AGUNG POST NEWS: OGAN KOMERING ILIR
Tampilkan postingan dengan label OGAN KOMERING ILIR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OGAN KOMERING ILIR. Tampilkan semua postingan

08 Juli 2020

H Solahuddin Djakfar Kembali Pimpin NasDem OKI Periode 2020 - 2024

H SOLAHUDDIN Djakfar SH, kembali dipercaya oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat ( NasDem) untuk memimpin kembali DPD Partai NasDem Kabupaten Ogan Komering (OKI) Sumatera Selatan, priode 2020-2024. Surat Keputusan (SK) tersebut diserahkan  langsung Ketua DPW Sumatera Selatan, Herman Deru, di dampingi Wakil Ketua Pemenangan  Pemilu Daerah Wilayah Pemilihan III Sumatera Selatan, Fauzi H Amro, Sabtu, (4-7) Prosesi ini berlangsung,  di Hotel Santika Premiere.
Ketua DPD NasDem, H Solahuddin Djakfar, saat dikonfirmasi efok dari "ap-news" di Sekretariat  NasDem Jalan Letnan Muchtar Saleh area Komplek DPRD OKI. mengatakan,  Alhamdulillah syukur saya secara pribadi mengucapkan terima kasih atas masih di percaya oleh DPP melalui Rekomendasi Ketua DPW NasDem Sumatera Selatan Kakak Herman Deru untuk kembali memimpin  NasDem OKI.
Amanah ini adalah sangat berat tapi Insyaallah dengan bersinergi bersama Pengurus DPD, DPC serta Anggota DPRD kita akan menjadi sangat Ringan .

Karena kedepannya kita harus siap utk meningkatkan perolehan suara baik secara nasional maupun daerah .
OKI dari pemilu  ke-pemilu OKI perolehan suara terus meningkat sehingga jumlah Kursi pun bertambah, target kita kedepan NasDem OKI bisa memegang tampuj pimpinan.
Lebih lanjut H Solahuddin mengatakan, DPD NasDem  menargetkan pemilu 2024 akan merebut pimpinan di Kabupaten OKI
ini semua kita lihat dari hasil perolehan kursi dari  Pemilu 2014 yang mana NasDem memperoleh 3 kursi dan di Pemilu 2019 menargetkan 7 kursi, namun hanya  memperoleh  4 Kursi Partai NasDem di DPRD OKI, bertambah 1 kursi dari pemilu 2014 sehingga menjadi fraksi tanpa gabungan lagi.
Diantaranya Pengurus DPD NasDem 2020-2024 Sekretaris Masnen Efendi.SH dan Bendahara.H.Agustam .SE.M.Si.
Dengan terpilihnya kembali H Solahuddin Djakfar sebagai Ketua DPD NasDem Kabupaten OKI, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan
DPD NasDem OKI Husriwadi, mengucapkan Selamat kepada kakak. H.Solahuddin Djakfar.SH  telah dipercaya kembali untuk memimpin Partai NasDem kedepan mudah-mudahan  partai menjadi lebih besar lagi dengan semangat Restorasi Gerakan Perubahan dan selalu amanah serta mengayomi kepengurusan yang dibawahnya.(epok/"ap-news")

03 Juni 2020

Tangkal Covid-19 Di OKI Warga Disiplin dan Desa Siaga Pangan



DESA Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing, dan Desa Teloko Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI ditetapkan sebagai desa percontohan Kampung Tangkal Covid-19. Tujuannya agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan stok pangan di desa juga aman.

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy mengatakan kampung ini disiapkan untuk menghadapi covid-19 dalam rangka menuju New Normal.
.
"Ini fungsinya untuk mendeteksi siapa saja yang datang, dan mendeteksi kalau ada masyarakat yang memiliki gejala-gejala harus segera selidiki," ungkap Kapolres di Balai Desa Dabuk Rejo Kecamatan Lempuing, Selasa, (2-6).

Selain itu ujar Kapolres Alamsyah Desa juga mempersiapkan ketahanan pangan berupa bibit ikan dikolam masyarakat.

"Untuk beras dan pangan lainnya untuk pangan lainnya saya yakin karena disini sentra beras OKI," ujar Kapolres.

Bupati OKI, H Iskandar SE dalam kesempatan itu mengatakan kampung tangkal Covid ini untuk mengoptimalkan penanganan virus corona dalamrangka menuju normal baru.

"Dalam upaya mengoptimalisasi penanganan Covid-19 menuju New Normal di Kabupaten OKI,"

Dijelaskan Bupati dengan kerjasama seluruh unsur lapisan, wabah Covid-19 dapat dikendalikan dan segera dihentikan penyebarannya.

"Seluruh lapisan dari pemerintah hingga TNI dan Polri sejak 3 bulan yang lalu telah bersinergi untuk melakukan penanganan virus ini, dan tren penyebarannya sudah turun," ujarnya.

Untuk mendukung itu tambahnya maka seluruh kepala desa di kecamatan Lempuing dan jajarannya harus meningkatkan upaya pencegahan Covid-19.

"agar tim gugus tugas Desa harus lebih solid melakukan pengawasan" ujarnya.

Untuk menuju New Normal di Kabupaten OKI, Bupati juga mengintruksikan kegiatan peribadatan dipersilahkan.

"Semua masyarakat silahkan melaksanakan seluruh kegiatan peribadatan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," tegasnya(ril/dek/“ap-news”)

27 Mei 2020

Pemkab OKI Bersiap Songsong Era New Normal Juni 2020



PEMKAB OKI saat ini bersiap menyongsong penerapkan skema new normal terutama di sektor layanan publik. Demikian Bupati OKI, Iskandar SE, saat melantik 184 pejabat tinggi pratama, pejabat administrator dan pengawas dilingkungan Pemkab OKI, Rabu, (27-5), kemarin. 

Meski dalam kondisi menghadapi Covid-19, Iskandar mengatakan, pelayanan kepada masyarakat itu wajib dan tak boleh terhenti. Untuk itu tambah dia perlu disiapkan protokol pelayanan dengan konsep new normal tersebut. 

"Bagaimana melayaninya dengan konsep new normal karena kita dituntut kerja cepat, memenuhi kehendak masyarakat," ujarnya. 

Untuk itu, lanjut Iskandar. awal Juni 2020 Pemkab OKI bersama jajarannya akan merumuskan langkah-langkah penerapan new normal disektor layanan publik sembari menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.

Masih katanya, di OKI memang tidak menerapkan PSBB namun secara aplikatif melakukan PSBB.

“Selama ini kita sudah melakukan pengawasan yang sangat ketat, mulai dari belajar di rumah, bekerja hingga ibadah di rumah serta pemeriksaan yang ketat. Memang ini bukan PSBB,” katanya.

Dan terang Bupayi OKI melanjutkan, dengan adanya releksasi ini diharapkan masyarakat lebih santai dan tidak stres baik secara psikis maupun ekonomis. sehingga bisa kembali produktif.

"Berjama'ah di Masjid, masyarakat kembali beraktifitas, tapi tetap memperhatikan tiga hal untuk mencegah penularan yaitu jaga jarak, jaga kebersihan, dan tetap jaga fisik atau imunitas kita dengan cukup mengkonsumsi makanan bergizi,” ungkapnya.

Iskandar juga berpesan masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga agar tidak tertular virus Corona. Masyarakat tambahnya harus memahami bagaimana virus ini bisa menular dan pencegahannya. 

Untuk itu, Bupati OKI, meminta kepada seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab OKI untuk bisa membantu mengedukasi masyarakat tentang Covid-19.

“Saya pikir dua bulan cukup untuk kita mengenal Covid dan bagaimana menerapkan protokol kesehatan, dan tentunya kita tetap waspada dengan tidak ada rasa mencekam. Anggap diri kita terkena (COVID-19), dengan demikian tentu kita akan berusaha menjaga diri agar bisa sembuh dan menjaga agar tidak menularkan ke keluarga dan kerabat,” katanya menambahkan.

Terkait bantuan sosial yang saat ini telah disalurkan oleh pemerintah, dijelaskannya akan melihat kembali kondisi di lapangan. Karena menurutnya pasca dilonggarkan ini tidak mungkin perekonomian tersebut langsung membaik.

“Terkait stimulus sosial itu tetap menunggu keputusan dari kementerian yang berwenang dan presiden. Kalau saya pribadi dan diberi kewenangan selaku Bupati tentunya tetap akan berusaha memberikan bantuan kepada masyarakat yang (ekonominya) terdampak karena tidak mungkin langsung membaik," tandasnya.(ril/dek/"ap-news")

19 Mei 2020

Pemkab OKI Siap Fasilitasi Yang Tak Mampu Isolasi Mandiri



PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel siap memfasilitasi warganya yang tak mampu melakukan isolasi mandiri. Sebelumnya Pemda OKI sudah menyiapkan Gedung Diklat Teluk Gelam sebagai fasilitas karantina terpusat.

Bupati Ogan Komering Ilir, H Iskandar SE, mengungkap untuk melakukan isolasi mandiri memang tidak mudah terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Ketika harus isolasi di rumah tentu ada konsekuensi dan resiko menulari kontak erat, soal pangan dan vitamin tentu memberatkan," ungkap Iskandar saat meninjau ODP Center Gedung Diklat Teluk Gelam, Senin, (18-5).

Untuk itu kata Iskandar pihaknya mengundang Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pelaku Perjalanan Wilayah Terjangkit (PPT) untuk melakukan isolasi terpusat di ODP center Teluk Gelam.

"Kita Fasilitasi, ada ruangan representatif, makan-minum, suplemen tambahan dan layanan kesehatan gratis lainnya," ungkap Iskandar.

Iskandar memproyeksi kawasan wisata teluk gelam menjadi pusat penyembuhan bagi pasien Covid-19.

Selain ODP Center yang sudah eksis, Hotel kembar teluk Gelam juga sedang direnovasi untuk dijadikan PDP Center

"Pelayanan Covid itu kita pusatkan disini ODP maupun PDP," ungkap dia. BSB

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan SKM mengungkap sejak dibuka ODP center Teluk Gelam telah melayani 34 orang baik ODP maupun PPT

"Alhamdulilah sejak mengikuti isolasi terpusat di sini (ODPcenter) semuanya dinyatakan sehat dan negatif Covid-19," ujar Iwan.

Selain pelayanan kesehatan rutin yang diberikan tambah Iwan kesembuhan pasien yang diisolasi itu juga berkat kebersamaan antara tenaga medis dan sesama warga karantina.

"Kita siapkan jadwal rutin semasa karantina seperti senam pagi, agar mereka nyaman selama mengikuti isolasi," ujar Iwan.

Kini semua pasien isolasi terpusat sudah dipulangkan, meski demikian gedung ini tetap disiagakan untuk layanan isolasi terpusat lainnya.(ril/dek/"ap-news").

15 Mei 2020

Pemkab OKI dan Media Sinergi Lawan Covid-19



PEMKAB OKI, Sumatera Selatan komitmen untuk meningkatkan sinergi dengan media massa dalam percepatan pengendalian Covid-19.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Alexander Bustomi mengatakan di tengah pandemi COVID-19 saat ini, sinergitas dengan media massa khususnya sangat dibutuhkan untuk menyuarakan informasi yang real terkait kondisi yang ada.
.
"Di tengah wabah seperti ini kerap ada saja informasi yang salah bahkan hoax atau informasi yang belum diketahui kebenarannya. Melalui media massa, kita bisa menyampaikan informasi yang sebenarnya untuk masyarakat sehingga tidak terjadi salah informasi,” ujarnya pada Rapat Koordinasj (Rakor) dengan KPK dan Diskominfo se-Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (15-05).
.
Untuk itu tambah Alex sebagai komitmen Pemkab OKI dalam menjalin kerjasama media, pihaknya tidak melakukan refocusing dana kerjasama publikasi dengan media massa.
.
"Tentu media melalui perusahaan pers juga terdampak, sedangkan kita semua butuh media untuk mengedukasi dan menyampaikan informasi," tambah dia.

Keterbukaan informasi melalui media di tengah pandemi seperti saat ini tambah Alex sangat penting.

Melalui media, jelas dia pemerintah bisa menyampaikan bantuan apa saja yang akan diterima masyarakat hingga berapa jumlah total terkini bantuan yang telah disalurkan.

“Misal sampai hari ini  sudah 73 persen bansos telah disalurkan agar masyarakat tau dan berperan aktif,” jelasnya.

Selain melalui media massa, Alex menambahkan Pemkab OKI juga memaksimalkan sosialisasi dan komunikasi melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan YouTube.
.
"Ini kita lakukan agar apa yang dilakukan oleh pemerintah tersampaikan kepada masyarakat,” kata Alex

Inspektur Kabupaten OKI, Syarifuddin menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya transparansi yang telah dilakukan Pemkab OKI melalui Dinas Komunikasi dan Informatika.

Menurutnya, dengan begitu, masyarakat bisa memonitor langsung apa saja yang telah dilakukan khususnya selama masa pandemi COVID-19 ini.

“Kami terus mengingatkan agar tidak ada penyelewengan dalam penyaluran bansos-bansos untuk penanggulangan dampak COVID-19 ini,” ujarnya.

Semenatara Asep Rahmat, Korwil II KPK RI mengungkap, rakor bersama KPK, Diskominfo, Humas dan Inspektorat se Sumsel inj merupakan salah satu upaya untuk mencegah korupsi dan monitoring anggaran di daerah-daerah baik provinsi maupun Kabupaten/kota.

Asep menyampaikan beberapa hal yang memang harus disampaikan oleh pemerintah melalui Humas maupun Kominfo Daerah.

“Pertama harus selalu mengupdate agenda masing-masing Pemda terkait penanganan COVID-19 termasuk penyaluran bansos kepada masyarakat maupun agenda Pemda lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Asep menghimbau kepada media massa agar berperan aktif mengedukasi dan menyampaikan pesan membangun kepada masyarakat.

"Media lokal diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan penyaluran kepada masyarakat melalui publikasi media masing-masing,” jelasnya.

Dengan beberapa hal ini, kinerja dan apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah  tersampaikan.

"Karena percuma kita bekerja keras, memperbaiki tata kelola di pemerintahan kalau kurang terkomunikasi ke masyarakat,” katanya menambahkan.

Ketua PWI OKI, Mujianto, SE menambahkan kemudahan akses informasi sangat dibutuhkan untuk mensinergikan program dan langkah pemerintah dalam menangani Covid-19.

"Sejauh ini kami apresiasi respon cepat tanggap dari Pemkab OKI melalui Diskominfo maupun Jubir dalam menyampaikan informasi kepada kami untuk diteruskan ke masyarakat baik itu update kasus covid-19 maupun distribusi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak," ungkap Muji.(ril/dek"ap-news")

13 Mei 2020

Beras Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19 OKI Diserap Dari Petani


BERAS Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Ogan Komering Ilir diserap langsung dari petani.
.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, HReswandi mengatakan, bersyukur dengan adanya surplus beras di OKI periode panen Maret-April. Sehingga pihaknya tidak sulit mencari  beras untuk kebutuhan penyaluran paket bansos ke masyarakat terdampak Covid-19.
.
"Alhamdulilah dengan adannya surplus kami tidak kesulitan mendapatkan beras untuk kebutuhan penyaluran bansos pemkab OKI," ujar dia, Rabu, (13-5).

Reswandi mengatakan ratusan ton beras itu didatangkan dari 4 kecamatan sentral beras di OKI.
.
"Beras kita beli dari petani di Kecamatan Lempuing, Jejawi, Sirah Pulau Padang dan Air Sugihan," ungkap dia.
.
Penyebaran paket bantuan sosial Pemkab OKI sampai dengan Rabu hari ini, tambah Reswandi sudah terdistribusi ke sebanyak 43.401 atau 73 persen Keluarga Penerima Manfaat.

"Penyaluran Bansos Pemkab OKI tahap I kita target selesai di minggu ini," tutupnya.
.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Ir Sahrul mengungkap kotribusi petani OKI terhadap cadangan pangan beras pada panen periode April 2020 mampu sur plus.
.
"Periode April dari luas tanam 72.196 Ha mampu 219.432 gabah kering giling (GKG) di konversi ke beras sekitar 139.000 ton," ungkapnya.
.
Dengan perhitungan konsumsi beras untuk warga OKI 32. 242 ton, Sahrul mengungkap ada surplus mencapai 107.646 ton pada periode April 2020.(ril/dek/"ap-news")

10 Mei 2020

32.408 Keluarga Di OKI Terima Pencairan Dana BLT





BANTUAN Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang dialokasikan untuk masyarakat desa yang terdampak Covid-19 (virus Corona) di Kabupaten Ogan Komering Ilir mulai disalurkan. BLT dana Desa ini menyasar 32.408 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 314 desa dan 18 Kecamatan.
Di Desa Anyar Kecamatan Kota Kayuagung sebanyak 134 Kepala Keluarga (KK) menerima bantuan. Pihak desa menganggarkan dana desa mencapai 241 juta untuk mengcover 134 warganya yang terdampak Covid-19.
Bantuan ini sangat berarti bagi warga yang sedang menghadapi masa sulit.
“Kami berterimakasih atas kebijakan pemerintah pusat juga pemerintah daerah yang mempercepat penyaluran bantuan,” Ungkap Andi (37) warga Desa Anyar Kayuagung, Kamis, (7-5).
Di Kecamatan Cengal, beberapa desa yang berada di pesisir timur OKI itu juga telah menyalurkan bantuan antara lain, Desa Sungai Ketupak, Kuala Sungai Pasir, juga desa Pantai Harapan.
Sementara di Kecamatan Lempuing Jaya, Pemerintah kecamatan menginisiasi Pemdes setempat untuk menyampaikan bantuan tersebut door to door. Penyaluran BLT-DD Bulan April itu dihantar langsung oleh aparat desa didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas ke rumah-rumah warga.
“Menerapkan Fisikal Distancing juga menghindari kerumunan,” Ungkap Camat Lempuing Jaya Hendra Anggara.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten OKI, Hj Nursula SSos mengatakan BLT dana Desa di OKI BLT-DD ini besarannya Rp 600 ribu per KK per bulan, selama tiga bulan yaitu April, Mei, dan Juni 2020.

"Sudah mulai disalurkan sejak minggu ini. Ada sebanyak 32.408 Kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) disasar yang merupakan hasil dari pendataan relawan desa yang sebelumnya telah di musyawarahkan melalui Musdes yang kemudiaan dituangkan dalam Perkades yang disahkan oleh camat setempat," ungkap Nursula, Minggu, (10-5).


Dijelaskannya, hal tersebut karena Dana Desa Tahap Pertama sudah masuk Rekening Desa dan desa sebagian besar sudah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes).

Di Kabupaten OKI terang dia dari 314 desa yang telah menerima transfer dana desa ke Rekening Kas Desa (RKD) sebanyak 232 desa dan sudah mulai mencairkan dan salurkan BLT-DD sebanyak 176 desa
“Sisanya masih berproses.  Penyaluran berdasarkan proses verifikasi dengan prinsip kehati-hatian,” tambahnya.

Nursula menegaskan bahwa masyarakat yang berhak mendapatkan BLT DD harus memiliki beberapa kriteria. Mulai kehilangan mata pencaharian, punya penyakit menahun /kronis, belum terdata sama sekali mendapatkan BLT DD dan  belum masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

"Kriteria sudah jelas. Sekarang tinggal pendataan dibawah secara valid," ujar dia.

Nursula sangat mengapresiasi kinerja para kepala desa di kabupaten OKI yang sigap mengawal penyaluran BLT DD.

"Dikondisi saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan. Kinerja kepala desa yang telah menyalurkan patut kita apresiasi karena serius dengan prinsip hati-hati,” jelasnya.

Pemkab OKI melalui DPMD menurut dia akan mengawal proses pendataan maupun penyaluran BLT DD, “kami lakukan pemantauan," ujar dia.

Nursula juga menghimbau agar proses penyaaluran BLT bisa berjalan kondusif dan tetep sesuai dengan imbauan Pemerintah tentang pencegahan Covid-19.

"Proses penyaluran BLT desa ke masyarakat harus tetap mamatuhi protokol covid-19, transparan dan melibatkan unsur intansi terkait agar berjalan dengan baik," pungkasnya.(ril/dek/"ap-news").

08 Mei 2020

OKI Perangi Corona Gugas Perketat Protokol Kesehatan Perkuat Jaring Pengaman Sosial






GUGAS Percepatan Pengendalian penyebaran virus corona (Covid-19) OKI merumuskan beberapa langkah penting untuk memaksimalkan perang melawan virus corona (Covid-19).

Langkah yang dilakukan diantaranya memperketat disiplin penerapan protokol kesehatan dan mengoptimal jaring pengaman sosial bagi warga terdampak.
.
Wakil Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq yang memimpin rakor virtual percepatan penanganan Covid-19 pada Jum'at, (8-5) meminta setiap satuan gugus tugas melakukan evaluasi penanganan Corona di Kabupaten OKI
.
"Semua daya upaya telah maksimal kita lakukan namun melihat kencendrungan menurunnya disiplin masyarakat terhadap himbauan fisical distancing perlu jadi perhatian, petugas dilapangan jangan henti mengajak dan menghimbau masyarakat," Ungkap Wabup Shodiq pada rakor online yang diikuti oleh Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se Kabupaten OKI.
.
Shodiq juga mengingatkan pentingnya pengawasan dari berbagai pihak terkait penyaluran bantuan jaring pengaman sosial baik dari daerah maupun pemerintah pusat.
.
"Penting agar bantuan-bantuan itu tepat sasaran bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
.
Untuk jaring pengaman sosial, Pemkab OKI telah menyiapkan bantuan sosial sembako kepada 72.226 Keluarga Penerima Sasaran (KPM). Bantuan sembako ini rencana mulai didistribusikan pada pekan ini. Jaring pengaman sosial ini juga didukung oleh pemerintah pusat melalui program PKH, Perluasan Sembako Kemensos, BLT Dana Desa, BLT Kemensos dan kartu pra kerja.

Terkait penyaluran bantuan-bantuan itu Komandan Kodim 0402 OKI, Letkol CZi. Zamroni, S. Sos memastikan jajaran Kodim OKI siap mengawal
distribusi bantuan sembako ke desa-desa.
.
"Kami intruksikan ke Danramil hingga Babinsa untuk mengawal bantuan dan memastikannya diterima oleh masyarakat," tegasnya.
.
Dandim juga menyoroti masih ramainya aktivitas masyarakat terutama di pasar kalangan.
.
"Kegiatan masyarakat di pasar-pasar perlu jadi perhatian, apalagi menjelang lebaran. Tanpa membatasi aktivitas ekonomi, fisical distancing perlu diterapkan," Ungkap Zamroni.
.
Sementara Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy mengingatkan untuk mengantisipasi munculnya kerawanan sosial akibat penolakan warga terhadap keluarga pasien terkonfirmasi.
.
"Kita sudah pantau upaya reaktif beberapa oknum masyarakat terhadap keluarga penderita Covid-19. Ini perlu diantisapasi. Di OKI kita tidak ingin terjadi penolakan pasien positif maupun keluarganya," Ungkap Alamsyah. Untuk itu upaya persuasif maupun penegakan hukum akan dilakukan menurutnya untuk menghindari kerawanan sosial.
.
Kapolres Alamsyah juga menghimbau masyarakat untuk mengantisifasi kerawanan keamanan akibat dampak ekonomi Covid-19
.
"Tidak perlu keluar rumah jika tidak ada urusan mendesak. Selain mengukuti himbauan pemerintah juga untuk menjaga keamanan diri," pesan Kapolres.(dek/ril/"ap-news").

04 Mei 2020

Gugas OKI Selidiki Penambahan Tiga Pasien Terkonfirmasi Covid-19



GUGAS Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten OKI melakukan penyelidikan mendalam terhadap penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kabupaten OKI per Minggu, (3-4).
.
"Jumlah kasus terkonfirmasi positif sampai dengan hari ini sebanyak sembilan orang. Dari sebelumnya sebanyak 6 orang. Bertambah tiga kasus baru dan sudah disampaikan tadi oleh Gugus Tugas Provinsi Sumsel kami lanjutkan malam ini di OKI,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan di dampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Alexsander Bustomi pada Vidcon pres rilis perkembangan Covid-19 Kabupaten OKI, Minggu, (3-5) malam.
.
Dijelaskan Iwan, status penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif terbaru ini masih dalam penyelidikan apakah merupakan transmisi lokal ataupun masih kasus impor.
.
"Kita lakukan pendalaman baik melalui kontak tracing maupun hasil uji lab," Ungkap dia.
.
Adapun tiga orang warga OKI terkonfirmasi positif Covid-19 masing-masing kasus nomor 166 laki-laki berumur 30 tahun dengan inisial CSY, kasus nomor 173 Laki-Laki  berumur 75 tahun berinisial MN, dan kasus 176 perempuan berinisial RM berumur 35 tahun.
.
“Ketiga kasus ini sekarang masih menjalani isolasi mandiri dan persiapan rujukan ke Rumah Sakit. Sementara untuk contact tracking sedang dilakukan dan akan segera dilakukan pengambilan sampel swab besok hari,” Ujar Iwan.
.
Sementara kontak tracking untuk kasus 176 tambah Iwan sudah dilakukan. Hasilnya sebanyak 7 orang dirujuk ke ODP center Teluk Gelam dan segera dilakukan pengambilan sampel swab.
.
Dengan bertambahnya tiga kasus ini Iwan berharap masyarakat untuk disiplin mengikuti anjuran pemerintah, menghindari kerumuman, memakai masker dan rutin mencuci tangan.
.
Semakin bertambahnya Orang Tanpa Gejala (OTG) di OKI tambah Iwan perlu diwaspadai "karena bisa saja menularkan virus kepada orang lain yang tidak baik imun tubuhnya," Ingatnya.
.
Mengenai Perkembangan situasi terkini COVID-19 di Kabupaten OKI saat ini dijelaskan Iwan antara lain; jumlah Pelaku Perjalanan wilayah Terjangkit (PPT) sampai hari ini mencapai 9.705 orang, dengan rincian dalam pemantauan 4.534 orang, 5.171 orangselesai pemantauan.
.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten OKI sampai hari ini sebanyak 87 orang, selesai pemantauan 73 orang dan masih dalam pemantauan 14 orang.
.
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 82 orang, dan PDP  sebanyak enam orang, 3 diantaranya selesai pengawasan. (dek/ril/"ap-news").

28 April 2020

Kasus Impor Positip Covid19 OKI Bertambah Dua Orang



KASUS positif Covid-19 di Kabupaten OKI bertambah dua kasus. Dengan penambahan itu, total pasien Covid-19 di OKI sudah 6 kasus, dengan 2 orang sembuh, 4 orang masih dalam perawatan
.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan pada konfrensi pers virtual, Selasa, (28-04) mengatakan, dua kasus baru tersebut imported case atau kasus impor.
.
"Yang pertama inisial AA (pasien 123 Sumsel), bukan warga OKI tapi sedang melaksanakan kontrak tugas di OKI dalam 3,5 bulan terakhir,” ungkap Iwan.

“Pasien tersebut melaksanakan tugas ke Palembang untuk beberapa hari. Pada 17 April mulai  tidak bekerja,” lanjutnya. Pasien tersebut lalu di isolasi di Rumah Sehat Jakabaring tambahnya.
.
Menurut Iwan pihaknya telah melakukan contact tracing Terhadap kontak erat pasien 123 ini. Termasuk telah memeriksa beberapa orang dengan pengambilan sampel RDT.

“Hasilnya ada 10 sampel RDT yang diambil terhadap kontak dekat pasien 123 dan hasilnya alhamdulilah negatif.
.
Sementara untuk pasien pasien nomor 134 Sumatera Selatan (Sumsel), inisial B Merupakan warga Tulung Selapan OKI.
.
Dijelaskan Iwan riwayat perjalanan pasien ini sebelumnya melakukan perjalanan ke Palembang untuk berobat di salah satu praktek dokter.
.
"Dua kali berobat di Palembang, lalu dinyatakan positif dan diisolasi RS A.K. Gani Palembang," terangnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga telah melakukan kontak tracking pasien 134 ini dengan sampel RDT dan hasilnya negatif,” jelas Iwan.

Sementara untuk pengambilan sampel swab terhadap enam orang kontak dekat pasien 134 hasilnya belum diketahui.

Enam sampel swab dibawa ke BBLK Palembang untuk diperiksa, mudah-mudahan hasilnya bisa diketahui dalam waktu dekat

Meski kasus positif di OKi masih Impor, Iwan mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan lebih disiplin lagi dalam mengantisipasi penularan covid 19.

"Saat ini penularan masih terus terjadi, walaupun ini merupakan imported case masyarakat hendaknya terus meningkat kewaspadaan dan kedisiplinan agar tidak semakin menyebar penularannya,"ujarnya.(ril/dek/"ap-news").

Bupati OKI Iskandar Bagikan 60.000 Paket Sembako Pada Warga Terdampak Covid-19



BUPATI Ogan Komering Ilir, H Iskandar SE mulai membagikan 60.000 Paket Sembako kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) yang terdampak wabah Corona (Covid-19).
Paket sembako yang dibagikan ini berasal dari Pemerintah Kabupaten OKI, sebagai langkah konkrit membantu masyarakat terdampak di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Kami, Pemkab OKI bersama jajaran TNI dan Polri mulai hari ini (Senin) mendistribusikan sembako bagi masyarakat miskin dan rentan miskin yang penghasilannya terdampak karena virus Corona," ujar Iskandar usai mengikuti Rapat Paripurna Virtual di Kantor Bupati OKI, Senin, (27-0)4) kemarin.

Iskandar menekankan bahwa virus corona merupakan masalah bersama.

“Bagian dari tugas kami selaku pimpinan untuk memastikan bantuan sampai ke masyarakat yang berhak menerima, karena dalam kondisi saat ini prinsipnya adalah lebih cepat lebih baik, sambil data-data diperbaiki pengiriman yang sudah siap kita kirimkan,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, H Reswandi mengatakan, Pemkab OKI saat ini sudah memasuki tahap II penyebaran bantuan tambahan. Sebelumnya, kata dia, tahap I bantuan dari Pemkab itu sudah selesai distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur.

"Kemarin kita distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur sebanyak 5 ton beras berikut paket sembakonya, hari ini untuk Kecamatan Kayuagung dan Teluk Gelam, dan begitu seterusnya untuk kecamatan lainnya di wilayah OKI,” ujar Reswandi, Selasa (28-04).

Adapun isi paket sembako itu berupa 10 Kg beras, 1 dus mie instant, 2 Kg minyak sayur dan 1 Kg gula atau setara dengan bantuan Rp.200 ribu per Kepala Keluarga.

"Ini akan segera didistribusikan kepada yang bersangkutan di masing-masing kelurahan/desa melalui kecamatan masing-masing," terang dia.

Proses penyaluran menurut Reswandi disertai proses pelaporan yang ketat dimana aparat kecamatan dan desa/kelurahan harus menyerahkan langsung pada penerima.

"Si penerima menunjukkan KTP, sesuai alamat, sesuai data. Pihak kecamatan, desa/kelurahan lalu mengambil dokumentasi sesuai 'by name by address'," tutur Reswandi.

Reswandi mengungkap akan terus memperbarui data penerima baik yang diminta Kemensos maupun untuk kebutuhan data daerah. Sembari update data ungkapnya, penyaluran bantuan tidak akan berhenti.

Kepada masyarakat yang belum terdata, Reswandi meminta agar segera melapor ke Kelurahan/desa setempat. Agar nantinya  terentri di tahap selanjutnya.

"Dengan catatan harus dari hasil musyawarah kelurahan/desa dan yang bersangkutan benar-benar dinyatakan layak menerima bantuan," Tutupnya.(ril/dek/"ap-news").

26 April 2020

Warga OKI Meninggal Dimakamkan dengan Protokol Covid Negatif


GUGAS Percepatan Penanganan Penyebaran Virus Corona COVID-19 Kabupaten OKI melakukan aksi tanggap dengan melakukan Rapid tes terhadap kontak erat AZ (40) warga Desa Tapus Kecamatan Pampangan OKI yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Palembang.
.
Juru bicara Gugas Covid OKI, Iwan Setiawan mengungkapkan Tim Surveilans Epidemiologi Dinkes Kabupaten OKI Bersama Tim dari Puskesmas Keman telah melaksanakan test Rapid Diagnostic Tes (RDT) terhadap keluarga dan kontak erat almarhum pada Minggu, (26-04) pagi.

"Dari hasil pemeriksaan RDT di desa Tapus terhadap kontak erat maka didapatkan bahwa seluruh kontak erat hasilnya negatif Covid-19," Tegas Iwan.

Hasil itu tambah dia langsung diumunkan oleh Kepala Desa Setempat dihadapan warga yg hadir satu persatu.


"Agar warga tidak resah hasil diumumkan dimuka umum oleh kepala desa," ungkap dia.

Iwan mengungkp dari hasil anamnesa dan diagnosa Almarhum AZ (40) menderita hemiparese dan hypertensi

"Yaitu sebagian tubuh melemah dan darah tinggi. Hasil rontgen juga menunjukkan bahwa ada pneumonia," terangnya.

Dari hasil pemeriksaan itu tegas Iwan tidak ada tanda-tanda kuat mengarah ke Covid-19
Ditambah lagi belum ada hasil laboratorium  yang menunjukkan bahwa almarhum terpapar covid-19.

Atas pemakaman yg dilaksanakan di TPU khusus Covid-19 di Gandus ungkapnya lagi merupakan tawaran dari pihak RS Muhammaddyah kepada pihak keluarga dan disambut baik oleh pihak keluarga

Dengan hasil ini harapnya masyarakat di desa Tapus Kecamatan Pampangan selalu sehat dan tetap tenang.(ril/dek/"ap-news").

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi