penyebaran Virus Covid-19 dengan melakukan pembuatan masker yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK Desa Pedu, Kecamatan Jejawi OKI.

"Allhamdulillah beberapa hari yang lalu komponen pemerintah desa dikoordinir Ketua PKK Desa beserta masyarakat membuat kerajinan tangan seperti, masker dan selanjutnya masker dibagikan kepada warga setempat.

Penyemprotan Cairan Disinfektan oleh Anggota Karang Taruna, Anggota BPD dibantu warga Desa Pedu, mulai dari Tempat Ibadah, Sekolah serta Kantor Kepala Desa

Diakhir perbincangannya Kades Pedu, Haji Idrien menghimbau, seluruh masyarakat Desa Pedu untuk mengikuti dan mentaati sistem protokol kesehatan yang dikeluarkan Pemerintah seperti, tidak melaksanakan kegiatan dengan melibatkan banyak orang.

“Untuk memutuskan mata rantai wabah Virus Corona sebaiknya warga ikuti himbauan Pemerintah, untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan selalu berpikir positif agar kita semua terhindar dari wabah virus Corona Covid-19,″ Ujar Kades mengakhiri.(cal/"ap-news").

15 April 2020

Dapur Umum Gugas Covid-19 OKI Sediakan Nasi Kotak Untuk Warga Terdampak

DAPUR Umum Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten OKI menyiapkan kotak nasi gratis bagi warga terdampak covid-19 secara ekonomi. Petugas gabungan TNI/Polri dan Pemda berkeliling mendistribusikan nasi kotak tersebut untuk masyarakat. Terutama para tukang ojek, pedagang asongan dan pengguna jalan.

Upaya ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi.

Dapur Umum ini Didirikan untuk Membantu Masyarakat Terdampak COVID-19, Ujar HM Dja'far Shodiq saat  meninjau Kesiapan Dapur Umum Covid-19 Kabupaten OKI Bersama Kapolres OKI dan Dandim 0402/OKI-OI, Rabu (15-04).
.
Wabup Shodiq Ingatkan bahwa Penanganan Wabah COVID-19 adalah Tanggung Jawab Seluruh Lapisan, Agar Pandemi ini Cepat Teratasi.

Dan Lanjutnya, Ini bukan Hanya Tanggung Jawab Pemerintah Daerah, Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri atau TNI, Tapi Tanggung Jawab Kita Bersama juga dunia usaha serta Seluruh Masyarakat OKI

Shodiq Juga Menyampaikan Kunci Utama Penanganan COVID-19 adalah Kebersamaan dan Gotong Royong serta Kepedulian Bersama. Untuk itu Shodiq menghimbau kepada pelaku usaha dan warga yang mampu dapat membantu keberlangsungan dapur umum yang direncanakan berdiri selama 3 bulan ke depan.
.
"Kalau Kebersamaan Kita Jaga Kita Sudah Merasa Ini Tanggung Jawab Bersama, Insya Allah, Kita Berdo'a Ogan Komering Ilir akan Segera Bebas dari COVID-19 Ini," Pungkasnya. 

Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy, mengungkap dapur umum ini dikelola bersama unsur Pemda, TNI dan Polri.  Pembagiannya pun melibatkan unsur tersebut dilapangan.
.
“Sasarannya mereka yang terdampak Covid-19 seperti tukang ojek, angkot, becak, termasuk masyarakat miskin baru. Itu suda didata, tinggal nanti kita bagikan dan berharap semua bisa kebagian,” jelas Kapolres.

Kapolres meminta warga OKI tetap tena ng. Pemerintah menurut dia akan hadir ditengah pandemi ini.(ril/dek/fok/"ap-news").

Sebelum Dinyatakan Positif Gugas COVID-19 OKI Telah Memantau Pasien Ke-19 Sumsel

SEORANG warga Ogan Komering Ilir (OKI) kembali ditetapkan sebagai pasien ke-19 Sumsel yang terkonfirmasi Positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Sebelumnya yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten OKI pun telah melakukan contact tracing (pelacakan kontak) di wilayah tempat tinggal pasien. Hasilnya, petugas sementara menemukan enam orang yang kontak erat dengan pasien dari pihak keluarga pasien.

“Saat pasien dinyatakan sebagai PDP kami langsung bergerak melakukan contact tracing. Hasilnya sampai saat ini enam orang diketahui melakukan kontak erat serumah dan akan dilakukan pendalaman lagi untuk ini. kita akan memperdalam bagaimana kontak yang dilakuakan oleh pasien di tempat tinggalnya (Tulung Selapan),” kata Iwan Setiawan saat telekonferensi, Selasa (14-04) malam.
Selain itu, lanjut Iwan terhadap enam orang ini akan segera dilakukan pemeriksaan SWAB bekerjasama dengan BBLK Sumsel. 
“Kami akan membawa alat untuk pengambilan sampel ini untuk sesegera mungkin untuk memutus mata rantai COVID-19 di OKI khususnya di Tulung Selapan. Ini akan kita perdalam agar bisa dilakukan isolasi mandiri kepada yang berkontak ada atau tidak ada keluhan,” tuturnya.
Sebelumnya diketahui pasien ke-19 asal OKI ini telah melakukan perjalanan jauh dan baru pulang dari luar negeri. 
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar warga yang merasa berkontak dengan pasien tersebut akan tetapi belum terdeteksi oleh petugas untuk segera melapor ke petugas kesehatan atau ke perangkat pemerintahan di desa. Hal ini menurutnya bertujuan untuk deteksi sedini mungkin apakah terkontaminasi atau tidak.(ril/dek/"ap-bews")

14 April 2020

Masyarakat Kecewakan Pelayanan Puskesmas Awal Terusan


Masyarakat Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan sangat kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Desa Awal Terusan di karenakan tidak menerima pasien  berobat umum, dan untuk saat ini hanya melayani masyarakat yang hendak memeriksa pencegahan Corona atau 
Covid-19 hal ini di katakan salah seorang warga Desa Terusan Laut, Tiara (19) kepada wartawan selasa (14/04).
Lebih lanjut Tiara mengatakan  pada saat itu  dirinya sedang demam sakit kepala lalu hendak berobat di Puskesmas Desa Awal Terusan Kecamatan SP Padang namun sampai di Puskesmas, di tolak oleh salah seorang petugas atau perawat yang sedang jaga di Puskesmas tersebut, menurut perawat tersebut saat ini kami tidak melayani pasien umum, hanya menerima masyarakat yang hendak memeriksakan untuk pencegahan 
Corona atau Covid-19. Waktu itu bukan saja dirinya kecewa  karena di tolak untuk berobat ada juga salah seorang warga Desa Awal Terusan yang hendak berobat di suruh pulang karena ada aturan tidak bisa melayani untuk berobat. Dengan kejadian seperti ini kami mau berobat kemana, ujar pasien tersebut.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, S.KM., M.Kes saat di konfirmasi wartawan melalui ponselnya mengatakan,  setiap Puskesmas harus melayani masyarakat yang hendak berobat dan harus terkoordinasi dengan baik, tetap melakukan pelayanan seperti biasa.
Masalah adanya keluhan masyatakat yang hendak berobat di Puskesmas Awal Terusan,  pihaknya sudah koordinasi dengan Pimpinan Puskesmas, tidak ada penolakan dari Puskesmas untuk berobat, namun ada masyarakat yang hendak berobat di suruh pulang di karenakan tidak memakai masker, waktu itu pasien yg hendak berobat di suruh pulang untuk mengambil masker, apabila sudah ada masker silahkan datang lagi untuk berobat apabila pasien memakai masker akan dilayani karena sudah ada aturan dari pusat setiap pelayanan umum harus memakai masker jelas Iwan.
Iwan Setiawan, menghimbau kepada masyarakat gunakan masker saat hendak berpergian keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain untuk kesehatan dan pencegahan dari Covid-19.(epo)

13 April 2020

Dandim 0402 OKI-OI Bagikan Masker Gratis Di Kecamatan Pedamaran

Komando Distrik Militer( KODIM) 0402 Ogan Komering Iili (OKI) dan Ogan Ilir (OI)  Provinsi Sumatera Selatan. kunjungi Desa Lebuh Rarak Kecamatan Pedamaran dengan memberikan bantuan  keramik Mushola Darul Najah serta Peduli Terhadap Dampak Mewabahnya Virus Covid-19 membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.

Dandim 0402 OKI/OI Letkol Czi Zamroni S.sos, didampingi Kasdim Mayor.Chk Ernanda Laksanawan S.H.M.H. mengatakan kepada wartawan, kunjungan ke Desa Lebuk Rarak ini selain menyerahkan bantuan keramik untuk mushola Darul Najah, KODIM 0402 OKI juga sangat  peduli terhadap dampak Mewabahnya Virus Covid-19 dengan  KODIM 0402 OKI/OI memberikan bantuan Masker warna loreng kepada Masyarakat Kec Pedamaran.
Dalam kesempatan ini juga Kasdim, Ernanda Laksanawa, Asli Putra Pedamaran ini mengatakan Kepada Warga, Jaga Kesehatan Keluarga, Sering cuci tangan pakai Sabun, Hindari Kerumunan, jaga jarak, Serta pada saat keluar rumah gunakan atau pakai masker Ungkap Ernanda Kasdim OKI- OI.

Kepala Desa Lebuh Rarak Sunardi Bersama Perangkat Desa dan Pengurus mushola Darul Najah Kecamatan Pedamaran Kab OKI saat di konfirmasi Wartawan  Mengucapkan Terima kasih Kepada Dandim 0402, Kasdim, dan Koramil Pedamaran, yang mana telah membantu Keramik Musholah Darul Janah di desa kami, dan juga telah Peduli Terhadap Dampak Covid-19 dengan memberikan bantuan Masker 

Kades Sunardi Berharap Silaturahmi Kodim 0402 OKI-OI ini Berkesenambungan untuk yang akan datang, Karna Warganya memerlukan Pemimpin Peduli terhadap masyarakat  turun langsung ke Desa-desa sehingga tau apa yang di keluhkan masyarakat tutur Kades.

Di tempat terpisah tokoh masyarakat Pedamaran Rusman Enan mengatakan kepada wartawan, kami masyarakat kecamatan Pedamaran Khususnya masyarakat Lebuk Rarak mengucapkan
terima kasih Kepada Dandim, Kasdim serta Anggotanya, telah memberikan bantuan kepada mushola dan ribuan masker kepada masyarakat yang mana saat masyarakat betul betul membutuhkan di karenakan Mewabahnya Virus Covid -19 pungkasnya.(epo)

Pasien Positif Covid-19 Di OKI 1 Sembuh, 1 Membaik

Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan memperbarui data pasien positif Covid-19 dan tracing contact para pasien tersebut.

Sebelumnya ada 2 warga OKI dinyatakan positif. Data terbaru, 1 pasien sembuh, 1 orang semakin membaik keadaannya dan diisolasi di ODP Center, Wisma Atlet Palembang.

“Kami sampaikan untuk pasien positif di OKI, berdasarkan hasil tes lab 1 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang lagi semakin membaik keadaannya dan kini sedang diisolasi di ODP Center Jakabaring” Ungkap juru bicara Covid-19 OKI, Iwan Setiawan, Senin (13/4).

Iwan mengatakan pihaknya bersama surveliance dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan tracking terhadap kontak dekat 2 pasien dimaksud.

“Untuk pasien 04 asal Teluk Gelam OKI sudah dilakukan SWAB tes kepada 5 orang kontak dekat (keluarga) hasil negatif serta rapid tes kepada 35 orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan. Hasil tes negatif” Ungkap Iwan.

Sementara untuk pasien 07 asal Tulung Selapan OKI dilakukan Swab tes kepada 3 orang kontak dekat.

“Yang bersangkutan secara mandiri melakukan isolasi sejak kedatangannya jadi tes hanya dilakukan kepada tiga orang kontak dekat” tambah dia.

Iwan juga menyampaikan pembaruan data terkini penangan Covid-19 di Kabupaten OKI antara lain jumlah Pelaku Perjalanan Wilayah Terjangkit sampai dengan Senin, (13/4) sebanyak 7.179 orang, selesai pemantauan 2.248 orang. Orang dalam Pemantauan (ODP) 58 orang. 

Dalam pemantauan 9 orang, selesai pemantauan 49 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) sejumlah 34 orang. 
Untuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan 1 orang. 

“untuk PDP hari ini bertambah 1 orang dan kini dalam pengawasan RSMH Palembang” tambah Iwan.(epo)

12 April 2020

Ditengah Pandemi Petani OKI Siap Suplai Beras dari Lahan Serasi

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera selatan dikenal dengan sektor pertaniannya yang begitu maju. Tak ayal, daerah ini menjadi penyuplai bahan pangan pokok terutama beras untuk memenuhi kebutuhan pangan Sumatera Selatan bahkan Jabodetabek setiap tahunnya.
Meski dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19, panen raya di OKI tetap berlangsung sejak Maret hingga Mei 2020. 
"Alhamdulilah petani kita sudah mulai panen sejak bulan Maret di Kecamatan Air Sugihan dan April ini di Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya" Ungkap Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan OKI, Ir. Syahrul, M. Si, Minggu, (12/4).
Sahrul mengatakan pada Puncak panen April 2020 seluas 26.633 ha lahan siap panen. Antara lain di Kecamatan Air Sugihan dan Lempuing Jaya. Panen Raya ini merupakan hasil dari Program Selamatkan Rawa Sejahterakan petani (Serasi).
"Yang sudah panen areal pasang surut sub optimal, antara lain di Desa Marga Tani Kecamatan Air Sugihan seluas 123 Ha varietas impari 30 dan mekongga dengan produktivitas 5,1 ton/ha. Desa Nusakarta seluas 312 hektar varietas vietnam dan mekongga dengan produktivitas 4,9 ton/ha dan desa suka mulya varietas inpari 32 dan inpari 30 produktivitas 5,3 ton/ha."Terangnya.
Dijelaskan Syahrul Petani adalah pahlawan yang menjaga ketahanan pangan saat penduduk dunia menghadapi pandemi COVID-19.
"Saat pekerjaan lain bisa dari rumah, Bagi seorang petani tetap harus turun ke sawah. Selain bertanggung jawab kepada kesehatan diri dan keluarga, mereka  harus mengurus tanaman dan memastikannya bisa panen," tutur Syahrul.
Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tambah dia telah menyiapkan protokol penanganan virus corona bagi para petani, agar bisa tetap produksi serta memaksimalkan Penggunaan alsintan.
“Dengan mesin combine harvester cukup 6 jam dengan 2 orang saja Secara biaya, dengan menggunakan mesin combine harvester lebih hemat biaya sampai 50% daripada menggunakan tenaga manusia secara manual" tutupnya.(epok/ril)

Pesan Pasien Sembuh dari Corona asal OKI: Tetap Optimis dan Jangan Anggap Corona Sebagai Aib

NW (53) menjadi warga Ogan Komering Ilir pertama yang dinyatakan positif corona. Setelah dinyatakan sembuh, NW menyampaikan  optimisme  dan berpesan agar jangan memandang sebelah mata terhadap pengidap COVID-19 karena corona bukan aib.
NW menceritakan dari awal dia menghadapi pandemi.  Sepulang bepergian dari salah satu kota di Pulau Jawa. dia mulai merasakan demam, namun tidak tinggi. Lelaki 53 tahun ini kemudian memeriksakan kesehatan di salah satu praktek dokter di Kota Kayuagung.
"Itu hari ketiga setelah saya pulang saya pergi ke dokter. Oleh dokter saya dimarahi kenapa harus bepergian. Lalu saya ke salah satu rumah sakit swasta di Palembang disana saya dirujuk ke RSMH untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi dalam tubuh saya," kata NW melalui wawancara sambungan telepon oleh Diskominfo OKI, Minggu, (12/4).
Bagi NW, keterbukaan dan penanganan secara benar menjadi kunci hingga dia dinyatakan sembuh dengan hasil swab test negatif.
"Kita yang terpapar, harus terbuka kepada pihak yang benar. Ini bukan salah kita. Ini bukan aib, jadi jangan ditutupi. Justru kita harus datang ke pemeriksaan medis yang tepat agar cepat tertangani dengan baik dan benar," lanjut dia.
Menjadi penyintas corona menurut NW tidaklah mudah. Apalagi pasien yang diisolasi harus terpisah dari keluarganya dan tak bisa beraktivitas seperti biasa yang dilakukan di rumah
"Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah. Terutama pihak RSMH yang telah merawat saya dengan baik. Hingga akhir setelah masa isolasi saya dinyatakan sembuh" Ujar dia.
Pikiran menurut NW menjadi salah satu yang mempengaruhi imunitasnya. Karenanya sebisa mungkin dia membuang jauh perasaan panik.
"Pertama kali divonis positif corona saya terima dengan lapang dada, saya ikuti prosedur dari rumah sakit dan pemerintah" Ungkapnya.
Kepada masyatakat NW meminta agar  tidak paranoid menghadapi Covid-19.
"Saya tidak tau dan tidak mau mendapat penyakit ini. Siapapun dan dimanapun memang dapat tertular" pungkasnya
Namun menurut dia hal itu dapat dicegah dengan pikiran positif dan setiap orang harus waspada, selalu mengikuti himbauan pemerintah, rutin cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Setelah dinyatakan sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarganya, kini NW dengan kesadaran tinggi tidak keluar rumah mengisolasi diri kembali.
"Sekarang sudah dirumah, saya isolasi mandiri tidak keluar kamar" tutur dia.
NW berpesan kepada semua, jika ada anggota keluarga atau tetangga, siapapun itu yang terpapar Corona, agar tidak dijauhi. 
"Jangan disisihkan. Jangan memandang sinis. Namun berilah dukungan dengan menyemangati, orang seperti kami sangat butuh perhatian, butuh kasih sayang ketika berjuang melawan virus ini. Itulah obat utama menuju kesembuhan," pungkas NW. (Ap/Ril)

10 April 2020

Peduli Terhadap Dampak Covid-19 DPD NasDem OKI Bagi-Bagi Sembako

Dampak Penyebaran Virus Corona (Covid-19) sangat dirasakan masyarakat utamanya yang berpenghasilan rendah ini mengakibatkan ekonomi warga kurang mampu bertambah sulit. Khususnya mereka yang tergantung pada pekerjaan sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan keluarga. 
Untuk membantu beban Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kab OKI membagikan paket sembako kepada masyarakat sebanyak lebih kurang 300 paket, sembako tersebut di berikan kepada Tukang Becak dan Rakyat Kurang mampu di Kecamatan Kota Kayuagung, seperti Terminal Kayuagung, Desa Celika, Kijang Ulu, Tanjung Serang dan desa lainnya. Aksi bagi-bagi paket sembako gratis tersebut diserahkan langsung Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), H Solahuddin Djakfar. Jum'at (10/4/2020).


Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kab OKI, H Solahuddin Djakfar SH. Saat di konfirmasi wartawan di lokasi pembagian sembako di dampingi Empat orang Anggota DPRD OKI dari Partai NasDem yaitu Juairyah, H Bobi, M Reki SH dan H.Agustam SE,M.Si mengatakan, ini merupakan kepedulian Partai NasDem Kepada Masyarakat yang saat ini perekonomiannya semakin sulit yang diakibatkan mewabahnya Virus Covid -19, sendi-sendi kehidupan mulai terpapar dan begitu sangat terasa akibatnya, perekonomian mulai lesuh, pengangguran mulai bermuncul, kegiatan orang di luar rumah sangat berkurang maka dengan ini  DPD Partai NasDem OKI merasa terpanggil untuk peduli kepada mereka yg merasakan situasi saat ini, semoga situasi ini membuat Pemerintah dan elit-elit politik ikut peduli dengan kondisi masyarakat saat ini tanpa harus berdebat, mari kita peduli kepada rakyat yang saat ini perekonomian sudah mulai sulit. 

Lebih lanjut Solahuddin mengatakan paket sembako yang akan dibagikan lebih kurang 300 paket, berupa Beras, Mie Instan, Minyak Goreng, Gula Pasir, pembagian Masker dan pembagian Sanitizer, sasaran penerima  sembako yaitu Tukang Becak dan Rakyat Kurang mampu di Kecamatan Kayuagung.
H Solahuddin Djakfar Menambahkan 
Sumber dana pembagian paket sembako ini adalah dari Empat orang Anggota DPRD OKI dari Partai NasDem yaitu Juairyah, H Bobi, M Reki SH dan H.Agustam SE,M.Si dan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten OKI H Solahuddin Djakfar.
Rasit salah seorang tukang becak mengatakan dengan kondisi saat ini kami sangat berterima kasih kepada Partai NasDem yang telah peduli dengan tukang becak dan masyarakat kurang mampu.(ipan)

31 Maret 2020

Bupati OKI Bersama Pemuka Agama Serukan Agar Umat Beribadah di Rumah


BUPATI OKI  H Iskandar SE bersama ulama dan pemuka agama di OKI menyerukan umat untuk membatasi kegiatan sosial keagamaan yang menyebabkan berkumpulnya kerumunan massa.

Melalui surat himbauan yang ditandatangani oleh Bupati Iskandar bersama Kepala Kantor Kementrian Agama, Majelis Ulama Indonesia, Nahdatul Ulama, Komisi Fatwa MUI, Dewan Masjid, dan Muhammadiyah Ogan Komering itu, Bupati mengajak untuk menghentikan sementara kegiatan majlis taklim rutin seperti tahlilan, yasinan, tibaan termasuk sholat jum'at yang diganti dengan sholat zuhur di rumah, serta sholat fardhu dan sunat lainnya juga dihimbau dikerjakan di rumah.

Pada rapat terbatas bersama Forkopimda, Pemuka agama dan OPD pada Senin, (30-03) kemarin Iskandar mengaku berat untuk mengeluarkan kebijakan terkait peribadatan itu.

"Sungguh dalam kondisi seperti ini saya merasa berat megeluarkan keputusan yang mengatur soal peribadatan namun untuk mencegah kemudhorotan harus sama-sama kita sepakati saya minta pertimbangan dari para alim ulama," Ungkap Iskandar.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten OKI, Ahmad Syukri meyakinkan bahwa menjaga keselamatan jema'ah lebih utama dari pada ibadah itu sendiri.

"Kita bukan menentang perintah Allah. Benar berjamaah itu adalah perintah Allah, tetapi menjaga keselamatan itu wajib," ujar dia. 
"Bukan masalah takdir, takdir pasti akan terjadi tetapi kalau takdir kemudian kita berkhitiar menjauhi masih terkena insyallah kita syahid, tetapi klo kita takdir kemudian kita tidak ada ikthiar sama sekali menjauhi itu sama saja mati konyol," tambah Kakan Kemenag.

Ketua Nahdatul Ulama Kabupaten OKI, KH Anwar Shodiq berpendapat,  umat NU sangat gemar berkumpul, beribadah bersama seperti tahlilan, wiridan dan ritual lainnya.
"Namun dalam kondisi seperti ini NU manut mengikuti fatwa pengurus pusat dan kebijakan pemerintah," tambahnya.

Sementara Pimpinan Muhammadiyah OKI,  Firmansyah mengatakan,  Allah menghendaki kita menyelamatkan diri. Wallatulku biadikum wirahtulukan. Janganlah kalian menjatuhkan diri dalam kebinasaan. Kondisi kita di OKI harus di mulai sedini mungkin kita tutup mencegah untuk penyebaran nya, ujarnya serius. 

Atas masukan dan pertimbangan pemuka agama tersebut Bupati Iskandar yakin dan menghimbau kepada para takmir masjid untuk menyosialisasikan serta memberi pemahaman kepada masyarakat soal keadaan yang tidak biasa ini. 

Iskandar meminta untuk tetap mengumandangkan azan di masjid dan musholah sebagai tanda masuk waktu sholat, memutar audio pengajian dan ceramah agama sebelum sholat magrib dan subuh seraya mengajak untuk memperbanyak doa agar masyarakat OKI terhindar dari segala marabahaya.(ril/dek/"ap-news")

08 Maret 2020

Peluang Ilyas P Alam Jadi Bupati OI Dua Periode Makin Terbuka Bila Berpasangan Dengan Keluarga Ishak Mekki


HM Ilyas Panji Alam tampil prima saat menyampaikan visi dan misi Calon Kepala Daerah Kabupaten Ogan Ilir dikantor DPD Partai Demokrat, Sabtu (07-03). Diketahui kedatangan IPA beserta rombongan disambut hangat penuh kekeluargaan oleh Pengurus DPD Partai Demokrat Sumsel di Hotel Harper, Palembang.

saat ditanya wartawan, HM Ilyas Panji Alam menuturkan bahwasannya sangat berharap Partai Demokrat dapat mengusungnya pada Pilkada Kabupaten Ogan Ilir mendatang.

"Ya, sudah tentu sebagai calon bupati saya berharap Partai Demokrat bisa mendukung saya,” ujar HM Ilyas Panji Alam 

Saya punya filosofi, seorang Pemimpin harus bisa seperti awan, yang menaungi dan menjadi peneduh bagi seluruh masyarakat. Pemimpin harus bisa seperti lautan, yang menampung seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang, dan mampu memberikan solusi terbaik bagi masyarakat, pungkasnya.


Pria yang juga Sekretaris PDI Perjuangan Provinsi Sumsel ini mengaku sudah mengikuti semua proses pendaftaran partai politik. Lantas siapa bakal calon pasangan Ilyas Panji Alam?
“Pasangan saya bisa dari Golkar, Demokrat, PPP, PKB dan PAN,” terang dia.

Saat ditanya kabar beredar bakal berpasangan dengan putra Iskandar SE (Bupati OKI) atau politisi Golkar Endang PU Ishak, Ilyas mengaku semua bisa terjadi.

“Bisa juga kemungkinan saya berpasangan dengan anak salah seorang dari pak Ishak Mekki,” tandasnya berharap. Prediksi Pengamat politik sumsel yang enggan disebut namanya mengatakan,  bila Ilyas Panji Alam betul-betul berpasangan dengan salah satu putra Putri atau Ibu Tartila Pilkada OI bakal tambah seru  karena Pak Ishak Mekki juga punya nilai jual tinggi di Ogan Ilir. (cal/"ap-news")

03 Maret 2020

Bupati OKI Resmikan Rumah Dakwah Untuk Umat



BUPATI Ogan Komering Ilir, H Iskandar SE meresmikan rumah dakwah Muhammadiyah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Tidak hanya bagi warga Muhammadiyah rumah dakwah ini menurut Iskandar merupakan rumah dakwah bagi seluruh umat.

"Gedung ini adalah rumah bagi semua, bagi umat beragama, berbangsa dan bernegara, agar nantinya kita punya generasi yang dapat diandalkan," papar Bupati Iskandar saat melakukan peresminaan Rumah Dakwah Muhammadiyah di Kayuagung, Selasa, (3-3).

Iskandar mengungkap kehadiran organisasi keumatan seperti Muhammadiyah dan NU telah membantu pemerintah dalam pembangunan manusia, moral dan agama.

“Di Ogan Komering Ilir ini semua elemen ada, semua saling menguatkan dan membantu pemerintah dalam membangun umat,” tambah Iskandar.

Iskandar juga berterimakasih atas kiprah ormas Islam yang ada di OKI dalam mensyiarkan agama dan menjaga keutuhan NKRI.

“Alhamdulilah meski OKI ini beragam namun berkat persatuan dan persaudaraan kita semua bersatu merawat kebhinekaan kita,” tambah dia.
Iskandar juga berharap agar pembangunan Gedung Dakwah ini, ke depannya mempunyai peran yg penting dan  berarti untuk umat, khususnya mempersiapkan generasi  penerus yang religius dan  siap melanjutkan estafat dakwah di Kabupaten OKI.

Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah OKI, Abdul Hamid Usman mengatakan, gedung dakwah ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan keislaman seperti tahfidzul  qur'an, pendidikan Al qur’an maupun pelatihan da’i.

“Jadi ini rumah bagi kita semua bukan untuk Muhammadiyah saja, silahkan dimanfaatkan,” kata Hamid.

Hamid juga berterimakasih atas dukungan penuh Pemkab OKI hingga dapat didirikannya rumah dakwah ini.

“Tentu dukungan dan terimakasih kami kepada Bapak Bupati atas bantuannya dalam mendirikan rumah dakwah ini,” tutupnya.(ril/dek/"ap-news)

21 Februari 2020

MTQ Dongkrak Perekonomian Rakyat


WARGA masyarakat Pampangan Ogan Komering Ilir berterima kasih kepada Pemkab OKI yang telah memberikan kepercayaan kepada Kecamatan Pampangan untuk menjadi tuan rumah gelaran MTQ ke-29 Tingkat Kabupaten OKI 2020.

Terima kasih kepada Pak Bupati atas kepercayaannya. Semoga kegiatan ini juga bisa ikut mendorong majunya perekonomian masyarakat atas kehadiran banyak orang ke Pampangan, kata Tokoh Masyarakat Pampangan, KH Khoiri, HZ

Khoiri optimistis, kegiatan MTQ bisa ikut menggerakkan perekonomian lokal.

Selama MTQ berlangsung sepekan, juga menggelar pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Aktivitas ini selain untuk syiar agama juga promosi potensi ekonomi lokal, UMKM lokal yang menampilkan berbagai jenis produk, termasuk kuliner lokal setempat, terangnya.

Masih katanya, seribuan peserta dan pendamping dari seluruh OKI itu menetap di rumah-rumah warga setempat.

Selain tentu ada Jalinan silaturahmi antara warga kami dengan para kafilah. Sekali lagi kami berterima kasih kepada Pak Bupati, katanya.

MTQ ke-29 Kabupaten OKI yang dipusatkan di Lapangan Bola Kecamatan Pampangan dibuka langsung oleh Bupati OKI, H Iskandar SE

Dikesempatan itu Bupati OKI, Iskandar berpesan kepada segenap kafilah untuk menjadikan momentum MTQ sebagai ajang menguatkan silaturahmi.

Jadi bukan soal perlombaan atau menang kalah namun syiar agama dan kebersamaan ukhuwah Islamiyah yang kita jaga, ungkap Iskandar.

Selain itu, Iskandar juga menyorot dampak sosial kemasyarakatan atas digelarnya kegiatan ini termasuk dampak ekonomi bagi warga sekitar.
Bukan sekadar seremonial atau rutinitas dilakukan setiap saat. Ada fungsi sosial dengan diinapkannya para kafilah dirumah-rumah warga serta dampak ekonomi bagi warga sekitar, imbuhnya.(ril/kominfo/dek/"ap-news).

17 Februari 2020

Pemkab OKI Minta Tata Kelola Dana Desa Transparansi


PEMKAB OKI mendorong terwujudnya tata kelola keuangan desa yang transparan, akuntabel, ekonomis, efektif, akurat dan berkualitas.

Terkait pengelolaan anggaran desa itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) telah meluncurkan Sikeudes atau Sistem Keuangan Desa online. Sistem digital untuk desa agar tertib dalam pengelolaaan serta perencanaan penggunaan keuangan desa.

Menggandeng BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) pemkab menggelar pelatihan SISKEUDES versi (2.0.2) di Hotel Garudamas Palembang, Senin (17-02)

"Sesuai dengan Permendagri No. 20 Tahun 2018, Permenkeu No. 205/PMK.07/2019, dan Permendes PDTT No. 11 Tahun 2019 Pemkab OKI menyelenggarakan pelatihan SISKEUDES yang diikuti oleh Tenaga ahli tingkat Kabupaten OKI, Kecamatan, dan Operator Desa dengan tujuan agar dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam mengoperasikan aplikasi sistem keuangan desa versi 2.0.2 yang terbaru ini," ungkap Kepala Dinas PMPD OKI Diwakili Sekdin PMPD OKI, Kanapi SSos dalam laporannya saat  pembukaan pelatihan.

"Dan nantinya dapat dilaksanakan dalam perencanaan dan pelaporan keuangan desa yang berbasis teknologi yang bersifat efisien, efektif, serta tepat waktu dalam pelaksanaan Keuangan Desa di Kabupaten OKI Tahun 2020," sambungnya
.
Bupati OKI melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan, H Fahrul Rozi SSos MM mengungkap, operator desa memiliki peran strategis dalam mengelola keuangan desa untuk itu harus bersinergi dengan seluruh pihak di pemerintahan desa.

"Saya berharap agar peserta pelatihan pengembangan aplikasi sistem keuangan desa ini nantinya dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik sampai selesai sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam pengoperasian Aplikasi SISKEUDES dapat terserap dengan baik sehingga terwujud pengelolaan keuangan desa dan keuangan daerah yang berkualitas dan sesuai peraturan perundang-undangan terlebih OKI yang pertama menerapkan SISKEUDES di Sumsel," sambungnya
.
Hadir dalam acara ini Pengendali Teknis BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, Hamid Yamin SE MM, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Setda OKI, H Fahrul Rozi SSos MM, Sekdin PMPD OKI Kanapi SSos, serta peserta operator dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa di Kabupaten OKI. (ril/kominfo/dek/"ap-news").

12 Februari 2020

Bersama Baznas Pemda OKI Santuni Bocah Penyintas Tumor


PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)             
OKI menyantuni bocah penyintas tumor di Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI, Rabu, (12-2).

Upaya ini merupakan tindaklanjut dari laporan masyarakat akan derita yang dialami 4 bocah masing-masing Windu Kristian Praseno (14), Dedef Firmansyah (10), Lipinta (10) dan Ringgo Pranata (7) warga desa Pedamaran V Tanjung Nior Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel).
.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten OKI membentuk Tim yang terdiri dari Baznas, Dinas Sosial, Dinas Sosial, bersama Dinas Komunikasi dan Informatika untuk menyalurkan bantuan. 

“Kemarin kita rapat di Pemda, kemudian ada instruksi dari Bapak Sekda untuk segera memberikan bantuan kepada keluarga Pak Erfendi lalu dibentuk semacam tim untuk membantu saudara kita ini," Kata Wakil Ketua III Baznas OKI. 

Menerima uluran tangan dari pemkab OKI Erfendi orang tua Windu Kristian dan Dedef Praseno merasa diringankan bebannya.
“Terimakasih telah datangi kami, bantuan ini sangat berarti bagi pengobatan anak-anak kami,” ungkapnya terisak.

Demikian,  Murni nenek dari Ringgo dan Lipinta. Nenek Murni mengungkap keluarganya telah berupaya mengobati cucunya itu, namun kondisi Ringgo justru makin parah, berat badannyapun kian turun, 

Bocah malang tersebut tutur dia pernah dirawat di rumah sakit umum Daerah Kayuagung, namun karena kondisinya tifak membaik, pihak rumah sakit merujuk ke RSMH Palembang.

"Kami terus berusaha agar diberi kesembuhan, namun kami  mengalami  keterbatasan biaya" pungkasnya.

Saat ini ungkap Nenek Murni, Ringgo sedang dirawat di RSMH Palembang ditemani ayahnya, Iska Dedi yang sehari-hari menggantungkan hidup berdagang keliling. 
Nenek Murni terus berharap kesembuhan cucunya sembari tetap berharap bantuan dan uluran tangan para dermawan dan pihak manapun untuk biaya penyembuhan anak-anaknya ini.(ril/kominfo/dek/"ap-news).

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi